Iwanbanaran.com – Cakkk…pertanyaan menarik dilontarkan Iannone pasca race Sprint Malaysia. Bahkan The Maniac mengatakan motor MotoGP sekarang benar-benar akan menguras tenagamu secara ekstrim. ” Motor ini akan menghancurkanmu!” serunya. Apa maksudnya ??
Iannone pada debut diatas mesin Motogp tidaklah terlalu buruk. Iannone lebih lambat 0.5 detik dari posisi teratas Q1 dan ini membuatnya start diposisi 17. Dan saat masuk garis finish race sprint, Iannone lebih lambat 13 detik dari Marco Bezzecchi….sebuah lap time yang luar biasa cepat untuk ukuran pembalap tidak geber MotoGP machine selama 5 tahun. Terus apa yang dirasakan Iannone pasca race sprint ??
“Sulit. Tapi MotoGP memang seperti ini sehingga kalian butuh waktu untuk memahaminya. Jadi, setelah waktu yang sangat lama. Lima tahun, semuanya berubah total. Ini seperti cerita lain. Hari ini aku mengetahui batasannya. Jadi semakin kalian menguras kecepatannya, reaksi motor makin baik. Ini luar biasa. Semakin kalian ngepush maka cengkraman ban motor semakin besar. Ini mengejutkanku….
” Sulit untuk membandingkannya [dengan 2019], ini cerita yang sama sekali berbeda, motor yang berbeda. Sekarang kalian memiliki winglet, banyak aerodinamika. Kalian banyak memaksa ban. Kalian membuat tekanan yang sangat kuat. Titik pengereman, kecepatan masuk tikungan, betul-betul berbeda. Sungguh luar biasa. Motornya lebih lincah…lebih mudah dikendarai, tidak nervous serta lebih stabil. Memasuki [tikungan] juga lebih mudah. Sangat smooth…
” Motor Berbelok dengan sangat baik. Bahkan Saat kalian rebah ekstrim ditikungan, Tidak goyang sama sekali. Sebelumnya jika kita membuat kesalahan dalam membuka gas..motor mulai bergerak dan langsung goyang kesisi kiri kanan. Sekarang tidak. Dulu Sulit untuk mengendalikan torsi. Namun sekarang sempurna. Satu hal yang membuatku merasa sulit adalah titik pengereman, ini yang menghancurkanmu…..
“Ya masalahnya adalah fisik. Kinerja tim sangat bagus, paket yang diberikan juga menjanjikan. Timnya luar biasa. Mereka bekerja seperti tim pabrikan. Batasannya adalah diriku sendiri, kondisi fisikku. Tanpa persiapan serius motor ini akan menghancurkanmu. Jujur setelah mencobanya Aku harus katakan belum siap untuk motor ini. Jadi aku justru sibuk mengatur dropnya fisik saat race, bukan performa ban (tertawa). Penurunan performa Ban tim yang mengurusnya. Namun, soal fisik aku sendiri yang harus mengurus Andrea (tertawa kembali). Aku harus memutuskan melaju lima putaran seperti raja, atau melaju 20 putaran seperti orang biasa….
“Ini pertanyaannya. Aku mungkin memulai seperti kualifikasi, aku melaju lima putaran dengan luar biasa. Namun Pada akhirnya, aku masuk PIT, dan [berkata] ‘teman-teman, lima putaran terbaik dalam hidupku’. Namun, balapan berakhir..aku kelelahan. Sebenarnya aku punya kecepatan. Setelah waktu yang lama, kecepatanku masih sama, kurang lebih. Cukup bagus.”…serunya. Disisi lain Bezzecchi mengungkapkan bahwa Iannone minta ijin mengikuti Bezzecchi dibelakangnya sebelum kualifikasi. Disitulah dia kaget….
“Kemarin ia bertanya kepadaku apakah ia boleh mengikutiku di belakangnya ? dan aku katakan boleh. Aku tahu ia dapat melaju sangat cepat dalam satu putaran. Ia mencatatkan waktu putaran yang mengagumkan mengingat ia tidak membalap di MotoGP selama hampir lima tahun. Jadi, aku cukup terkejut dengan lap timenya. Untungnya ia tidak mengalahkanku. Kami berbicara sebentar dan ia orang yang sangat baik, aku suka.” seru Bezzecchi…(iwb)
Rider ichikiwir angin2an
Gasss Gibbas-gibbas om Ian euiy