Iwanbanaran.com – Cakkkk….Massimo Rivola telah menjelaskan suka duka test awal Jorge Martin bersama Aprilia. Martin pindah dari Pramac Ducati ke Aprilia hanya dua hari setelah memenangkan kejuaraan MotoGP untuk pertama kalinya. Dan siapa menyangka cak ternyata ada pernyataan bos Aprilia yakni Massimo Rivola serta bocoran pernyataan Jorge Martin yang memuji Aprilia. Lhooo kok bisaaa ??
Rivola mengakui ada dua poin yang mereka lihat terhadap Martin. Yang pertama feelingnya positif dan disaat yang bersamaan Martin seperti bertarung dengan motornya….
“Feelingnya sangat positif. Ia memberikan banyak feedback positif dari yang kami duga. Jelas ada hal baik, poin-poin yang dapat ditingkatkan. Secara umum, ini adalah motor yang sangat disukainya. Namun, di layar, kami juga melihatnya dia terkadang seperti bertarung dengan motornya. Kami punya gambaran tentang apa yang diinginkannya. Juga, menarik bahwa Marco Bezzecchi memberikan komentar serupa. Jadi arahnya jelas….
“Mereka mulai dengan motor 2024 lalu beralih ke 2025. Sepertinya arah tahun 2025 lebih baik daripada tahun 2024 jadi mungkin kita bisa melangkah lebih jauh ke arah itu. Aku positif dan senang dengan hari ini. Kami sekarang juga ada Fabiano Sterlacchini dalam peran resminya sebagai direktur teknis, kepala kru baru, termasuk beberapa mekanik. Perubahan besar untuk tantangan besar. Sungguh mengesankan melihat ikatan di antara mereka. Aku melihat tim bersatu. Aku senang melihatnya…” tutup Rivola..
Selain pernyataan Rivola patut diingat Bahwa Martin masih under contract pramac Ducati sehingga dia tidak boleh memberikan pernyataan apapun terkait Aprilia. Namun ternyata ada bocoran rekaman testimoni Martin pasca jajal RSGP ketika doi menjabarkan pada kepala mekaniknya Daniele Romagnoli. Berikut kata Martin…
“Depan (front-end), lebih baik dari Ducati. Aku merasa nyaman di tikungan sejak awal dan aku memiliki feeling yang baik. Hanya saja aku kehilangan lebih banyak waktu dan ketika keluar tikungan, motor cenderung melakukan wheelie. Konfigurasi mapping motor masih harus ditentukan. Di tikungan seperti 12, pada gigi dua, tenaga saat keluar terlalu besar sehingga membuat motor cenderung terangkat. Kita harus menguranginya,” seru Jorge Martin yang sukses melahap 77 lap saat test Barcelona….(iwb)
Mantap mas Martin