Iwanbanaran.com – Cakk…format single ECU sukses membuat perbedaan dibandingkan masa lalu. Setidaknya dari tes awal ARRC AP250 jam 10 pagi ini. Yup…akhirnya Test Resmi Asia Road Race Di laksanakan Hari ini. IWB Akan fokus membahas kelas Asia Production 250 dan Supersport 600. Hari ini Akan ada 3 Sesi untuk kelas Asia Production dan 2 Sesi untuk kelas Supersport 600. Dan dikelas ARRC AP250 terlihat Kawasaki Ninja 250 terkencang lewat Fadli. Sementara pasukan AHRT masih terus berusaha mencari setingan. Wihh seruuu….

Test untuk kelas Asia Production 250 di mulai pukul 9.10 hingga 9.50 Waktu Setempat.
Untuk kelas Asia Production 250 Sesi pertama Pasukan Astra Honda Racing Team berada di Sepuluh besar hari ini. Ahwin Sanjaya, Irfan, Lucky beberapa kali merangsek kedepan sebelum rider lain mulai menggeser dan memperbaiki lap time…..

iklan iwb

Dan Sesi pembuka ini memunculkan nama Andy Muhammad Fadli (Manuel Tech KYT Kawasaki Racing team) sebagai yang tercepat dengan catatan waktu terbaik 2 Menit 27.360 Detik.?Posisi ke dua di tempati Rey Ratukore (One Xox TKKR Sag Racing Team) dengan catatan waktu 2 Menit 27.989 Detik. Dilalah pasukan Thailand juga nggak mau kalah cak….

Bisa dilihat Posisi ke tiga di isi Muklada Sarapuech (AP Honda Racing Thailand Team) dengan catatan waktu terbaik 2 Menit 28.277 Detik. Baru dibelakangnya Ahwin Sanjaya merangsek diposisi Empat.?Posisi ke empat di Huni Awhin Sanjaya (Astra Honda Racing Team) dengan catatan waktu 2 Menit 28.421 Detik.

Menutup lima besar adalah M Faerozi (Yamaha Racing Indonesia Team) dengan catatan waktu 2 Menit 29.533 Detik.

Sedangkan 2 Rider AHRT lainnya Irfan Adriansyah Menempati posisi ke enam dengan catatan waktu 2 Menit 30.131 Detik. Dan Lucky Hensriansya menempati Posisi delapan dengan catatan waktu 2 Menit 30.541 Detik…

Last..semua rider masih berusaha adaptasi untuk mendapatkan setingan yang tepat. Btw tes masih berlangsung dan lap time akan selalu berubah pastinya. Berikut hasil tes sementara ARRC AP250 jam 10 pagi. Gooo merah putihhhh (iwb)

27 COMMENTS

  1. cukup bisa berbicara di ajang ARRC , tapi ketika naik ke level motogp ,, ga ono ambune blas ,,, koyo si dimas

Comments are closed.