Iwanbanaran.com – Cakkk….Jorge Martin start dengan baik saat race Sprint di Misano. Secara sensasional ia langsung memimpin balapan. Sayangnya, Martin melakukan kesalahan…membuka racing line dua meter sehingga membuka pintu bagi Bagnaia yang langsung menyalip tanpa menoleh kembali. Kini Pecco kembali mendekat dan memangkas poin hingga hanya terpaut 4 angka. So….apa yang sebenarnya terjadi ? Disalip Pecco…Martin menyalahkan Indikator Dashboard !!
“Aku melakukan kesalahan kecil yang harus aku bayar mahal. Aku kehilangan konsentrasi ketika menerima peringatan track limit pada indikator dashboard sehingga merusak konsentrasiku. Aku sedikit melebar dan ini membuat Pecco menyalipku. Aku rasa mungkin tim harus bisa memahami di titik mana yang paling aman untuk mengirim pesan kepada pembalap. Aku tidak tahu kapan manajemen balapan bisa mengirim pesan ini, tapi yang pasti jika muncul di tikungan, itu bisa menjadi masalah”….
“Awalnya aku kehilangan satu detik, kemudian aku berhasil memperkecil jarak, jadi mungkin di 2-3 lap aku bisa mencoba menyerang. Ini memberiku kepercayaan diri jelang balapan besok, di trek lain aku lebih kesulitan tapi di sini Kami sangat dekat. Ya, dengan medium aku merasa sangat baik dan cocok dengan setup motorku. Aku melihat dengan ban soft Pecco punya margin, jadi untuk besok aku lebih percaya diri. Aku akan berusaha lebih fokus…. “
” Hari ini, Pecco, Enea, dan aku memberikan sesuatu yang lebih di trek. Pecco tidak ada masalah di belakangku, begitu pula aku ketika dia menyalipku, aku mengikutinya beberapa lap tanpa masalah. Hal positifnya adalah besok terbuka akan terjadi pertarungan karena kami tidak bisa melarikan diri. Aku sendiri sangat puas dengan performa kami, aku tahu kami semua akan kompetitif tetapi ini luar biasa, hanya dua minggu kemudian kami menjadi lebih cepat…
” Sungguh gila bagaimana pembalap terkuat mampu membuat perbedaan ini. Aku menjaga kecepatan tetap tinggi pada 1’31 setidaknya selama enam lap. Dua atau tiga tahun lalu ini adalah rekor kualifikasi, ini adalah era baru dan aku menikmati menjadi bagian darinya….” tutup Martin…(iwb)