iklan iwb
Home Honda Testimoni : Enam tahun nunggang Honda Verza 150 diperkebunan, motor badak neh...

Testimoni : Enam tahun nunggang Honda Verza 150 diperkebunan, motor badak neh !!!

Iwanbanaran.com – Cakkkk…selama ini kita banyak fokus membahas perkara motor baru namun jarang menyentuh perihal durability ketika produk sudah berumur. Namun kali ini IWB akan membahas testimoni langsung pengguna sport entry level Honda yakni Verza 150 setelah pemakaian selama 6 tahun. Lansiran 2013 namun mulai digunakan per 2014. Seberapa awet dan tangguh motor Honda ini untuk berakitifitas diperkebunan. Lokasi yang bisa kita bilang ekstrim karena kondisi yang tidak sebagus aspal pastinya. Dan inilah suka duka menggunakan Honda Verza langsung dari cak Gantara. Btw siapin kopi cak soale bakal puanjanggg, cekidottt cakkk….

Halo Om Iwanbanaran,

Semoga dalam keadaan sehat selalu beserta keluarga.
Perkenalkan om, saya Gantara, salah satu penikmat berita atau update berita permotoran duniawi di blog om Iwanbanaran.

Sedikit mau bercerita tentang Honda Verza, Punya saya saat ini adalah Honda Verza produksi 2013, dengan pemakaian 2014. Maklum om, dulu waktu beli di tahun 2014 ternyata dealer masih punya stok tahun 2013 dan diskon lumayan besar waktu itu, jadi mengingat pilihan warna juga dan model striping body saya lebih suka versi yang 2013 ini om, versi pertama. Kurang lebih 6 Tahun berjalan bersama.

Ubahannya gak banyak om, cuma spakbor pakai ala trail karena dikawasan perkebunan. Kalau hujan jalannya luar biasa belumpur, spakbor standar malah jadi sarang lumpur. Selang rem kalau dulu sih kata yang jual ori merk TDR, tapi kok kover plastik selangnya protol, malah keliatan selang kawat bajanya wkwkwk, dulu beli harganya sekitar 130 ribu-an. Kemudian Ban depan pakai swallow Enduro, Ban belakang menyusul setelah gajian bulan depan hehehe. Stang, ganti pakai punya NMP karena lebih suka stang yang warna krom. Jok, awalnya ditambah busa biar tebal dan empuk malah kulit joknya melupas wkwkwk.

Hari ini bertepatan juga jarak tempuh yang sudah dicapai 99.999 KM atau genap 100.000 KM, bebas pilih yang mana dua-duanya angka cantik. Verza milik saya ini sejatinya juga sudah menjelajah banyak daerah Om, Selama masa kuliah dan kerja serabutan di tahun 2014 sampai awal 2018, Sempat dipakai adik untuk kegiatan perkuliahan selama tahun 2018 sampai 2019 di Aceh. Dan akhirnya dikirim ke saya lagi di Sumatera Selatan pada pertengahan 2019.

Saya aslinya berasal dari Kota Binjai, Sumatera Utara dan saat ini bekerja di perkebunan kelapa sawit di Kabupaten Musi Rawas, Sumatera Selatan kurang lebih 3 tahun saya sudah berada di lingkungan perkebunan dengan kondisi jalanan yang luar biasa, apalagi kalau hujan. Lumpur bisa menghambat laju kendaraan. Beruntung bagi yang pakai jenis trail bisa leluasa lintasi jalan khas perkebunan sawit.

Jujur ini adalah kendaraan milik pribadi dan bukan kendaraan dinas ya om. Hasil nabung selama kuliah wkwkwk dapatlah motor sport lowbudget alias Motorsport “Kuli”. Memang baru sekitar 2 tahun berjalan si Verza ikut saya bekerja di perkebunan kelapa sawit. Selama ini melihat kondisi Verza setelah menjelajahi beragam kondisi jalan kemampuannya jujur saya katakan luar biasa. Memang tidak bisa bicara power, top speed, saya saja sering disalip motor matic, tenaganya kalah juga wkwkwk.

