Iwanbanaran.com – Cakkk…Marc mengaku mendapatkan hadiah dengan crashnya Pecco di Misano. Doi bahkan mengungkapkan bahasa lucu yakni ” Its a gift..” atas masuknya podium Misano. Sebab menurutnya kecepatan GP23 bukanlah lawan GP24 di trek tersebut. Namun satu hal yuang menjadi perhatian Marc adalah FIM Steward yang tidak menjatuhkan penalty ke Enea atas manuvernya memaksa Martin keluar trek. Walaupun legal tapi manuver ini disebut dirty karena Enea tidak mampu mempertahankan motor hingga keluar trek. Biasanya manuver seperti ini akan mendapatkan penalti turun satu posisi. Waahhh….berikut pernyataan lengkap Marquez….

” Kali ini aku bersenang-senang sebagai penonton, karena aku sudah maksimal. Btw aku melihat tayangan ulang dan Enea tidak dapat menjaga motornya tetap dalam lintasan. Oleh karena itu, seharusnya dia harus merelakan posisinya kepada Martin. Aku setuju bahwa itulah satu-satunya cara untuk menyalip dengan motor ini, namun faktanya dia keluar trek dan menginjak blue line. Di situlah masalahnya muncul. Sudut pandangku tetap sama seperti biasanya di Motor terutama di MotoGP saat ini, kalian sering kali harus over the limit, dan yang terpenting kalian sudah sangat dekat….

” Sebenarnya Bastianini melakukan segalanya dengan sangat baik sampai dia menyentuh garis biru, yaitu melewati tepi trek dan keluar jalur. Jika ini tidak terjadi, maka manuvernya aman. Menyalipnya agresif, tapi bersih…itu tidak apa-apa. Itu adalah garis limit menyalip pada lap terakhir. Enea juga pernah menyalipku dengan cara yang sama di Assen. Aku melebar dan itu normal karena ini adalah racing accident. Namun siapapun yang menyalip harus selalu berada di dalam trek. Itu kuncinya. Namun kemarin motor Enea juga melebar dan keluar trek hingga menyentuh garis biru. Dari sudut pandangku, dia harusnya kehilangan posisi….

iklan iwb

” Dimasa lalu aku juga pernah melakukan manuver serupa. Tetapi jika kamu keluar trek atau pembalap lain terjatuh, kalian akan mendapat masalah yakni dihukum dan selalu seperti ini sejak dulu. Seperti yang aku katakan, manuver salip Bastianini bersih dan dilakukan dengan baik, sebelum ban menyentuh garis warna biru. Btw…Hari ini aku memulai balapan dengan target diposisi 4 karena aku tahu race paceku hanya di posisi itu. Jadi aku hanya mencoba mengendalikan Acosta dan Bezzecchi yang menjadi penantang diposisi keempat..

” Namun kemudian Pecco melakukan kesalahan dan ini membuatku naik podium. Ini adalah hadiah (nyengir). Tentu aku Senang bisa kembali meraih podium dan juga untuk tim, mengingat ini adalah GP kandangnya. Misano kali ini cengkeramannya memang luar biasa dan aku berjuang lebih keras dibandingkan sebelumnya. Saat cuaca lebih panas, trek lebih lambat aku merasa lebih nyaman. Kemarin ketika aku mencoba memulai kembali dari set up dasar….aku crash dua kali dan itu membuatku sadar bahwa akhir pekan ini aku belum siap….

” Aku menyelesaikan balapan di posisi ketiga dan kita lihat saja di balapan berikutnya. Jika ingin memperjuangkan gelar di masa depan, aku harus sedikit meningkatkan diri untuk mencapai sepersepuluh terakhir. itulah yang membuat perbedaan. Awalnya aku pikir bisa mengejar Pecco. Namu pelan-pelan aku mulai kehilangan lebih dari setengah detik per putaran. Dia mulai mendorong….tetapi karena sudah mencapai batas kemampuannya, dia mungkin terlalu ngepush dan crash…” tutup Marc…(iwb)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here