Iwanbanaran.com – Cakkkk…akhirnya Marc angkat bicara soal podcast Rossi yang menyerang dirinya. Ditanya jurnalis soal semua tuduhan Rossi ditahun 2015 ketika presscon Misano, Marquez ternyata menjawab dengan enteng. Marc sendiri hanya tersenyum dan menjawab….” Aku rasa Melayani Tuduhan Rossi hanya habiskan energy !!” serunya. Waaah makjleb iki cakkk….
Seperti yang semua tahu Valentino Rossi via Blog Migno melontarkan kembali kecaman terhadap Marc, mengingatkan kembali apa yang terjadi di antara keduanya pada tahun 2015. Ditanya soal ini saat prescon Misano, Marc menegaskan bahwa menurutnya semua perkataan Rossi tidak sudi Marc pikirkan. Sebab semua sudah berlalu dan menurut Marc dia tidak melayani pernyataan pembalap lain yang menurutnya unfaedah….
” Sederhana saja…saat ini aku memiliki banyak hal yang lebih penting untuk dipikirkan daripada membuang-buang waktu dengan pernyataan dari pembalap lain. Aku tidak tahu apa niatnya, kalian bisa tanyakan sendiri. Tanyakan padanya. Aku tidak peduli dan aku tidak ingin terlibat dalam perang yang tidak menghasilkan apa-apa buatku. Aku rasa begitu, toh dia juga tidak akan mendapatkan apa-apa, seperti yang terjadi pada tahun 2016, tahun 2017, itu semua sudah berlalu..
“ Kata-katanya tidak akan mempengaruhi apapun karena Aku selalu termotivasi penuh disetiap race, yang penting kita harus realistis tentang apa yang bisa kalian capai. Seperti biasa aku akan mencoba memberikan 100% kemampuanku. Aku ulangi, hal terakhir yang aku minati adalah memasuki game ini (race Motogp) bukan dengan pembalap yang sudah tidak aktif lagi. Menurutku Melayani Tuduhannya (Rossi) hanya habiskan energy !!”
“ Btw aku ingin mengucapkan terima kasih kepada Pecco yang telah berusaha menenangkan para penggemar, ketika aku di podium aku tidak melihatnya. Jika ada yang bisa menghentikan sesuatu (dari Fansnya) hanyalah pembalapnya. Seperti yang selalu aku katakan, jika kalian fans salah satu pembalap, tidak perlu mencemooh yang lain. Tapi ini sebenarnya hal yang biasa dalam semua olahraga ”…
“ Sekarang yang terpenting adalah memahami berbagai kondisi yang akan kita temui. Di antara balapan lain di trek lain, kalian hanya bisa berkonsentrasi saat membalap, namun sisi buruknya adalah kesalahan kecil bisa menjadi kesalahan besar. Pada balapan hari Minggu aku merasa sangat baik, terutama di akhir race, dan ini memberiku rasa percaya diri.
“ Kami harus menyelesaikan musim dengan sangat baik, yang berarti bertarung dengan dua pebalap pertama di depan, atau lebih tepatnya tiga pebalap karena aku juga memasukkan Bastianini. Memenangkan gelar? Aku hampir mencapai level yang aku inginkan, namun aku masih perlu meningkatkan beberapa aspek dan aku berada pada posisi yang kurang menguntungkan dalam hal poin…
” Aku tidak bisa mengambil pelajaran apa pun dari para pebalap yang terbukti sangat konsisten dalam hal hasil. Aku tahu aku memiliki beberapa titik lemah yang harus diperbaiki, seperti kualifikasi dan lap pertama, itulah yang ingin aku lakukan di akhir musim untuk lebih mempersiapkan diri menghadapi musim berikutnya. Aku sudah mencapai semua tujuanku tahun ini, jadi segala sesuatu yang datang akan lebih baik lagi..” tutup Marquez….(iwb)
Rosimin sipaling sakit hati semoga dibawa sampai mati
Om Rossi seperti pensiunan yg mengalami post power syndrome?
intine wong ruwet rasah dilayani
dari cerita dunia balap bisa ambil hikmahnya utk hidup yang lebih baik
Benar,markes lebih bijak dan dewasa..mbah rossi cuma pecundang yg sdh lewat masanya,dari sisi manapun dia gk bakal bs bersaing dg markes,timbulah dendam dan sakit hati
kurang kerjaan, vale hrsnya stay calm. move vale move
Kelasssssss…..
menjadi Tua itu takdir,
tapi menjadi Dewasa itu pilihan.
– some wise guy.