Iwanbanaran.com – Cakkkk…Joan Mir akhirnya mencetak podium perdananya musim ini pada putaran ketiga MotoGP Portimao, Portugal. Mir yang tampil kuat disepanjang balapan akhirnya harus mengakui keunggulan Ducati setelah gagal memperjuangkan podium kedua. Namun saat ini Mir memastikan bahwa yang ada dalam pikirannya adalah berjuang menjadi rider terkencang bukan yang lain. ” Aku tidak memikirkan juara dunia…” tukas Joan Mir !..
Joan Mir Menyambut seri Portimao dengan penuh percara diri setelah menjalani dua balapan pembuka yang positif di sirkuit Losail, Qatar. Berbeda dengan musim lalu dimana ia kesulitan di sirkuit Roller Coaster sepanjang 4.6km dan berakhir dengan gagal menyelesaikan balapan, namun musim ini Portimao nampak benar benar bersahabat bagi sang Juara dunia MotoGP 2020 cakkkk.
Yupss, Mir sejatinya memulai akhir pekan dengan perjuangan yang lebih keras karena doi harus melewati Qualifying 1 terlebih dahulu karena ia gagal masuk 10 besar dalam kombinasi Free Practice 1 hingga Free Practice 3.
Mir sendiri mulai merasakan kemajuan dan kecepatannya telah membaik Pada Free Practice 4, membuat dirinya bisa lolos untuk melaju ke Qualifying 2. Pembalap berpaspor Spanyol tersebut Akhirnya harus berpuas diri dengan menyelesaikan sesi di urutan ke sembilan.
Race daypun dimulai, Joan Mir berhasil naik empat posisi dan langsung mengamankan tempat kelima, ia bertahan di grup depan untuk memperebutkan kemenangan melawan sebelum Fabio Quartararo (Monster Energy Yamaha MotoGP) ngacir.
Mir mampu bertahan dalam trek yang semakin panas dengan baik meskipun banyak rivalnya yang dlosorr karena kehilangan cengkraman ban disaat suhu track terus meningkat, Mir memilih bermain aman enggan menyalip Francesco Bagnaia (Ducati Lenovo Team) dan Berhasil mengamankan podium ketiga yang sangat penting.
“Ini adalah akhir pekan yang positif secara keseluruhan. Ini mungkin bukan trek terbaik bagiku dan Aku masih bisa finis di podium jadi aku cukup senang. Dalam balapan, sejak lap pertama Aku merasa sangat kuat, tetapi di tengah balapan aku mengalami masalah dengan ban depan, tetapi kemudian di lap – lap terakhir aku bisa bertahan dan mengambil hasil yang positif ini.” Tukas Mir melalui crash.net.
Sementara itu, terkait perluangnya untuk mempertahankan gelar juara dunia, Mir menyebutkan jika ia tidak memikirkan hal tersebut cakkk. Pembalap Team Suzuki Ecstar ini memilih untuk fokus disetiap balapan agar bisa mengerahkan potensinya dengan maksimal.
“Langkah pertama adalah naik podium, tentu aku akan mencobanya lagi (diseri selanjutnya), tetapi saat ini aku tidak memikirkan tentang kejuaraan. Aku hanya memikirkan balapan demi balapan agar bisa mengeluarkan potensiku 100%,” tutup Mir…(CB iwb)
Mir..mir…
Jurdun seharusnya lebih ngototlah utk mmpertahankan gelarnya…
Josss yg penting usaha jadi rider terkencang.. ? ? ?
susukinya lemot di kualifikasi
Kenapa ya?
Kurang seru karena judulnya tidak ada brokang breakingnya
Comment ente tiap hari itu” ajah, gak ada comment lain apa ?
Kepala tetap lurus Mir agar fokus..
Jangan telang teleng kena ayan…
Gara2 disundul marc kmrn jd ngambek gini…
Yg penting podium ??
Jalan masih panjang 16 seri lagi
Kpn hari nantangin markez
kok g ono brokang breking ?
pcx e laris lek berkat sampeyan..
saiki nang dalan rame pcx sing anyar…
joz gandos
Ema2komen…bhehehe
Tenan, iki fakta lek.. Inden PCX 160 Mengular Lek, puanjaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaang
Gk mikirin juara dunia ya gk usah ikut kompetisi kasian pabrikan yg udah bayar gajinya
Dia fokus dgn usaha terbaik. Hasil akan mengikuti. Gt aja gk paham
Betul mas bro, klo orang yg bisa baca cara bicara orang, Mir mmang sangat pandai memendam ambisi, tdk menunjukkannya secara lisan maupun fisik, krn sejatinya semua rider jg memikirkn Juara Dunia, ini cara Mir agar lebih konsentrasi yg bs membuatnya konsisten (biar ga gugup), coba lihat Nakagami gugup krn start no.1 baru 4 lap udah ndlosor, Lihat Rins dia terlalu pengen podium 1 lawan Fq20 kahirnya ndlosor. segala sesuatu memang harus sabar. Good Job Mir.
Reply
Agak sensi orang ini…?
Sadar diri dia gak akan jurdun,karena yang lain tambah kuat.
Mir Jurdun tahun kemarin mirip seperti HAYDEN.jurdun karena konsisten,bukan karena juara 1 tiap race.
Makanya sekarang dia sadar diri gak bakal bisa Jurdun lagi.baru 3 race aja udah nyerah
Biar nggak mumet, mikiri podium wae
Mir mmang sangat pandai memendam ambisi, tdk menunjukkannya secara lisan maupun fisik, krn sejatinya semua rider jg memikirkn Juara Dunia, ini cara Mir agar lebih konsentrasi yg bs membuatnya konsisten (biar ga gugup), coba lihat Nakagami gugup krn start no.1 baru 4 lap udah ndlosor, Lihat Rins dia terlalu pengen podium 1 lawan Fq20 kahirnya ndlosor. segala sesuatu memang harus sabar. Good Job Mir.
masa lalu akan kembali terulang