Iwanbanaran.com – Cakkk…Fabio Quartararo (Petronas Yamaha SRT) Tampil luar biasa pada Race Day putaran ketiga belas MotoGP Misano, San Marino. Meskipun kalah dari Marc Marquez (Repsol Honda Team), namun Ia menyebutkan bahwa bertarung dengan Marquez adalah momen terbaik dalam hidupnya. Dan doi berharap bisa kembali duel melawan Marquez. Menurutnya mesin Honda memang kencang namun doi percaya level mereka terus meningkat ! Woww…
Fabio Quartararo jalani akhir pekan yang sangat baik di track yang menguntungkan bagi Yamaha, dan jelas cakkk hal tersebut tidak disia-siakan El Diablo untuk sajikan Race menarik ketika ia berjibaku melawan juara bertahan Marc Marquez. Sebelumnya potensi Quartararo sudah nampak jelas sejak hari pertama dengan selalu konstan dalam tiga besar dan mengakhiri Pra-Race diposisi ketiga yaitu melengkapi Front Row dalam Qualifiying yang berjalan lima belas menit pada hari sabtu….
Race Daypun tiba, setelah start ia berhasil naik satu tingkat tepat dibelakang Maverick Vinales. Namun Quartararo tau jika ia punya pace yang lebih baik dibandingkan Maverick Vinales, hal itu dibuktikannya dengan membabat Vinales di Lap ketiga untuk memimpin race. Setelah itu ia berhasil kabur meninggalkan Maverick Vinales, dan beberapa saat datang Marc Marquez yang baru saja mengambil alih posisi kedua dari Maverick Vinales.
Tiga belas Laps yang cukup krusial bagi Quartararo dimana ia menjadi pimpinan Race dan tepat dibelakangnya terdapat Marc Marquez yang cukup perkasa dengan terus menempelnya hingga tersisa satu Lap battlepun terjadi antara Rider termuda dalam grid melawan juara dunia tujuh kali. Akhirnya Quartararo harus mengakui keunggulan Marc Marquez dalam menentukan strategi di Last Lap….
He couldn’t have got much closer! ?@FabioQ20 pushed @marcmarquez93 to the limit at Misano! Ride on board as the Frenchman’s challenge was finally thwarted! ?#SanMarinoGP ?? pic.twitter.com/mVvLMaSmBX
? MotoGP? ?? (@MotoGP) September 16, 2019
“Itu adalah race yang sangat sulit dan aku tahu bahwa Marc berusaha melakukan sesuatu di lap terakhir, aku tahu dalam tulisan Pit Board ketika aku bisa unggul +0,2 dari Marquez selama 20 lap, itu tidak mudah dan aku tidak melakukan kesalahan besar selama itu, tetapi hal baiknya adalah ia menyusulku di tikungan pertama lalu kami berhasil menyalipnya kembali di tikungan 4 dan kami berjuang memperebutkan kemenangan sampai detik terakhir. Race Misano adalah momen terbaik dalam hidupku karena bisa berpacu melawannya dan aku berharap kami memiliki lebih banyak momen bagus seperti ini (duel) di sisa musim ini.” Tutup Quartararo..
Last…Overall, Quartararo merasa senang karena ia bisa memimpin Race dalam 20 Laps dimana ini merupakan pertama kalinya dikelas MotoGP sejak ia debut pada seri pertama Losail, Qatar musim ini meski akhirnya harus takluk ditangan Marc Marquez. Tetep salut euyy sama Quartararo, lagi lagi doi mampu mengungguli Yamaha Factory dengan bekal motor seadanya. Josss gandoss….(Cc for iwb)
wew…
Scercah asa baru stlh Zarco…. Smga brnsib lbh baik k dpanny, biar Marq ‘g sndrian’ ?
Mantab
Mudah2an kedepan punya jiwa besar seperti Marquez
Jgn ngambegan seperti si itu…
@Tapi: Siapa broo si tukang service microfon maksudnya….!!!! Bhuahahahhaa.
aduh… artikelnya bikin nyesek maneh lek… jelas2 sirkuit lambat cocok buat yamahaaa masih kalah.. menguasai free practisee… eee keok ..
semangat untuk 42 dan 36….
Prkataan yg d dalamny trbersit suatu pengakuan ats Marq… ?
Mgkn saking snangny akn race trsbut hgg Fabio khilaf ? akn lbh sopan jk dy brkta aku pengen duel lg dg 2 pmbalap atasanku… Gtu ?
Mental dan nyali…itu kelebihannya ?
Jlebbbb banget lek “dengan motor seadanya” ??
Jauh lbh baik drpd motor dewa tp skill seadany… Zarco yg satelit bs ngepretin tim utama, eh Fabio bs jg ?
Musim2 dpan jk trulang lg dg pmbalap yg lain y alamat da yg mndur lg ?
Berarti fixs ya broo yg bermasalah itu adalah ridernya bukan mtrnya……!!!!,Harusnya si nganu di lengserin sj bikin sumpek isi padock dan jengah juga lihatnya, apalagi lihat asisten pribadinya yang sok iye itu serasa pengen muntah jadinya ???…….!!
Masih belum bisa beranjak dari yang lalu……
Seandainya,
Andaikata,
Apabila,
Jikalau,
Mungkin…..
0,00001 dibelakang nomer 93 tetap saja namanya kalah
lalu yg bilang menang sapa mas
Gak ada yg bilang, tp saya tau jika ada kata seandainya, andaikata, apabila, jikalau, mungkin…. Itu artinya terlalu atau berharap, seolah2 ingin merubah fakta.
