Iwanbanaran.com – Cakkk…Danilo Petrucci (Mission Winnow Ducati Team) jalani musim 2019 yang cukup rumit, meski sempat mengancam barisan depan pada paruh musim pertama namun prestasinya kian menurun setelah mendapatkan perpanjang kontrak. Pertanyaannya…apakah kondisi ini bisa mengancam kontrak Petrucci ? berikut kata Ducati…

Musim ini menandai kali pertama Danilo Petrucci berseragam Ducati Factory setelah mengabdi selama empat tahun bersama Pramac Racing Team, dimana ia diberi kepercayaan oleh Ducati dan mendapat tugas sebagai Laboratorium berjalan dalam artian lain membantu pengembangan Desmosedici GP15 – GP18. Sementara itu di tahun pertamanya diatas motor pabrikan prestasinya bisa dibilang ‘kurang’ cakkk, tanpa mengkesampingkan fakta bahwa Ducati juga memiliki banyak masalah musim ini.

Danilo Petrucci awalnya mendapatkan kontrak dengan durasi satu tahun saja oleh Ducati sembari melihat potensinya diatas Desmosedici GP19 musim ini, paruh musim pertama 2019 ia lalui dengan cukup konsisten finish dibarisan depan dan Petrux mampu mencetak podium pertamanya di sirkuit Le Mans, Perancis kemudian dilanjut Kemenangan dramatisnya di depan publik sendiri Mugello, Italia. Kemenangan tersebut membuat Ducati yakin untuk memberi kesempatan perpanjang kontrak Petrucci selama satu tahun lagi yang artinya berlaku hingga akhir 2020, kemudian podium lainnya ditutup Petrucci di sirkuit Catalunya, Barcelona.

iklan iwb

Paruh musim pertama (9 Seri) ditutup Petrux dengan Raihan 121 Poin, sementara itu pasca menginjak paruh musim kedua yang dimulai pada Brno, Ceko. Harapannya untuk tampil lebih baik ternyata justru berbanding terbalik setelah Petrucci selalu mengalami masalah termasuk degradasi ban yang menghambatnya tampil tidak bisa maksimal, dan paruh musim kedua Petrucci hanya bisa mengumpul 55 Poin saja.

Paolo Ciabbati selaku Sporting Director Ducati angkat bicara mengenai situasi Petrucci musim ini melalui Motorsport.com

?Kupikir ini memang fakta bahwa kinerja Danilo tidaklah sama setelah ia menandatangani (perpanjangan) kontrak, ini hanyalah kebetulan. Tahun lalu Jorge Lorenzo mulai memenangkan race bersama Ducati setelah memutuskan untuk pindah pabrikan, jadi kupikir itu juga kebetulan.” Tutur Ciabbati yang menyamakan situasi Petrucci dengan Lorenzo musim lalu

?Danilo memulai musim 2019 dengan cara yang sempurna, kemudian ia memiliki tiga podium secara berurutan termasuk memenangkan race yang fantastis di Mugello. Ia juga melakukan balapan yang bagus. Seperti di Sachsenring (tepat setelah pembaruan kontrak). Tetapi setelah liburan musim panas, ada sesuatu yang berubah dan jelas kami berusaha untuk terus bekerja keras bersamanya, berusaha mengembalikannya dengan tingkat kepercayaan yang sama seperti yang ia miliki di paruh musim pertama.”

Hasil dari paruh musim kedua Danillo Petrucci bisa dikatakan buruk pakdee, mengingat ia sering finish dibelakang Jack Miller (Pramac Racing Team) yang berstatus sebagai rider satelit Ducati, ditambah ia gagal merampungkan race didelapan besar dalam 7 seri terakhir, Petrucci juga sempat mengadakan pertemuan dengan beberapa staff Ducati pasca menjalani race terburuknya musim ini yakni di sirkuit Aragon, Spanyol, namun Petrux tidak dapat menemukan kembali feelingnya seperti awal musim. Faktor lainnya yang menghambatnya ialah cedera ringan yang didapatkan sepanjang paruh musim kedua….

“Jelas kami tahu jika Petrucci memiliki gaya berkendara yang aneh, terutama karena ukuran dan beratnya tubuhnya, jadi dalam kondisi tertentu ia lebih menderita dibanding rider lainnya ketika memakai ban yang sama, disisi lain kami juga berjuang secara keseluruhan disaat tingkat cengkeraman aspal yang rendah, kami pikir Danilo adalah rider yang mampu bertarung untuk podium dan memenangkan race, kami perlu bekerja keras dengannya dan mencoba membawanya kembali seperti apa yang ia tunjukkan di awal musim. Jadi, kami memiliki kepercayaan kepada Petrucci dan kami akan tetap bekerja dengannya hingga tahun depan.” Tutup Ciabbati yang enggan membicarakan status kontrak Danilo di masa depan…

Last…Mau tidak mau Petrucci harus tampil lebih baik lagi untuk tahun depan mengingat Jack Miller siap menggusur posisinya yang musim ini terus menunjukkan konsistensinya dalam bersaing dibarisan depan. Belum lagi bursa transfer para rider akan memanas karena hampir semua kontrak akan berakhir pada akhir 2020….(Cc for iwb)

30 COMMENTS

    • Jasa VR kepada Ymh dan Darno sangat besar. Tanpa Sang Maharaja VR MotoGP tak akan seterkenal sekarang.

      Stop hina VR, mulai sekarang fokus saja ke kehidupan mu masing-masing.

      • santai aja gan kita mah cuman bercanda, gw juga fans rossi biasa aja. lagian komentar kita ini cuman apa tuh ga akan ngaruh apapun kita mah cuman sebagai komntator dan penonton. wqwq

  1. Zona nyaman apanya Bahlul, motonya aja gak nyaman bahkan ada fby yg bilang sebagai peremuk tulang. Bukannya zona nyaman itu diatas motor nyaman…??

  2. FBY FBY, balapan kok mikir nyaman.
    Balapan ya harus kencang kayak marc+RCV

    Pingin nyaman dengan YM1 ya ketempat wisata sana gak usah ikut balapan ??

Comments are closed.