Iwanbanaran.com – Caakkk… Perlu sampeyan ketahui, pembalap andalan Yamaha yakni Fabio Quartararo memimpin klasemen sementara di paruh musim pertama musim ini. Fabio memimpin 34 poin dari lawan terdekatnya Johan Zarco. Dan selanjutnya kangbro, MotoGP akan memasuki paruh kedua musim dengan sisa race 9 seri setelah GP Thailand dibatalkan. Namun dilain hal pakde, meskipun Fabio memimpin klasemen sementara tapi masih banyak yang meragukan kemampuan Fabio dalam merebut gelar juara dunia. Hingga chief crew Fabio memastikan bahwa pembalap Perancis ini memang istimewa karena memiliki banyak kemiripan dengan Marc Marquez. Simak detilnya dibawah ini…..
Memang diluar sana banyak yang meragukan kemampuan Fabio karena performa pembalap asal Prancis ini masih terbilang labil seperti tahun lalu yang mendominasi di paruh awal musim dan di paruh kedua musim performanya menurun drastis. Banyak dugaan yang mengatakan bahwa Fabio mengalami tekanan yang cukup berat pada tahun lalu karena ia akan menggantikan posisi Valentino Rossi di Yamaha Factory.
Sementara banyak yang mengatakan bahwa Fabio menanggung beban yang berat di musim 2020. Namun baru-baru ini Dieggo Gubbelini mengungkap fakta sebenarnya. ” Masalah terbesar sebenarnya adalah teknis. Tahun lalu Fabio sangat bagus di beberapa trek, tetapi di trek lain dia mengalami banyak kesulitan. Meskipun motor 2020 terlihat sangat mirip dengan 2019 dari luar, banyak bagian yang berbeda, bahkan feelingnya jauh dibandingkan versi 2019″ tukas Dieggo Gubellini sebagai Crew Chief Fabio Quartararo.
Selain itu kangbro, banyak yang menyamakan gaya balap Fabio dan Lorenzo namun lagi-lagi Gubellini menjelaskan perbedaan gaya balap mereka…
“Lorenzo sangat smooth gaya membalapnya dan sangat cepat di tikungan. Gaya ini bekerja sangat baik dengan Yamaha, terutama dengan ban Bridgestone. Fabio serupa di sana karena dia bisa mempertahankan kecepatan menikung tinggi, tapi gayanya berbeda…tipikal Fabio tidak sama. Pembalap generasi baru banyak bermain dan fokus pada keseimbangan tubuh, mereka menggeser beban untuk mengatur fase pengereman dan akselerasi agar lebih baik....
” Sedang Lorenzo walau banyak bergerak di atas motor, tapi dia lebih banyak bergerak menyamping – kiri dan kanan – karena tujuannya adalah untuk meningkatkan kecepatan menikung. Sedang Fabio dalam hal ini bergerak lebih sedikit, dia lebih banyak ke depan dan ke belakang” ujar Gubellini…..
Menurutnya, gaya balap yang dianut Fabio berbeda dengan Lorenzo yang lebih banyak bergerak kiri dan kanan sedangkan fabio lebih banyak bergerak ke depan dan belakang. Gubellini via Gpone mengatakan gaya balap Fabio ini justru lebih mirip Marquez dibanding Lorenzo. Gubellini juga mengungkapkan kekuatan terbesar Fabio Quartararo ketika balapan…
“Fase pengereman adalah salah satu kekuatan Fabio. Hal terbaik adalah bahwa banyak rider yang kuat saat mengerem atau jago masuk cornering speed, namun hebatnya Fabio dapat melakukan keduanya pada saat yang sama. Atau jika dia tidak menemukan kecepatannya di tikungan dia akan memperkuat fase pengereman, atau sebaliknya. Ini sangat penting dan membantunya untuk menjadi kuat di trek yang berbeda dan dalam kondisi yang berbeda” tukas Gubellini. Ediann ki bocah emang istimiwirrr ternyata cak….
Last… Dengan penuturan Crew Chief-nya Fabio cak, sudah jelas bahwa kekuatan Fabio ketika race yakni pada sektor pengereman dan kecepatan ketika menikung. Selain itu fase pengereman yang dilakukan Fabio lebih banyak menggunakan kombinasi ketika motor dalam keadaan tegak atau menikung dan memang gaya tersebut lebih mirip dengan Marquez yang lebih reaktif. Yup kita tunggu saja cak kiprah Fabio di paruh kedua musim ini dan semoga saja performanya tidak seperti tahun lalu. Horaaa sabar euy nunggu balapan berikutnya…….(RA iwb)
Hmmmmm so semsuwel sekali ini budhee
The Gaiya Klothok is being on the track
Kalau Marc gak cedera parah, gak da kabarnya tuh Fabio. Tep jadi medioker yang struggle tuh. Persis kek duo suzuki.
Ternyata cuma follower. Puiihhhhh cuh
Follower no character. Grokkkkk cyuh
Kotak koblast baddast yoggast sekali ini mbokdheeee