Iwanbanaran.com – Cakkkk…..IWB tahu Suzuki Indonesia selalu menampung dan mempelajari tiap jengkal permintaan pasar terhadap produk mereka yang sudah eksis. Salah satu yang menjadi hot item adalah adventure bike V-Strom 250. Motor yang sempat memberikan secercah harapan tersebut sudah kita bicarakan sejak 2017 lalu. Namun baru tahun ini kita dibuat gembira atas langkah PT SIS karena V-Strom sudah didaftarkan dan masuk NJKB. Namun jangan salah, hal itu tidak menjadi adventure bike tersebut mengaspal di Indonesia. Waaaahhh maksude piye ikiii ??
Suzuki dipastikan sudah mendaftarkan V-Strom 250 dalam data nilai jual kendaraan bermotor atau NJKB dengan label kode DL250. Dari data itulah kita ketahui Suzuki V Strom 250 memiliki nilai NJKB sebesar 46,7 juta. Angka ini murni belum termasuk hitung-hitungan lain seperti pajak ataupun kalkulasi yang membuat motor menjadi bisa dibilang sebagai on the road. Dari sanalah langsung terjadi kehebohan sebab keyakinan begitu kuat bahwa Suzuki V Strom250 dipastikan mengaspal di tanah air. Berbagai berita mengulas tentang Adventure bike Suzuki baik Blogsphere atau media….
Namun dari analisa pribadi sebenarnya terlalu prematur jika kita yakin 100% bahwa Suzuki V Strom 250 akan mengaspal di Indonesia. Hal ini bisa IWB simpulkan dari pernyataan cak Banggas Pardede PT SiS bahwa pendaftaran nilai jual kendaraan bermotor memang harus dilakukan sebab aturan baru pabrikan tidak bisa melakukan registrasi di tengah tahun. Apalagi doi mengatakan walaupun NJKB sudah keluar belum tentu sebuah produk akan dirilis secara resmi. ” Harus kita daftarkan sejak awal namun belum tentu produk tersebut dirilis…” serunya tersenyum. Nahhh…mumet to cak…
Bisa saja apa yang dikatakan oleh pejabat tinggi PT SIS tersebut hanyalah Decoy belaka. Namun bisa jadi memang demikian. Menilik dari minimnya spyshoot sosok adventure Suzuki V-Strom 250….IMHO V-Strom 250 belum tentu hadir. Artinya PT SIS saat ini masih menimbang betul-betul jika mereka memutuskan untuk mengimpor motor tersebut dari China ke Indonesia. Kenapa? Kendala terbesar yang akan mereka hadapi adalah masalah pricing. Yup…harga cak. Iki masalah klasik namun baku. Sampeyan pasti ingat Inazuma 250?
Motor tersebut sulit bergerak karena banderol yang cukup tinggi. Dan baru laris manis setelah dipangkas dengan banderol hanya 36 jutaan. Itupun karena menghabiskan stok sebelumnya yang dijual pada kisaran 46 jutaan. Sekali lagi masalah harga cak. Banderol akibat pajak import dari Cina yang cukup tinggi ini diakui pejabat tinggi PT SIS Seiji Itayama. ” Pajak import Cina lebih tinggi dari Thailand..” serunya kala itu. Praktis dengan pajak tinggi membuat Suzuki tidak fleksibel memasang harga. Apalagi di sana ada Kawasaki versys 250 yang dibanderol oleh PT KMI dikisaran termurah 61 jutaan…
” Kalau 80 juta gimana kira-kira…” canda pak Yohan Yahya saat bertemu IWB. “ Haduh pak…berat benerrrr….” celetuk IWB. “ Jadi harus dikisaran 60 juta ya….? ” tanya pak Yohan mencoba memancing. ” 60 jutaan ada Kawasaki Versys 250 pak. Kalau bisa sih dibawah 50 juta pak…” samber IWB disambut tawa para pejabat yang hadir. Tawa pahit karena angka tersebut tidak mungkin mampu dicapai oleh Suzuki V Strom 250. Lha piye cak….dari NJKB aja wis 47 jutaan. Yang ada PT SIS nombok rekkkk…
Last….masalah utama Suzuki jelas status dari V-Strom 250. Sebab jika diimport dari Cina langsung pasti banderol akan terkerek naik akibat pajak import yang cukup besar. Soale pajaknya beda cak dibanding Thailand. So?jalan paling ideal adalah dengan CKD. Namun kembali lagi apakah dengan CKD bisa menekan banderol?. Sepertinya cukup sulit. Atas dasar itulah prediksi IWB V-Strom 250 akan resmi hadir masih diselubungi keraguan. Karena ideal banderol yang dipasang bisa tembus di Kisaran 70 jutaan, sebuah langkah gambling yang justru akan membebani tim PT SIS untuk menjual produk ini. So…Suzuki V-Strom 250 dijual 70 jutaan? kalau sampeyan tertarik nggak cak kira-kira? (iwb)
Biker sejati ga suka ngadventure pake seprapatan. Diatas 700cc lah
Buang2 energi cak
Marketnya jg kecil, imho ya..kalo sy itayama san bagus lokalin bigfootnya tuh si vanvan
Suwi men cak artikel trail suzuki metu ?
