Iwanbanaran.com – Caakkk… Kabar Valentino Rossi pensiun pada akhir musim nanti ternyata masih heboh dan membuat sejumlah pihak menyoroti kabar tersebut. Setelah mantan para rival memberikan pesan terkait pensiunnya doi, kini Giacomo Agostini yang merupakan legenda MotoGP juga turut memberikan pesan kepada Valentino Rossi. Agostini mengungkapkan bahwa perpisahan pada akhir musim nanti akan menjadi momen yang sulit…
Memang cak momen perpisahan pada akhir musim nanti akan menjadi momen yang sulit. Dan menurut Agostini, Valentino Rossi harus bisa menghadapi hal itu karena hal tersebut tidak akan bisa dihindari. Hal ini dikatakan Agostini karena dirinya sudah pernah pakde merasakan perihnya pensiun dari ajang MotoGP yang sangat ia cintai. Bahkan ketika pensiun, Agostini menangis berhari-hari karena keputusan tersebut. Hal yang dialami Agostini mungkin akan dirasakan Valentino Rossi cak mengingat doi banyak menorehkan hal fantastis sepanjang berkarir di MotoGP.
?Waktunya telah tiba bagi semua penggemar olahraga untuk mengatakan cukup sudah. Ini adalah momen yang sulit, tetapi tak terhindarkan. Ketika aku memutuskan untuk mengucapkan selamat tinggal, aku menangis selama tiga hari berturut-turut. Ini tidak mudah. Ketika kamu terbiasa menang setiap Minggu dan kemudian kamu tidak melakukannya lagi, itu sulit…
“Perpisahan itu sulit bahkan untuk penggemarmu. Hari ini para penggemar ini sedih karena dia telah membiasakan mereka dengan baik. Benar kataku cukup. Hidup terus berjalan, akan ada banyak hal lain yang harus dilakukan” ujar Giacomo Agostini
Yups pengumuman Valentino Rossi pensiun memang membuat banyak pihak bersedih kangbro. Apalagi Valentino Rossi lekat dengan MotoGP dan menjadi ikon penting di dunia balap bergengsi ini. Selain itu, disetiap seri nya Rossi selalu mempersembahkan balapan yang menarik dan selebrasi unik khasnya. Sementara itu, Agostini memberikan tanggapan bahwa Valentino Rossi tidak terlihat emosional saat pengumuman pensiun.
?Aku mengharapkannya, ketika aku mendengar tentang konferensi pers, aku tahu dia akan pensiun. Aku tidak merasa dia emosional tentang hal itu, aku pikir dia memutuskannya beberapa hari yang lalu dan sudah memetabolisme emosinya. Karena memang berat, keputusan ini berat bagi setiap olahragawan. Tergantung pada spesialisasinya, hari itu cepat atau lambat datang, tetapi hari itu tiba untuk semua orang ? tutupnya.
Kayak dimek ekki nangis. Tapi dimek nangis nya di pedduk tidak di rumah.