Iwanbanaran.com – Pakdeee….ngeri cak manuver Suzuki, asliii ngeri standart mereka sekarang di Motogp. Berhasil masuk podium di Argentina, sepertinya Suzuki sudah gerah dengan performa Andrea Iannone yang tidak kunjung membaik. Disaat Alex Rins mampu masuk podium 3, justru Iannone kedodoran. Kondisi tersebut di isukan membuat Suzuki enggan memperpanjang kontrak Andrea dimusim depan. Dan yang lebih mengejutkan, pabrikan Hamamatsu diisukan mulai dekati Lorenzo untuk ditandemkan dengan Alex Rins musim depan. Wwihhhhhhh. Apakah ini artinya Iannone akan ditendang ??

Kuat kemungkinan demikian cak. Isunya Suzuki saat ini sedang membidik tiga kali juara MotoGP Jorge Lorenzo untuk ditandemkan dengan Alex Rins di musim 2019. Seperti dilansir Motogp dan Motorsport,?Iannone dianggap gagal memenuhi ekspetasi Suzuki. Perannya sebagai pebalap utama Suzuki sejak bergabung di awal tahun 2017 dianggap melempem. Lha piye cak….

Pembalap yang cemerlang diatas mesin Ducati ini hanya menempati posisi ke-13 dalam klasemen tahun lalu. Mungkin perbedaan karakter engine inline dan V4 membuat Iannone sulit beradaptasi. Sementara dimusim 2018, doi kalah dari Alex Rins yang justru sukses merebut podium pertama tim sejak 2016 akhir pekan lalu di Argentina. Tidak heran status?Rins cukup cemerlang. Suzuki yakin untuk memperpanjang kontrak yang akan berakhir tahun ini. Sedang Iannone?…

iklan iwb

Konon pabrikan Hamamatsu diisukan telah kehabisan kesabaran dengan Andrea Iannone dan sedang mencari pembalap pengganti. Dan yang hot, konon?Lorenzo muncul sebagai rider pilihan Suzuki untuk ditandemkan dengan Rins dimusim 2019. Suzuki yakin karakter dan konfigurasi mesin GSX-RR yang mirip dengan Yamaha M1 akan menjadi senjata ampuh buat Lorenzo berkompetisi diajang Motogp. Apalagi soal power, Suzuki GSX-RR sejauh ini tidak pernah mendapatkan keluhan. Agility dan power oke digeber rider yang terkenal halus dalam membawa motor, klop wis…..

Lorenzo hingga sekarang masih terus berjuang untuk merasa nyaman diatas mesin Desmosedici 2018. Buruknya prestasi Jorge juga terlihat dari poin yang hanya mengoleksi 1 angka dipembukaan musim. Remuk tenan koyone cak. So…jika ditiga balapan berikutnya doi tidak mampu memperbaiki, jelas solusinya adalah bersama Suzuki. Balik ke Yamaha ? tipis cak karena posisinya sudah diisi Rossi dan Vinales….

Last……Tiga balapan berikutnya bakal krusial, karena merupakan kunci apakah Lorenzo tetap bertahan bersama Ducati dengan pemotongan nilai kontrak. Atau doi akan mengambil tawaran Suzuki dengan kondisi nilai kontrak mungkin juga tidak sebesar Ducati. Bedanya bersama Suzuki, kans untuk bangkit dan membuktikan bahwa doi masih pembalap tangguh terbuka diatas mesin GSX-RR yang memiliki karakter mirip mantan tunggangannya masa lalu. Kita lihat saja perkembangan berita selanjutnya. Lorenzo bersama Suzuki ? hhhmm…kalau IWB koq mending Zarco ya cak, piye menurut sampeyan ? (iwb)

55 COMMENTS

    • Jl mendingan ke tim satelit yahaha aj biar buktiin mana yg bagus yg asli or kawe
      MuuUUUuuuehehehehe……

    • Zarco ke ducati gantii lorenzo, lorenzo ke suzuki, iannone ke tim satelite yamaha..
      Tapi bagaimana dengan FBS? Secara kita tau hampir semua fbs itu mirip fans rossi anti sama lorenzo…

    • bener JL ke suzuki saja, biar peta kekuatan merata. ntar JZ ke ktm factory sama pol. top dah 2019 leading grup bisa 5 pabrikan berbeda

    • ianone kambali lagi ke ducati cak seharusnya.. secara memang ianone lebih cemerlang di ducati…. lore sm seperti halnya rossi yang susah beradaptasi dengan ducati.. so bila ducati ingin cemerlang, dia harus meminang inanone kembali.. bila suzuki ingin cemerlang. maka harus meminang lorenzo.. maka dengan begini smua win win solution…
      bila saat ini rider2 yang terlihat fight ada marq, rossi, cal, zarco, vin.. maka bila lore dan ianone switch, taun depan akan lebih seru lagi cak. lore dan ianone bisa menjadi pengacau di lini depan.

