Iwanbanaran.com – Cakkkk….seperti Yamaha boleh tersenyum senang cak. Lhaaa piyee, pasca test Losail…ada titik terang progress Yamaha yang dikatakan Rossi membaik. Judule sumringah cak. Konfirmasi ini dilayangkan the Doctor yang memastikan ada kemajuan dari sisi sasis pada new Yamaha M1. Yup….Valentino Rossi puji sasis dan top speed Yamaha M1 terbaru, target tekuk Suzuki makin dekat ?!

Cakkk…..Suzuki memang salah satu pabrikan yang memiliki DNA karakter M1. Dengan spek mesin sama yakni inline 4 big bang…sasis paling mumpuni sehingga motornya terkenal sangat stabil dan konsisten membuat impian Yamaha menjadi juara dunia Motogp 2020 menguap. Oleh karena itulah, menurut rider Yamaha…..inkonsistensi M1 masih menjadi momok tersendiri khususnya soal konsumsi ban yang tergerus lebih cepat. Oleh karena itu selain elektronik dan ban itu sendiri Yamaha sedang berusaha memperbaiki sasis. Dan sepertinya arah pengembangan sektor ini menunjukkan tren positif. Kesimpulan ini bisa tertangkap dari pernyataan Vale yang memuji Sasis Yamaha terbaru. Wowww….

Ya, jauh lebih baik. Minggu mungkin sangat mengecewakan karena di hari pertama feelingku tidak terlalu buruk. Kemudian hari kedua berubah. Kami mencoba ban medium dan soft, tapi sayang lap timeku sangat lambat. Sekarang kami telah mengubah beberapa hal pada motor dan perubahannya positif. Pada akhirnya aku berada di urutan ke-13. Secara posisi memang kurang bagus, tapi ingat….lap time-ku lebih cepat satu detik. Yang terpenting, kecepatan dan feelingku terhadap motor telah meningkat. Kami banyak bekerja dengan seluruh tim dan aku merasa senang. Walau posisiku tidak di atas, tapi kami? mengalami kemajuan……

iklan iwb

” Kami mencoba hal-hal baru dan yang terpenting, setelah membandingkan frame….bisa kita pastikan sasis baru lebih jauh. Kini motor lebih mudah berbelok. Karena dengan sasis 2020 kita kalah di tikungan, jadi sasis baru lebih bagus. Rasanya tidak sama dengan tahun 2019, tetapi lebih dekat dan memiliki beberapa aspek bagus lainnya. Selain itu Kami juga mencoba beberapa hal pada aerodinamika, fairing depan baru. Top speed kami lebih tinggi dan ini positif meski Ducati masih lebih kencang 10 km / jam. Tapi kami juga banyak? berkembang disektor itu…” tutup Vale. Waahh lebih kencang juga cak jebule….

Last…konfirmasi Rossi seakan melecut semangat tim garputala untuk bangkit ditahun 2021. Karena target mereka simpel, yakni merebut juara dunia Motogp dari tangan Suzuki. apakah akan berhasil ? seharusnya dengan hilangnya Davide Brivio dan makin kencangnya Yamaha….bisa saja cita-cita tersebut terkabul. Kalau menurut sampeyan piye cak…..potensinya okeeee oraa kieee ? (iwb)

 

29 COMMENTS

  1. Davide Brivio sebenarnya nyari aman. Cabut pas sizuka jurdun. Soalnya dia juga sadar jurdunnya sizuka juga krna banyak rider yg jatoh n bermasalah. Bukan karena sizuka sering menang. Makanya dia milih cabut daripada ntar dikata katain gak bisa jurdun lagi. Pppfffttt ???

    • Ya klo semua trek lurus bro,gmana saat ditikungan disalip dulu. Dan dislipstream juga mendekat.

  2. Sudah saya bilang dari dlu mesin yamaha 2020 mumpuni, cuma kesalahan mekanik saat test jeres yang extrem karena beda jadwal seharusnya. Mreka kepedean buka banyak mesin dlm cuaca panas extrem,dimana team lain justru menahan buka mesin. Bahkan mgkn menurunkan rpmnya. Terlihat bagaimana fabio mendominasi jerez dan setelah itu hrs turunkan rpm biarampu sampai akhir musim. Itupun vinales terpaksa harus buka segel mesin baru. Nah jika musim berjalan sesuai jadwal,yamaha dengan 3 pembalapnya bisa ikut memperebutkan gelar.

    • Dari bbrp tahun yg lalu juga gitu, mesin M1 dan Desmosedici GP gantian soal mumpuni dan kandidat Juara Dunia, tapi yg Juara Dunia tetap MM93 dgn RC213V nya wkwkwkwk …. Di-iya-in ajalah kalo tes / kualifikasi, kalo gak M1 ya Desmo GP, yg penting hasil race dan siapa yg akan nempel plakat nama di tugu mini nama-nama Juara Dunia MotoGP. #wait ‘n see.

    • Halu cakkk??? Gak da kejadian nya kok dikomenin? Amsyong dan ambyarrrr dinikmati saza cakkkk Wekekekekekkkkkk

  3. Anehnya tiap test awal musim yamaha cs selalu di depan…
    Tp pas musim berjalan,,,,tim lain baru kelihatan kemampuan nya
    ( Inkonsisten)

  4. di Motogp yg bisa juara tentu yg Smart (Cerdas) krn tak ada 1 motorpun yg terlalu kuat, Ducati ingin kuat disemua sektor makanya gagal juara, Honda cerdas merasa lemah di Corner speed mereka memanfaatkan Topspeed dan Pengereman yg kuat jadilah motor kencang, Davide Brivio melakukan hal yg sama di Yamaha dan Suzuki, krn lemah di topspeed dan pengereman makanya di akali unggul di Corner Speed dan manage bagaimana ban awet sehingga kuat di lap lap akhir, akhirnya Yamaha waktu itu juara, dan Suzuki 2020 jg juara. saat ini Ducati & Yamaha ingin kuat disegala lini akhirnya justru malah ga jelas.

  5. Marq memahami kelemahan Honda, makanya Marq mengatakan jika mengetahui cara menjinakkan RCV-213 ini adalah motor yg kencang, Honda itu lemah di Corner Speed tp unggul di Top Speed, secara teori supaya motor itu seimbang Topspeed tdk diimbangi sama Corner Speed krn bisa tergeleincir, makanya Insinyur Honda mengakali unggullnya Topspeed dgn Pengereman yang kuat, sehingga setelah menyalip pembalap lawan Rem mampu mengendalikan motor, itu nampak jelas kok saat Marq membalap. Yamaha saat ini ingin Topspeed kencang dan jg Corner Speed kencang, sedikit aneh, kencang tp susah ngerem makanya Rider Yamaha sering ndlosor trus ban cepet aus krn akselerasi di tinggikan buat kejar topspeed. akhirnya motor hanya kuat diawal or saat kualifikasi. begitu ban aus semua sektor lemah, saat ban aus kejar topspeed ngerem ndlosor, kejar cornerspeed jg ndlosor.

    • Klo kata sales fans boy’y m1 motor sempurna..

      mksd’y sempurna di kualifikasi.. ^_^

Comments are closed.