Iwanbanaram.com – Caakkk… Fabio Quartararo (Monster Energy Yamaha) menuai banyak pujian dan ucapan selamat dari seluruh kru tim dan para petinggi Yamaha. Hal tersebut tentunya pantas doi dapatkan cak mengingat saat ini Fabio Quartararo memiliki performa yang menjanjikan dan berhasil menempati puncak klasemen sementara MotoGP 2021. Dengan demikian, Yamaha juga berhasil keluar dari keterpurukan yang menjadi mimpi buruk dalam beberapa tahun terakhir…
Bahkan Takahiro Sumi sebagai bos proyek Yamaha MotoGP mengaku senang pakde dengan hasil yang berhasil diraih hingga saat ini. Selain itu, doi juga mengevaluasi dan juga turut bergembira karena perkembangan Yamaha sudah berjalan kearah yang benar selama dua tahun terakhir….
“Kami tentu senang dengan penampilannya. Kami berada di tempat pertama dalam klasemen kejuaraan dengan Fabio dalam dua balapan setelah liburan musim panas. Namun kami semua lebih senang menerima konfirmasi bahwa perkembangan kami telah berjalan ke arah yang benar selama dua tahun. Tindakan kami terkait tahun 2021 sudah benar. Seperti yang diharapkan, kami telah bergerak maju dengan pengembangan kami dengan cara yang ditargetkan dan membingungkan. Ini adalah keuntungan terbesar kami…
?Kami telah meningkatkan semua aspek sejak tahun lalu. Dimulai dari mesin dan berlanjut melalui sasis hingga aerodinamis. Fabio, khususnya sekarang memiliki perasaan yang lebih baik untuk motornya. Hal ini memungkinkan dia untuk lebih baik menemukan limit motor dan inilah kunci kinerjanya” ujar Takahiro Sumi via paddock-gp.
Sementara itu, Takahiro Sumi juga berpendapat bahwa tidak ada yang menyesali dengan kepergian Maverick Vinales. Bahkan doi dibuat bingung harus berkata apa untuk Vinales yang sudah cukup lama berada dibawah naungan Yamaha…
“Tidak mudah untuk memahami hal-hal tertentu,Maverick sering kesulitan dengan penampilannya ketika banyak hal berubah. Kami selalu berusaha menemukan pengaturan terbaik untuk semua kondisi. Tetapi terkadang kami tidak dapat menemukan solusi yang kami inginkan, jadi dia membuang banyak waktu. Ini berarti bahwa jika karakteristik rider tidak sesuai dengan konfigurasi maka hasilnya akan sangat buruk” tutup Takahiro Sumi….(RA iwb)
Puiihhhhh sok bener sok iye luh cuh
Puohhhhh menang cuma lantaran hoki mau belagu aje luh
“Ini berarti bahwa jika karakteristik rider tidak sesuai dengan konfigurasi maka hasilnya akan sangat buruk?..jadi mirip Honda yang Marc sentris ya..hmm
Taro klop dengam Yamaha
Markes dengan ondah
Yg menjanjikan itu Ducati cocok semua buat rider-nya tapi sayang in kosnsisten pembalapnya ….
Tahun depan generasi anak muda akan menguasai moto GP …tahun depan eranya taro ,Martin ,Bagnaia,morbi …yg lain cuma pelengkap ….???