Advertising…..satu faktor ini selalu menarik untuk diamati. Tanpa iklan sebuah produk seperti tanpa nafas. Moro-moro jedul…lak yo koyok barang ghaib :mrgreen: . Karena itulah marketing pabrikan dituntut untuk kreatif dan punya feeling tajam dalam membuat konsep TVC (TV komersial) supaya mudah dicerna oleh audiences. Maklum…iklan TV adalah jenis advertising mahal akibat hitungan perdetik yang diperlakukan oleh stasiun TV….

TVC akan berhasil jika bisa menimbulkan rasa wah dan mampu menancap dibenak konsumen. Tapi dalam membuat iklan motorsport sebenarnya differensiasi sangat diperlukan. Nah…sisi ini yang sangat berbeda antara market India dibanding Indonesia. Advertising agency dinegara Hindustan jika IWB perhatikan…TVC roda dua rata-rata mengekspose macho, jantan dan gagah tanpa banyak foot note atau keterangan berbelit-belit dengan kata lain…biar sisi visual yang berbicara….

Masih ingat iklan Bajaj Pulsar 180/200/220 versi dikejar helikopter, diperkotaan dan koboy nyolong dibank?. Atau untuk versi lokal Pulsar 135 melaju disebuah gang tradisional disertai gerakan freestyler. Tidak banyak “…ngemeng..” hanya tulisan terakhir yang nongol sebagai slogan siproduk. Jujur….konsep seperti itu terasa lebih elegan dan gagah. Sedang TVC motorsport Indonesia…entah kenapa lebih mengarah ke ” Fun” jarang mengekspose kegagahan sikuda besi. Yah…mungkin begitulah tuntutan pasar diIndia. Sedang Indonesia….lebih demen yang informatif dan santai….

iklan iwb

Contoh yang bikin IWB terkesan adalah konsep TVC Yamaha India berikut ini. Tanpa banyak basa basi…mereka mampu menyampaikan maksud secara visual tanpa harus mengeluarkan audio penjelasan yang tidak diperlukan. Dimulai dengan tiga sosok John Abraham berjalan disebuah jalanan perkotaan. Tidak lama, muncul 3 motor FZ-S dengan masing-masing warna baru. Berhenti….simotor menunjukkan keliarannya. Mengelilingi John sebagai bentuk pengenalan dan akhirnya sikuda mengenali sang koboy sebagai tuannya. Yup…cukup sukses membuat audiences terpana. Terakhir sebagai penutup baru human voice masuk tanpa mengganggu skenario cerita….

Semua memang tergantung approval dari klien. Advertising agency membuat konsep tapi ujung-ujungnya pabrikanlah yang memutuskan. Tidak bisa dipungkiri….TVC lokal khususnya motorsport cenderung kebebek-bebekan. Bisa jadi habit membuat iklan siitik atau matic yang mendistorsi kreatifitas pembuat iklan dalam menggarap motorsport. Apapun itu…tolak ukur keberhasilan TVC adalah sales. Sedang Indonesia…tidak diragukan segmen bebek dan matic memang top markotop. Tapi kalau motorsport???….yo wis sampeyan jawab dewe :mrgreen: .? last…monggo intip TVC yang digarap ADK India dibawah ini.? Dan monggo berikan komentarnya….(iwb)

[youtube=http://www.youtube.com/watch?v=EmfqzTmorxc&feature=related]

32 COMMENTS

  1. Hmmm, negeri kita orangnya masih banyak yang telmi, kalau iklannya gak informatif mereka gak pada faham!

  2. wahh FZ-S warna kuning???jadi inget salah satu warna dr FZ1 neh

    lumayan okee juga kalo Byson nantinya ada warna kuning

  3. iklan motor di luar rata2 tanpa ‘ocehan’ gak perlu…cuma motor..jalanan..aksi…
    ato yg keren itu iklan Royal Einfeld yg di India…asli, keren itu 😀

  4. hehehe…setelah diamati dengan seksama ada kesalahan dalam iklannya…pada waktu 0:10

    itu kok knalpotnya ada di sebelah kiri dan sproket ada di kanan, kemudian pada detik berikut nya kembali pada posisi awal knalpotnya

    overall ane acungin jempol buat team creativenya, tp mohon agar di cek ulang sebelum di lempar ke publik

Comments are closed.