Tapi untuk daya tahan/endurance dan kekuatan saya rasa itu kunci utama motor ini. Irit sudah pasti, Kuat tangguh apalagi, Angkat beban berat masih ok dan makin stabil kalau bebannya berat. Tapi belum pernah ngangkut aquarium ya om, wkwkwk. Dulu saat setamat kuliah saya sering menjadi kurir dadakan dengan angkut barang yang beratnya bisa berkisaran 30an kilo hasil kebun seperti pisang dan ubi, ataupun barang lainnya.

Untuk angkut beban berat ini motor beneran makin enak, saya merasa suspensi malah tidak terlalu mantul dijalan bergelombang ataupun speedbump cenderung tetap stabil dan tidak oleng. Makanya cocok kalau Verza saya bilang sebagai “motor kuli” sepertinya terbantu dengan suspensi belakang yang masih 2 buah. Nah apalagi kalau boncengan jalan-jalan sore atau minggu pagi sama pasangan, pas banget gak perlu kebut-kebutan.

Kemudian, suatu waktu juga pernah saya melibas banjir, waktu itu sekitar tahun 2015 di sekitar kota Medan dilanda banjir besar, tinggi antara selutut hingga paha orang dewasa, tidak ada pilihan untuk tidak melewati jalan tersebut namun benar saja rata-rata tinggi air pas tepat sejajar headcylinder, cemas dan khawatir tapi beruntung tidak mogok, keesokan harinya saya langsung inisiatif untuk cek ke bengkel AHASS untuk periksa apakah ada air masuk ruang mesin, Alhamdulillah tidak ada, namun disarankan oleh mekenaik untuk membersihkan throtlebody dan kuras oli dan lancar jaya. kalau ini mungkin saya nilai selama tidak ada air yang terhisap melalui ruang hisap udara dan segala macam seal/packing masih rapat insyaallah masih lancar.

Mungkin kalau ada istilah tak kenal maka tak sayang, ini memang benar om. meskipun yang namanya motor cuma komponen material besi nyatanya kadang feel berkendara bisa menyesuaikan dengan mood kita juga om. Alkisah, dulu jaman kuliah saat mengerjakan skripsi kadang sering di PHP-in dosen pembimbing dan bikin mood gak enak. Saat jalan pulang kerumah balik dari kampus, benar aja om, si Verza ikutan ngambek tiba-tibak mogok sendiri dan mati mesin tiba-tiba, kelistrikan aman, sekring tidak ada yang putus, bensin masih setengah tangki lagi, kemudian saya bergumam seakan bicara sama si Verza ” Ya sudah, kita pulang nanti tak cuci abis itu istirahat” dicoba starter eh..beneran nyala lagi. wkwkw. ini sih antara percaya gak percaya tapi kayaknya emang benar sih om, walaupun motor, feel perasaan dan mood juga harus menyatu dengan si motor.

Gak pas juga kalau bicara soal nilai lebih tapi gak bahas kelemahannya. Yang saya alami selama 5 tahun ini untuk kerusakan komponen ada beberapa tapi komponen atau sparepart ini sebenarnya harganya murah, yang susah untuk proses penggatiannya harus bongkar mesin. Pertama yang saya alami adalah per gigi yang patah, jadi pedal gigi waktu itu tidak bisa kembali ke posisi semula atau kehilangan daya pegasnya. Kedua, seal klep. ini yang tidak diduga karena selain verza saya juga punya Honda Karisma dan NMP, yang tahunnya lebih tua malah tidak pernah mengalami bocor seal klep. Dugaannya adalah karena pengerakan di piston, bahan bakar yang dipakai dulunya sering gonta ganti. Ketiga, Plat adjuster untuk settingan rantai, punya saya sudah penyok karena rantai pernah telalu kendur dan lepas dari gir dan bahan plat ini juga tipis untuk motor seukuran Verza.

Lalu kalau ditanya ni Om, opini saya soal Verza yang sekarang atau CB Verza, Soal desain balik lagi ke selera, kalau saya tetap lebih suka seri Verza daripada CB Verza, lampu bulatnya CB Verza agak maksa. Tapi mungkin kalau suatu waktu AHM merevisi CB Verza dengan sentuhan breket lampu dengan krom, frame lampu bulat dengan krom bisa jadi saya jatuh cinta. ya, mungkin kayak jamanya megapro Primus. Kemudian pilihan warna juga, entah kenapa untuk verza seri Cast wheel 2013 ini Merahnya itu lebih honda makanya saya langsung suka saat itu.