Quartararo duel versus Marquez dan kalah.
komentar ke media : “Race Misano adalah momen terbaik dalam hidupku karena bisa berpacu melawannya dan aku berharap kami memiliki lebih banyak momen bagus seperti ini (duel) di sisa musim ini.?
si nganu duel versus Marquez dan kalah.
komentar ke media : “Marquez pembalap licik dan berbahaya bla bla bla…….”
*kabur
Plus ban ghoib, bro… Nanar cmpur gemeter liat velg RCV mlayang d ats aspal ?
Mmg aneh ya Cak, Justru “si nganu” yg notabene Juara Dunia/Senior g bisa menerima kekalahannya.. Ada aja alasannya.. wkwkwwkk
tetep adja motor M1cin gk selevel dg honda! byangkan saja di sircuit yg hanya ramah buat M1cin mesin inline aja bisa ditabokin si honda? mesin V…?? apalagi di sircuit yg ramah buat mesin V??? bisa ketinggalan 10 kabupaten X….??? ferguso!!! ????
Apa perasaanku sj yaa.., kayanya ecu MM sdh nyetel sm rcv miliknya marq dech…, sdh klop sprti ecu inhouse nya dulu…, soalnya klw di lihat” lagi di tayangan ulang khususnya di 2 race terakhir (silverstone & misanno) setiap mau menjelang masuk tikungan sdh bisa jungkat jungkit gitu dan godag godegnya juga berkurang secara signifikan….!!!! Atau mungkin pengaruh sasis karbon baru juga kayaknya…
Yang penting fabio jangan di satu tim kan dengan rossi dah,udah pasti bakal di bikin di bawahnya rossi,kejadian lorenzo jilid dua ga akan di biarkan terjadi lagi sama yamaha pabrikan,selama masih ada rossi di yamaha jangan harap akan ada lorenzo kedua di yamaha,ngga akan ada juara dunia di yamaha selain rossi,apapun akan di lakukan rossi untuk membuat pembalap yamaha lainnya ada di bawah dia,semua.udh di seting meski rossi selalu gagal juara dunia paling tidak dia harus jadi pembalap terbaik yamaha,..
Kita buktikan saja di akhir musim nanti si vina bakal kalah point dari rossi dan rossi lah yang akan di jadikan pembalap terbaik yamaha, itu satu?nya cara menyelamatkan rossi dari berita buruk dan di anggap bukan pembalap bagus lagi, cukup satu lorenzo aja yang pernah ngalahin rossi dengan motor yang sama,jangan sampai ada lorenzo? lain selama rossi masih di yamaha..
Is is is.. segitunya ya yanana.. war biasah…
Pensiunkan vale, rekrut zarco di tim factory
Itu yang disebut investasi jangka panjang, developmen saya rasa vinales & zarco juga punya hal tersebut
Saya rasa crita jl vs rossi akan beda dgn FQ vs Rossi. Secara ambisi berkurang trus fabio klo kenceng vr jg bakal seneng record bisa aman. Menurut saya ya. Trus kan ada kabar vr akan buat team baru..biarin saja dia ke team barunya. Pabrikan pke FQ dan zarco itu kalau yamaha mau rebut jurdun lagi seh. MM semasih di honda bakal susah lawannya kecuali dikroyok pembalap kuat setara Fabio,lorenzo.
Menurut saya daripada si nganu ikut ikutan rebutan memburu pokdium sdh duduk sj yg manis sembari pake popok ditemani cewek” di karaoke…, klw disana gak ada fasilitas karaoke main sini donk tinggal pilih mau inl vista, apa anng karaoke atau istana dangdut juga ada tinggal pilih sj.. kan si nganu doyannya yaitu bermain main sm ???……ekekekekkkk..
Sepertinya akan terjadi duel lagi dimusim ini,karena MM juga bakal gak push to limit amankan gelar. Musim depan jika FQ dapat motor setara pabrikan bisa jd bakal duel dari awal musim. Secara karakter Balap FQ mirip JL99,dan hanya JL yg bs nandingin MM pke M1.
Kapan yo JL dpt nandingi marquez? 2015? Koq 2013, 2014, 2016, 2017 dibabat marc..+ 2018 walo di ducatri yg notabene motor super power..
Jgn2 th 2015 cm kebetulan.
Kebetulan pas marques apes motore bermasalah.. ngohahaha…
Haiyyaaa kakek lejen bakalan lejen slama2nya .gk ada yg bisa ngalahin kakek lejen belenang dan ngambang di Kali ciliwung maaa….lossi the lejen of ngambangers haiyyaaa ekekekeke
Ga ada yg bisa nandingin The power of microphone
Mengesampingkan race atau merk pabrikan. Saya salut sama salah 1 didikan Rossi ini. Untuk fans si embah , akui saja embah memang sudah habis masa nya. Memang sudah saatnya pensi , setidaknya masih bisa meramaikan MotoGP walau ndak harus ngegas ,contoh : bisa jadi pelatih ,mentor buat pembalap2 muda. Jadi manager atau owner team. Dll
Semua penggemar GP tau kalo rossi emang legenda hidup, namun sadarlah hai para fans boy , semua ada masa nya. Loe2 juga makin tua makin uzur , maka bertobatlah, haha
duel FQ vs MM akan seimbang bila :
FQ di Ducati vs MM di Honda
atau
FQ di Honda vs MM di Ducati
dengan syarat keduanya klop dgn motor masing2.
lupakan yamaha dan suzuki ( keduanya motor yang pas untuk pembalap yg butuh kenyamanan ).
skil penakluk cocoknya di honda / ducati.