Iwanbanaran.com – Cakkkk… Jorge Lorenzo (Repsol Honda Team) melanjutkan hasil kurang baiknya di seri kedua Termas De Rio Hondo, Argentina. Kendati ia belum sepenuhnya pulih dan mengeluhkan segala macam kondisi dan problem yang ia hadapi di tambah blunder di saat start dan tidak sengaja Jorge Lorenzo menekan Tombol Pit Limiter sehingga membuat Lorenzo yang awalnya start dari posisi sebelas harus merosot jauh ke posisi belakang. Walah cakkk kok lucu iki…..
Jorge Lorenzo memulai Serangkaian sesi dengan kurang maksimal dan merampungkan hari pertama di luar dua puluh besar untuk kombinasi, namun ia berhasil bangkit pakdee dan di hari berikutnya ia mampu menembus Qualifiying 2 tanpa harus melewati Qualifiying 1. Cukup bagus karna Termas De Rio Hondo bukan sirkuit favorit Porfuera.
Namun ketajaman tersebut tidak terbayar karena saat start doi malah melorot. Reply begitu jelas memperlihatkan bagaimana motor seperti nggak laju ketika lampu hijau dipencet. Menutip Pernyataan Jorge Lorenzo dari GPOne ia menjelaskan terkait blundernya saat start…
“Luar biasa, ketika ada masalah yang telah teratasi selalu keluar masalah baru. Kami telah memodifikasi tombol untuk mengaktifkan ‘pit limiter’ mengingat dengan jariku, aku hampir tidak bisa melakukannya. Tetapi sayangnya tombol ini tertekan secara tidak sengaja. Di situlah (saat Start), aku mulai mengaktifkan pit limiter dan kesalahan itu membuat motor tidak melaju dengan baik. Alhasil ketika aku menonaktifkannya motor telah berada di posisi terakhir “ Jelas Rider berusia 31 Tahun tersebut. Apesss tenan…
Eitss tidak sampai di situ pakdee, Lorenzo kembali mendapatkan Problem baru setelah melakukan beberapa putaran Lap. “Aku bisa menambah kecepatan setelah putaran pertama, tapi kemudian Aku menarik pegangan stang kiri dan kehilangan banyak kepercayaan diriku. Race Ini adalah mimpi buruk..” cetusnya…
Lorenzo menambahkan bahwa satu-satunya hal positif yang ia peroleh adalah mendapatkan poin tambahan yang harusnya Lorenzo mendapat 2 poin, namun dengan insiden Maverick Vinales (Monster Energy Yamaha MotoGP) dan Franco Morbidelli (Petronas Yamaha SRT) Lorenzo berhasil finish ke 12 dan membawa pulang 4 poin tambahan. “Terima kasih untuk beberapa rider yang jatuh dan aku mendapatkan posisi itu, tetapi ada
sedikit perubahan ?..tukasnya…
Lorenzo juga mengungkapkan perjuangan di belakangnya saat berduel dengan Karel Abraham, dan berakhir Abraham harus mengakhiri race lebih awal karena crash.
“Kami berjuang untuk posisi ke kedua puluh, dan setelah tikungan ketujuh itu aku masuk ke dalam seolah-olah itu adalah last corner dari last lap. Aku menghindari crash (Abraham) untuk sementara malah ini bisa di berbicarakan kepada Race Direction, mengingat bahwa itu adalah manuver tanpa logika..” serunya kesal…
Sebagai kesimpulan dari semuanya, Jorge menceritakan sensasi yang dialami ia alami di
Pagi hari, ketika warm up telah membuatnya tersenyum….
?Aku senang setelah warm up karena aku berterima kasih kepada beberapa perubahan situasi yang kini sudah membaik, tetapi sayangnya dalam race suhu yang lebih tinggi dan masalah lain tidak memungkinkanku untuk menunjukkan kemajuanku. Ini mungkin tampak seperti alasan, tetapi dalam hal yang sangat aneh sedang terjadi dan saat ini cukup sial yang membuahkan hasil seperti ini. Aku sadar bahwa kami dapat mencapai posisi lain yang lebih baik dan kami akan menjadi lebih kuat di race berikutnya “…tutup Jorge…
Last… Progres Jorge Lorenzo bersama Honda kian membaik pakdee, walaupun Lorenzo selalu bernasib kurang baik tapi ini menandai bawa adaptasi dengan Honda tidaklah mudah dan dengan segala kemampuannya Lorenzo bisa berkembang sedikit demi sedikit. Kita lihat saja nanti, semangat Jorgeeee…..(iwb)
Hore heho
Lahhhh kok ????
Apanya
Tenang aj bero hohe pasti pertengahan musim dah ok dg RCV nya
d sirkuit yg tidak d sukai, ea bisa apa..?
Bs ngupi lh… ?
Masih beradaptasi mungkin
Lah…. Lah….. Lah….. Ono ae…., Mudahan cepat bangkit gih
dulu kena nyamuk, sekarang pencet pit limiter, nanti pencet klakson…greget
Jo Jo…Pie Jo..Balapan ko pake ngeles mulu..
sama dengan lu… komentar seakan akan lu mampu seperti mereka!?
Inilah kehebatan Paduka Hohe, membuat lelucon di awal musim dan ngegas di akhir musim. Mungkin tahun lalu akan terulang, tapi tujuannya adalah tim KTM, atau mungkin Suzuki
gak papalah, dari pada stress…
Haiyyaaa owe kira jl+rcv paket sempurna waaa
Akan tiba waktunya dat
kwwwwakeeeaann alesan… judule
Lah honda ndapetin nya bandrol obral kok.
Take your time jl99 lingkungan di honba lbh kondusif dibanding ducatzi kok
Di ketawain ama dani tuh..
Podo Karo Nang Indonesia, Cak. Sing lagi numpak Honda mesti keliru pencet antara sein ambek klakson….wkwkwkwkwk…..
tulung kasi tau perbanyak sedekah cak 🙂
Mengko neng Austin lak alesan meneh…ora nggumun Jorge raja Alesan..
Dibayar mung nggo ngedumel…
Ganti Cal Crut wae…luweh becik
masa2 awal di ducati terulang lagi… akhir musim lalu berharap lorenzo bisa fight marques.. eh nyatanya fight dengan satelit pun masih kesusahan… apes bener dah sm cidera2nya.. dah hampir kayak pedrosa
berakit rakit dahulu, bersenang senang kemudian. Mungkin itu yg jorge alami saat ini. semoga jorge bisa kembali ke pace nya lagi. Ngga ada loe ngga rame Mr.porfuera
Pit limiter kui gunane opo lek..