Terakhir saya berkesimpulan begini om, soal Verza ini sebenarnya motor enak buat bertempur. Tapi tetap diingat ini bukan motor dengan power atau top speed yang superior, hal ini gak perlu dibahas untuk seekor verza. Ya kalau misalkan mau Top Speed atau power yang bagus pastinya pilih yang sudah dikelas 600 cc s/d 1000 cc pastinya om. Pas rasanya kalau motor ini memang dibilang Motor Kuli kalau bahasa kerennya sekarang ini disebutnya Motor Niaga, Iya sama-sama motor cari nafkah intinya begitulah.

Walau tidak bisa berharap banyak soal topspeed dan power sejatinya motor ini juga siap untuk dipakai Touring. Posisinya beneran rileks. Tenaga 150 cc-nya juga linear dari bawah sampai putaran atasnya walaupun mentok di 110 KMP, semuanya sudah bergetar wkwkwk. Dan saya selalu berpedoman pada pesan orang tua saya ganti oli tepat waktu kalau gak mau bermasalah parah dengan mesin, hahaha.

Oiya rekomendasi saya juga untuk tipe oli 10w-40 saya pakai Fastron Techno (warna hijau) memang harga ada di kisaran 90 ribu perliter. Tapi tarikannya berasa ringan dan mesin halus banget. Tapi untuk yang suka dengan hentakan engine break saat turun gas, oli ini gak cocok. Engine breaknya smoot banget. Yah, sekianlah soal cerita saya om soal verza ini om. Terima kasih untuk waktunya Om Iwanbanaran.

Wowww edian luar biasaaaaa tenan ki cak testimoninya. Sampai-sampai saat IWB cek dashboard tulisan dan testimoni cak Gantara tembus 1259 kata, ediann tenan. Apapun itu IWB ucapkan terima kasih yang luar biasa karena testimoni seperti ini sangat berguna buat para readers yang butuh testimoni langsung pengguna. Maklum cak Blogger ora mungkin jajal sendiri sampai tahunan untuk mengeluarkan testimoni produk soale kudu memiliki dulu…

Last….dari sisi pribadi yang cukup menonjol dari Honda memang keawetan engine. Walau sudah berumur misalnya, rata-rata kompresi dapur pacu masih tetap terjaga sehingga performa nggak banyak drop. Jajanpun sekedarnya seperti tensioner contohnya. Murah meriah cak. Pengalaman IWB pakai Megapro lansiran 2002 dulu cak.?So…suwun buat cak Gantara dan semoga testimoni sampeyan bisa jadi bahan rujukan. Hayooo siapa lagi yang pengen mengeluarkan testimoni asli pengguna langsung monggo email kewarung IWB….gazzzz (iwb)

 

65 COMMENTS

  1. Sy akui itu,, sy beli verza 2017 sampai sekarang nih motor lumayan bandel,, walaupun top speed kesalip matic,, namun sy senang spare part murah,irit dan gampang. Apalagi skrg Crf150 pake mesin yg sama jd bangga punya verza. Top

  2. Saya pernah pakai, karena sering jatuh motornya sering mati2 sendiri setelah jalan sekitar 100 meter. Saya matikan kontak, nyalain lagi baru bisa jalan. 100 meter kemudian mati lagi. Sudah di servis ke AHASS diagnosanya aki, fuellpump, dll. Ngga juga sembuh2 motornya, akhirnya saya belikan ECM baru normal lagi.

    • ekekekeke

      walllah, ternyata banyak masalah

      MbingHa dan Salez salezz nya Tutup Mata

      H suuuuRrrrAM

      muehehehehe

  3. Dijadiin Ojol juga penumpangnya nyaman banget.. Suspensi empuk, ketemu jalan rusak juga lebih nyaman dibanding naik matic kecil

    Verza ini juga buat nanjak gunung sambil bawa 2 sak semen di jok belakang masih enteng

  4. Kalau saja modelmya retro aka w175….
    Kalo model aki2 seperti ini mesin tangguhpun jarang orang melirik

  5. Sebelum berpindah ke matic, saya hampir 5 tahun pake verza, dari medan berlumpur dan sawit, sampe boyongan ke jalan mulus di ibukota. Kalau soal performa memang gak bisa berharap banyak, tapi soal irit, motor ini rajanya. Sayang sekarang kena setang sehernya, gara-gara sering telat ganti oli. Nanya nanya ke bengkel biayanya lumayan, hampir 1.5jt, jadi sementara dipensiunkan dulu

  6. Caakkk….caakkk….sama ane juga punya verza generasi pertama,thn 2013….dipakai smp hr ini alhamdulillah gak ada masalah…mesin msh sehat n tangguh…pergantian parts selama ini hanya yg fast moving aja…selebihnya, awet caakkk..

