Iwanbanaran.com ? Caakkk? Setelah gelaran MotoGP sukses digelar di Sirkuit Mandalika, ada olahraga kelas dunia lain yang tertarik untuk menggelar balapan di trek Mandalika. Kali ini, Federasi Internasional Automobile (FIA) mendatangi Sirkuit Mandalika untuk melaksanakan inspeksi kelayakan Pertamina Mandalika Internasional Street Circuit untuk dijadikan trek balap roda empat. Inspeksi ini dilakukan pada Kamis, 24 Maret 2022 cak?
Inspeksi tersebut langsung dihadiri oleh Scott E Elkins selaku Formula E Race Director. Doi melakukan pemeriksaan trek Mandalika dengan memulai jalan kaki dari garis start sampai finis cak. Sebelum melakukan inspeksi kangbro, pihak FIA sudah berkoordinasi terlebih dahulu dengan Priandhi Satria selaku Direktur Utama Mandalika Grand Prix Association (MGPA). Priandhi menuturkan koordinasi tersebut sudah dilakukan sejak seminggu yang lalu. Dalam hal ini, Sirkuit Mandalika akan ditentukan kelayakannya untuk mendapatkan homologasi balap roda empat?
?Jadi mereka setuju mengirimkan tim untuk melihat Pertamina Street Circuit dalam hal mendapatkan homologasi kendaraan roda empat,” ujar Priandhi Satria selaku Direktur Utama Mandalika Grand Prix Association (MGPA).
Priandhi menjelaskan, FIA menginspeksi dengan cara berhenti di beberapa lokasi trek Mandalika dan mencatat keperluan yang harus disesuaikan dengan standar yang telah ditetapkan FIA. Standar tertentu memang harus dipenuhi cak, seperti lebar dan panjang sirkuit, gravel alias zona kerikil yang harus sesuai dan dinding pinggir gravel?
“Mereka berhenti di beberapa titik untuk mencatat tujuannya, sehingga nanti ketika berkorespondensi dengan FIA sudah ada bayangan. Mereka bawa foto-foto dan tentunya kita akan mengirimkan bahan-bahan (materi) waktu pembuatan sirkuit, seperti lebar lintasan, run off, dan lainnya,” tambahnya.
Priandhi berharap inspeksi tersebut tidak menimbulan revsisi yang banyak untuk trek Sirkuit Mandalika. Kedepannya, pihak MGPA akan memberikan dokumen mengenai desain tata letak trek Sirkuit Mandalika dalam waktu beberapa minggu ke depan. Selain itu, Priandi berujar bahwa banyak proses yang perlu dilalui untuk mendapatkan homologasi sesuai standar FIA?
“Kalau menuju FIA tentunya kami tidak berani komen, karena mereka akan mengirimkan apa yang menjadi standar FIA. Standar FIA dan FIM pasti berbeda,” tutup Priandhi Satria…(RA iwb)
Kasian pabrikan yg gk punya mobil.
Ngoahahahahahaha
iya kasian ducati..
Kata lorenzo motor honda kurang canggih sering bikin pembalap highside
Tolong yang atas dibantu
Gak perlu pawank hujan. Karena tidak kehujanan sopirnya.
Uraa
Lama gak liat gadis-gadis hot di sirkuit balap. Jadi berasa ampang girut. Seperti kopi yang gak ada pahitnya. Seperti olahraga tapi tidak berkeringat. Seperti berduaan di kamar kost tapi tidak greng senut-senut.
Aspal sedang dikoco-koco?
Dengan kekuatan Tauhid yang maha Wikan, kami berkata : Semoga lancar, bermanfaat dan mempesonakan di djiwa kawula muda Indonesia masa kini dan masa depan
Mereka sedang berjihad di bidang pilihan mereka masing-masing. Insyaallah. Alhamdulillah
Sehat terus mereka semuanya, full berkah..
Aamiin aamiin
Waduh kelas balap F1!!?apa balap ecek2?salam dari Jakarta
lulus lah homologasi FIA , masalahanya peminatnya banyak ga / sepertinya kurang penggemar….