Iwanbanaran.com – Cakkkk…Seperti yang kita ketahui bahwa musim ini Indonesia kirim satu rider terbaik Asuhan AHRT untuk berlaga di kelas paling bergengsi Moto2. Siapa lagi kalau bukan Dimas Ekky Pratama. Dan kalau kita sudi menggali lebih jauh tidak bisa diingkari, peran AHM dalam membawa rider merah putih ini ke ajang Moto2 sangat besar. Seperti apa ??Sekelumit perjalanan Dimas Ekky menuju Moto2 berikut ini….

Setelah mengabdi dan mengumpulkan banyak ilmu di CEV Moto2 selama Empat musim. Kini saatnya Mimpi Pemuda asal Depok tercapai. Dimas di tunjuk Honda Asia Team untuk berlaga satu musim penuh dan akan berduet dengan Rookie Somkiat Chantra yang juga datang dari kejuaraan CEV namun dari kelas Moto3nya pakdee..

Sebelumnya Dimas telah menjalani debutenya di kelas Moto2 2017 Silam di Sirkuit Sepang. Kala itu ia tampil sebagai Rider pengganti di Tim Federan Oil Gresinj, Dimas menggantikan Jorga Navarro yang saat itu tidak bisa tampil lantaran cedera. Sayang debute Dimas Ekky tidak berjalan mulus, Ia harus mengakhiri Race lebih awal karna terlibat Insiden dengan Remy Gardner…

iklan iwb

Kemudian musim lalu Dimas tampil dua kali. Pertama ia tampil sebagai Wildcard dan di suport penuh oleh AHRT di Sirkuit favoritnya yaitu Catalunya. Dan ia berhasil mengakhiri race di Posisi 24. Kemudian kesempatan ke dua di terima Dimas setelah seri Phillip Island untuk menggantikan Bo Bendsneyder di Tim Tech3 untuk seri Sepang. Dan ia mengakhiri Race di urutan 23.

Setelah beberapa step akhirnya Dimas akan tampil Full musim ini pakde. Terlepas dari itu semua Dimas ceritakan awal mulanya ia di tunjuk untuk membalap di kelas Moto2.

“Waktu itu, ketika di Aragon GP (2018) , aki datang ke sana, kebetulan tidak ada race dan salah satu pebalap Astra Honda Main di Red Bull Rookies. Jadi, aku datang ke sana dan bertemu Hiroshi Aoyama (Manager Honda Asia Team), dan di sana aku dikasih tahu, ‘Kamu datang ke Thailand untuk press conference,”

” Ini beneran nih? Deg-degan sih waktu itu. Baru ketika seri Chang, Thailand, setelah press Conference, aku baru berkata ‘Wah mimpi ku jadi kenyataan, jadi pebalap Moto2 di 2019, jadi motivasi ku tampil baik membawa nama indonesia di balapan tersebut,” tukasnya. Di sisi lain perjuangannya hingga tembus ke Moto2 nampaknya cukup banyak rintangan pakde salah satunya yaitu cedera.

“Yang pasti banyak perjuangan, mulai dari cedera yang membutuhkan waktu 6 bulan atau lebih sedikit, itu akan dituntut mental kita kuat apa enggak. Ibaratnya ‘kamu mau berhenti apa lanjut lagi? Ini kan sudah di tengah-tengah sungai ibaratnya, kamu harus menyebrang. Aku selalu diingatkan seperti itu. ‘Kamu sudah di tengah-tengah, kalau kamu setengah-setengah, ya sudah kamu ganti profesi sekalian, tapi kalau kamu mau, kamu tekad, kamu yakin, kamu jalani aja supaya hasil ini ‘tidak sia-sia….

” Kalau frustrasi sih enggak, cuma sempat down ketika recovery-nya memakan waktu 6 bulan. Pergelangan ku patah, jari patah, itu sih yang agak lama. Sekarang tangan ku juga tidak bisa bergerak seperti normal lagi, agak nyangkut, terus recovery di pergelangan tangan ini cukup lama karena ada pergerakan untuk gas dan rem, itu yang sempat buat down,” tutupnya…

Last…kiprah Dimas Ekky di ajang Moto2 memang tidak lepas dari peran AHM dalam menggembleng skillnya dari bawah hingga atas. Mengirim pembalap merah putih ini di kantong-kantong strategis agar Dimas semakin tajam.? Dan ternyata semuanya tidak sia-sia. Kendati direkrut oleh Honda Asia namun secara payung Dimas ekky tetap di bawah kendali Honda. Semoga saja pembalap Depok ini mampu mempergunakan kesempatan yang luar biasa sehingga di masa depan para Rider merah putih semakin disegani. Gooooo merah putihhh…(Cc for iwb)

17 COMMENTS

  1. Lanjutkannnnn uploads.disquscdn.com/images/412bea900e666b5c7b928a6ef0db4c9c453b1037ab3526ec257ed4694e86055c.jpg

  2. Masih kurang kahh bonusnya. Jangan – jangan potensi sengaja ga disembunyiin nih.
    Secara anak sekarang pintar2

  3. Semoga berkembang, tidak hanya sebagai penggembira di kompetisi. Jika tidak bisa menjadi seperti nmax, jadilah seperti gsx-r150 yg mampu merecoki pasar

Comments are closed.