Iwanbanaran.com – Caakkk… Seperti yang sampeyan ketahui, beberapa waktu lalu pihak Fabio Quartararo sudah melontarkan semacam ancaman bahwa doi tidak akan memperbarui kontraknya dengan Yamaha. Hal ini terjadi karena Fabio tidak ingin terburu-buru memperbarui kontraknya mengingat tahun 2021 pun belum usai. Tetapi, kabar mengejutkan datang dari pengamat MotoGP yakni Carlo Pernat yang menyebut bahwa Quartararo meminta bayaran tinggi kepada Yamaha. Dan tahu nggak sampeyan, nominal yang disebut bahkan tembus diatas Marc Marquez permusim…gilaaa !!

Menurut informasi yang didapatkan oleh pengamat MotoGP asal Italia tersebut cak. Pihak Fabio Quartararo telah meminta kepada Yamaha agar menaikan nilai kontraknya menjadi 20 juta Euro untuk kontrak baru. Jika dikonversikan ke rupiah kangbro, nilai tersebut mencapai Rp 324 Miliar. Pernat mengatakan…

“Dari informasi yang kudapatkan, Quartararo telah melakukan permintaan yang sangat besar kepada Yamaha. Aku mengerti bahwa dia telah meminta 20 juta Euro” ujar Carlo Pernat via GPOne. Gilaa cak…ini angka yang fantastis karena Marc Marquez yang saat ini menjadi rider terbaik Motogp digaji Honda pada kisaran 13 juta/musim. Apakah angka 20 juta diatas untuk satu musim atau dua musim ? belum ada kejelasan…

iklan iwb

Yang pasti sepertinya Fabio Quartararo telah menyadari posisinya sekarang yang di mana terdapat beberapa pabrikan lain yang ingin menggaetnya untuk menjadi rider utama. Bahkan baru-baru ini juga dikabarkan Fabio akan bertemu dengan pihak Repsol Honda untuk mendiskusikan hal penting. Tentu sangat menarik cak mengikuti perkembangan transfer rider yang kontraknya berakhir pada akhir 2022 mendatang. Terlepas dari itu semua kangbro, Carlo Pernat memberikan penilaian untuk pabrikan lain yakni Ducati, Yamaha, dan Honda. Dalam penilaiannya, doi memberikan poin terbaik hingga terburuk cak…

“Ducati layak mendapatkan 9 poin. Motor Ducati sangat kuat seperti yang ditunjukkan oleh Bastianini yang berhasil naik podium dengan Desmosedici 2019. Kamu tidak dapat melakukannya jika kamu tidak menunggangi motor yang kompetitif. Ducati adalah pabrikan dengan kinerja terbaik, Gigi melakukan pekerjaan dengan baik…

“Yamaha pantas mendapatkan 4 poin untuk kebijakan yang mereka buat. Mereka tidak memberi Morbidelli motor pabrikan, karena memiliki tim satelit yang konyol. Rata-rata adalah 6 poin, aku menambahkan setengah poin hanya karena mereka memenangkan gelar juara dunia. Aku memberikan 4 poin untuk Honda dan hanya berkat M?rquez yang memenangkan tiga balapan, jika tidak, dia akan mendapat nilai 2. Mereka salah, Marc telah memecahkan beberapa masalah” tutup Carlo Pernat. So…benarkah semua yang dikatakan Carlo Pernat bahwa Fabio meminta bayaran 20 juta Euro permusim ? kalau iya sih benar-benar kenthirrrr Fabio…ediann ! (RA iwb)

15 COMMENTS

    • maaf, apakah anda baru nonton MotoGP tahun 2021 ?
      perlu diketahui, marc marquez adalah seorang pembalap motogp, juga pernah juara dunia di moto3 dan moto2. juara dunia mulai dari 2013 sampe 2019 yang juara marc marquez, kecuali 2015 dan itupun rosi cuma dibikin mainan sama dia.
      jadi dia sudah juara dunia 6x, dah sesuai dengan gajinya. lagian honda itu kan sultan, mau balap apa enggak kalo dah kontrak ya dibayar. bukan pabrikan kismin macam anda.
      sudah bisa memahami ? baguuuuuus

  1. INGAT , INGAT, INGAT !!!!!!!!!!!!!!!
    2019 ADA PEMBALAP SATELIT ( YA SI ANAK INI NIH ) MINTA SPEK PABRIKAN TAPI HARUS RELA POTONG GAJI.
    BORO2 NGEBAYAR LEBIH, NGASIH MOTOR AJA HARUS PATUNGAN SAMA PEMBALAPNYA.
    YAMAHAAAAAAAAA TENTUNYA

  2. Minta gaji tinggi pasti bakalan diperlakukan sama seperti vinales…

    Ingat 2021 yamaha no 2 dibawah ducati

    Juara dunia pembalapnya bukan motornya…

    Dan sepertinya FQ20 / 2022 bakalan seperti JM36 / 2021…
    Jadi Fabio jgn salah jalan, karena kalo 2022 dia gagal, kemungkinan 2023 honda lebih memilih pembalap lain…

  3. Baru jurdun sekali..minta gaji lebih besar dar seorang jurdun 8X??? Situ warasss?
    Ambisimu melebihi bakatmu!! Teruskan…bocah ingusan!

  4. Klo saya jadi lin jarvis…sy dah kontak joan mir buat gantiin binder klo msh susah adaptasi seklian jaga jaga fabio gak mau digaji sesuai kontrak baru yg disodorkan yamaha. Fabio bakal mirip JL jika pke I4.

  5. kayak jaman interview
    Gak suka pada perusahaannya, padahal mereka membutuhkan, salah satu jalan biar gak diterima ya minta gaji gede banget
    Ra gelem ya wes ?

Comments are closed.