    • Konfigurasi mesin takkan membohongi karakter bawaan motor.

      Yamaha inline-4 jelas lebih dekat karakternya dengan Suzuki yg sama inline imho.

      Dan bisa jadi kabar baik untuk JL99 karena doi jelas cocok dengan karakter itu.

  1. Lorenzonk ditendang saja, attitude dan cara kerjanya kurang memuaskan. Mending Zarco, karakter Zarco sudah terbukti sesuai dg Yamaha, usia yg lebih muda akan punya kans besar di Suzuki di masa depan

    • Mendingan Jarwo,udah bagus pake M1 kawe kaga boleh naik kelas pake M1 AsLi,,,akibatnya M1 kawe lebih joss dari M1 AsLi,,,

      Jiakakakakakak

    • Jiakakakakakak,,,mesin konfigurasi inline lebih jinak,apalagi kalo hujan jinak banget,tarikan gemulai catatan waktu kedodoran,,,Jiakakakakakak

  2. Zarco valuenya lagi naik, sedangkan lorenzo valuenya sedang turun (walaupun doi bekas juara dunia)..peluang merekrut lorenzo jg lebih besar ketimbang zarco yg cenderung lebih mnunggu repsol honda, yg pasti jg sdang galau dgn pedrosa… Makanya suzuki bergerak lebih cepat, ktimbang disalip satelit yamaha, ktm, atau diperpanjang ducati

  3. Mending vinales ke ducati aja, paduka Jolor
    Balik lagi ke yamaha bawa M1
    Pasti juara dunia 10 x

  4. Intinya…tidak ada karakter pembalap yg cocok dg semua motor. Motor OK, pembalap OK, blm tentu mampu mengendalikan tunggangannya. Yah, mungkin sebuah perjudian jika lorenso masuk suzuki, setidaknya miriplah dg tunggangan lama. Baik lorenzo atau zarco, kita pemirsa ikut dukung keputusan suzuki.
    Semoga berhasil untuk kali ini….
    Untuk ianone, cukuplah untuk bukti bahwa dia tidak cocok dg karakter suzuki.

  5. Nahhh…sampeyan pancen ? lek iwb. Mending Zarco maring Suzuki, nek lorenzo nuwun sewulah attitude kurang, mengko motor kurang ekspektasi njur ditibakke, kan mesakke.

  6. Honda : Marquez + Zarco
    Suzuki : Lorenzo + Rins
    Ducati : Dovi + Petrucci

    Pedrosa sama Iannone kemana yaa?

  7. Pertanyaannya Apa SUZUKI Mampu bayar Lorenzo 200 Milyar seperti kontrak dengan Ducati???????

    • Ducati aja mau nurunin nilai kontrak lorenzo dan lorenzo paham kalo nilai jualnya bahkan di bursa rider lagi turun

  8. Mending lorenzo ke suzuki, ianonne ke KTM satelit nemenin zarco kan syahrin cuma sampe akhir musim. Nah di ducati diisi petrucci ama dovi, pramac diisi miller sama pecco. Mantep wes cak komposisinya

  9. Jiakakaka Marqonah Di sniper Mang Rosi Tumbang. Mana sesembahan FBH Gak Propesional Maen Tikung aja si Marqonah mau Juara kah kah ga Takut sama Sumpah Serapah Mang Rosi ya. Kah kah INTI NYA MARQONAH RIDER BOCAH CEBOL. HEHEHE KAH KAH HIDUP FBY

  10. ternyata musim depan yang lebih seru.
    marc – zarco
    lorenzo – rins

    , lorenzo sebetulnya akan amat sangat pas dengan gsxrr karena gayanya DAN juga karena rossi sendiri sangat amat memuji kemampuan manuver gsxrr.

    terlihat dari argentina meski rins sempat melebar, tapi dengan cepat bisa menyusul lagi sehingga tidak keluar dari pack nya.

    ini sama seperti marc meski kadang melebar sampai keluar trek tapi bisa merapat lagi mengejar ketertinggalan.

    suzuki jurdun via lorenzo? hmmm yaa.. boleh lah… yang penting suzuki.. hehehehhe

Comments are closed.