  7. ini termasuk inceran maling gak ya?
    mau beli motor batangan buat latihan kopling tapi males yg inceran maling. hahahaha..

    maklum kere belum hore

  8. bang iwan nik aku duwe pengalaman gawe motor suzuki hayate 125cc,kawet thn 2009 sampai sak iki 2020 tuku reyen servis 2x nik diler thok setelah iku gur rutin ganti oli,ganti busi wes ping 3 kro lampu depan 2x,tpi mesin tak akui bandel poll padahal tak gwe kerjo listrik ngangkuti momohan sepedo listrik gawe obrokan

  9. ekekekekekke

    owlah ternyata yg dibilang MensBoy H soal klep ini toh menutupi bosoknya sendiri

    ternyata sesembahannya sendiri yg masalah
    klep bocor Aki Soak Gear protol Piston baret

    wallahh banyak penyakitnya

    H suuuuRrrrAM

    muehehehehe

  10. ekekekekkeke

    Teringat artikel Owner cereef dulu cak

    di modif kug tambah BOSOK
    Lelet Boros ngempossss

    H suuuuRrrrAM

    mueheheheh

  11. ekekeekekek

    Mensboy H Bacot doang

    tuh lihat ujung ujungnya sampai bongkarrr mesinn jugak

    Jual aja Rongsokannn

    sudah dibilang

    H suuuRrrrAM

    mueheheheheh

  12. ekekekekek

    ternyata geterrr juga trademark motor H

    110 kpj udahhh GeTerrrrr Parahhh

    malu sama Supri bapak

    H suuuuuRrrrAM

    mueheheheh

  13. ekekekek

    posisi ergonomi motor H kayak gitu buat touring malah gak enak

    tangan malah capek nahan motor kurang agressive buat libas tikungan lengan pun cepet kebas

    H suuuuuRrrrAM

    mueheheheh

  14. ekekekekke

    Mesin Bosok Gede kopong

    lama kelamaan suara mesin kayak Mesin JaHIT ndak perlu lama AMBROL

    H suuuuRrrAM

    muehehehehe

  15. ekekekek

    di Balapan Nyungseppp

    motor massallnya Bosokk Bosookk

    bisa bikin motor gak sih ??

    H suuuuuRrrrAM

    mueheheheheh

  16. motor murah, empuk, irit dan tak bisa kencang…cocok buat saya..
    maksimum 80km/jam..diatas itu, getaran mesin mulai tdk enak,..dibutuhkan perseneling 6…

  17. Gua kebetulan pake tp motor kantor sih, emang bener kang , verza ini motor badak, power gak gede tp torsinya lumayan nampol , suspensi enak apalagi buat touring walaupun joknya agak kecil, bensin juga menurut gua irit banget untuk motor kelas 150, malah rencana gua kedepan mau cr verza bekas buat dijadiin macam w175 gara2 kepincut badak ama iritnya, makin bawa beban banyak juga makin antep ni motor dr pada bawa sendirian, kurangnya paling rantai harus rajin disetel krena sering kendor, klo power gua gak masalahin krena ni motor emang habitatnya nggak buat kebut2an

  18. Gila Verza emang irit sampe 2 temen gak percaya habis sgituh.. isi full tank cuma habis 4 strip Cirebon jogja

  19. Ane punya verza tahun 2013, jujur ini motor motor pekerja, irit gak rewel, kuat ditorsi, kalo diperlakukan dengan baik gak ada masalah yg berarti. Karakter khasnya ganti persneling suka keras dan suka netral sendiri pas di gigi 2. Tapi ini belum tentu terjadi di motor lain. Asal ganti oli dan service rutin lancar lumayan sih…

Comments are closed.