Sepertinya yang namanya Yohan Yahya harus segera di recall
Model Oke, yakin bisa lebih laku daripada VersysX, asal pricingnya bagus aja. Harusnya bisa di bawah 55jt OTR.
berat 70an.. mau nyasar market apa? yg nyari nyaman ambil XMAX, yg seneng adventure ambil versys 2cyl DOHC, atau CB500X atau BMW 310 adventure sekalian bukan kaleng2 wkwk
udah minta burgman 180 atau gk usah nambah produk, nambahin pusing tim sales wae
Turunin ke 150cc aje , s3kalian bawa tuh intruder 150 pasar nya KOSONG melompong
Amannya dan harus nya, mnurut ane, SIS fokus dulu aja di kelaa 150-180.. Revisi lah Bandit, bikin lampu bulat dan perkuat kesan retro, sediakan parts USD, duluin lah CB150 neo sport klo bs.. Basic gsx udh kuat dan gampang kog mnurut ane di bikin retro modern macam SV650..
Trus seriusin juga Burgman 150/180 nya buruan.. Pasar mulai jengah dengan pcx dan nmax apalagi yg ga di update2 major.. Setting harga di level pcx/nmax utk 180cc, sdgkan klo jd nya 150cc ya setting di bawah pcx/nmax..
Design jangan aneh2, comot aja dr burgman 400 udh keren bgt kog… Ga ush terlalu pusing dgn fitur, yg ptg harga bagus, konsumen pasti sangat pertimbangkan, toh selengkap apapun fitur dr pabrikan, sampe tgn konsumen psti tetep akan ketambahan aksesoris/fitur tambahan ini itu…
Perbaiki juga 3S, apalagi jaringan bengkel, biar segimana awet nya mesin suzuki, tetep aja mnurut konsumen pasti akan merasa lbh aman klo bengkel resmi jg ADA..
Dah itu aja, udah kepanjangan… ?
Inazuma atau turunan nya sudah cacat secara model, gak laku ,,,,, Dijamin jd penunggu gudang
Big Matic nya lokalkan Burgman 200 bukan Burgman acha-acha tumbar jahe ,,,,, bikin ilfill saza tuh motor inspektur ,,,, ingat selera konsumen indonesia bukan desain dari indiahe ,,,,, dah banyak contoh nya desain india gak laku disini, harakiri saa petinggi suziku
DR200 dilokalkan bukan yg trail kyk ‘dakocan’ kemaren
Coba test pasar Vanvan200 atau Vanvan125 ,,,, CBU gpp, ini kelas hobby, peminat kecil tapi cukup mendongkrak merk Suzuki
PT SIS ini menurut saya, terlalu banyak rencana mau masukin produk A-Z, tp msh ragu-ragu trs..akhirnya g ada update produk di Indonesia.. jd seperti komen-komen lainnya, seharusnya PT SIS memperbaiki dulu lini yg sudah ada, misal GSX S150 & GSX 150 Bandit yg desainnya kurang diterima sama kebanyakan org,, trs ikut main di lini maxi skutik yg secara desain udh keren.. itu dulu cukup buat memperbaiki existensi Suzuki di Indonesia.
mendingan fokus ke burgman 180 aja. desain yang tajam bukan membulat. kerjasama dengan marketplace, ojol. cocoooqqq
wah nek sido ono neng Indo, bakal dadi motor genre baru, bener pora cak