Iwanbanaran.com – Cakkkk…..Marc Marquez tersenyum di podium dalam konferensi pers, menunjuk ke langit, mendedikasikan terima kasihnya kepada keluarga Gresini, Fausto dan Ducati. Untuk kedua kalinya Marc berturut-turut sukses menjungkalkan kandang Italia…setelah 1000 hari absen dari posisinya sebagai pembalap Top. Dan kemenangan tersebut menurut Marc tidak lepas dari strateginya yakni mengikuti local guy alias Pecco dan Enea. Lhoo maksude piyeee ?? berikut pernyataan lengkap Marc….
” Aku harus mengambil risiko karena aku tidak akan rugi apa-apa. Aku tahu selama akhir pekan aku memiliki kecepatan balapan yang baik dibandingkan dengan Martin dan Pecco. Tapi start dari 9 membuat posisiku sulit terutama pada lap awal. Enea juga sempat menghantamku dan membuatku melebar. Disitulah kemudian hujan mulai turun. Aku memutuskan untuk mengambil resiko dan dalam satu lap aku berhasil menyalip 5 pembalap. Termasuk Pecco hingga aku leading….
” Niatku kemarin hanya mempertahankan posisi. Namun aku terkejut pada paruh kedua balapan. Feelingku sangat bagus sehingga memiliki kecepatan yang luar biasa, aku memasuki tikungan dengan sangat pede. Aku bisa mengkompensasi sesuatu yang hilang saat latihan bebas pada race minggu. Sensasi secara keseluruhan sangat fantastis. Hasil ini penting bagi keluarga tim Gresini, dan aku ingin mendedikasikannya sebagai penghormatan khususnya kepada Fausto Gresini ….”
” Keputusan Martin tidaklah gila, karena jika pada lap itu terus turun hujan dengan intensitas yang sama, maka pilihannya akan membuahkan hasil. Dalam kasusku, aku berpikir lebih baik mengikuti pebalap yang lebih berpengalaman di sini yakni para “Local Guy” Italia ( Bagnaia dll. ). Ternyata mereka tetap ditrek, mereka pasti tahu lebih banyak daripada aku karena ini adalah treknya. Jika tim Italia masuk ke PIT, aku akan melakukannya. Jika mereka terus, maka aku mengikutinya. Strateginya adalah mengikuti mereka (Enea dan Pecco – tertawa)….
“Setelah kesalahan di kualifikasi, hujan menjadi satu-satunya kemungkinan yang bisa membantuku dalam balapan. Seperti yang kita lihat di lap pertama, baik Enea dan aku kesulitan di lap pertama, di tiga lap pertama Pecco dan Martin sudah lebih dulu mengambil alih. Saat aku bilang mengikuti pembalap lokal aku tidak bercanda. Lalu Morbidelli terjatuh bukti balapan dengan trek dalam kondisi seperti ini tidaklah mudah. Terkadang kalian harus mengambil risiko, di masa lalu aku crash di jalan licin dalam kondisi yang sama.”
“Minggu lalu aku sudah lama merindukan kemenangan, aku butuh waktu untuk mengasimilasinya. Ini penting karena berbagai alasan, dan dengan kondisi tricky seperti ini ternyata aku konsisten dan cepat. Seperti yang selalu aku katakan untuk memenangkan kejuaraan kalian harus mengerjakan detailnya dan menghindari kesalahan seperti memulai dari posisi ke-9. Mungkin Fausto berkata dari surga dan mengirimkan “empat tetes air hujan untuk aku sehingga aku bisa mengambil keuntungan dari itu (tertawa)
” Secara fisik mungkin kondisinya lebih buruk dibandingkan sebelum 2019. Sekarang aku bisa bertarung di trek tetapi persiapannya harus lebih baik saat dirumah. Namun secara mental,aku mulai merasa semakin kuat, terutama setelah akhir pekan seperti Red Bull Ring atau Aragon, Aku semakin percaya diri dengan motornya. Aragon selalu menjadi sirkuit yang bagus bagiku, tapi memimpin di sini di Misano, menjauhkan diri dari rivalmu.. terkadang kalian melupakan perasaan ini dan hari ini aku kembali menemukannya….
” Mentalitas masih sama, jika aku ingin bertarung di puncak aku harus menghindari membuat kesalahan, tetapi kepercayaan diri terus meningkat. Maka jelas bahwa apa pun bisa terjadi di musim ini. Dalam kasus khusus hari ini, aku pikir pembalaplah yang harus memutuskan. Tidak mungkin tim mengetahui lebih baik dari pembalap mengenai kondisi trek, terutama dari kering ke basah. Tentabf perbedaan GP23 vs GP24 ? Pada awal musim kami lebih dekat, kemudian kami berjuang lebih keras. Ini adalah tahun pertama aku di Ducati, tahun pertama dengan teknisi baru dan dengan tim baru, jadi wajar jika ada momen di mana dibutuhkan lebih banyak waktu…
” Waktu untuk beradaptasi dan menemukan arah yang tepat. Kami menemukan pengaturan yang ternyata berhasil dan kini sedikit demi sedikit sensasinya meningkat, lalu di Silverstone kami membuat perubahan besar dan sekarang kami semakin dekat. Sensasi balapan Periode 2019 hingga 2021 tidak terlalu buruk, terutama di sirkuit seperti Aragon Austin dan Misano. Dalam kondisi normal seperti akhir pekan ini aku kembali merasakan kebebasan untuk menggerakkan motor sesuai keinginan, titik lemahnya tetap ada. Terutama Tikungan 11 di mana Pecco sangat cepat. Aku tahu aku tidak akan secepat dia di sektor itu tetapi aku akan mencoba untuk mengkompensasi ditempat lain sehingga aku lebih dekat….
“Di beberapa tikungan aku masih seperti nunggang Honda. Di beberapa tikungan seperti di Austria aku tidak punya kepercayaan diri namun Sekarang aku terus berkembang. Aku membalap dengan kemudahan yang sama seperti saat aku mengendarai Honda, dengan gaya berkendaraku. Memang aku masih kehilangan sesuatu, tetapi kini aku semakin dekat dan dekat….” tutup Marc….(iwb)
Wah bahaya ini… Wkwkwk….
Tidak akan bisa melampaui pencapaian VR di Ducati… Apalagi cuma sekelas Satelit.
Kata fans onoh 🤣
Iya bener, sebuah pemicu bernama “Kemenangan Pertama”
Dia bilang mulai bisa kendarai ducati seperti di honda sedikit demi sedikit. Wadooh bisa rung kat ini dunia motogp. Hahaha
Yang penting konsisten dan jangan DNF / crash lagi.
Peluang masih terbuka karena jumlah poin yg diperebutkan juga
banyak, bisa dari SPRINT dan RACE dengan total poin 37 (jika P1 semua).
Berikutnya MotoGP Kazakhstan, GP Mandalika, GP Jepang, GP Australia,
GP Thailand, GP Malaysia dan terakhir di GP Valencia.
Menarik karena di track luar Eropa ini selalu saja ada kejutan.
Mulai dari kesalahan rider, cuaca buruk flag to flag, kondisi track yang kotor, dll.
Juara Dunia masih belum pasti jika begini.
Revisi, berikutnya di Misano lagi dengan judul GP Emilia Romagna, # Kazakhstan.
Apakah bisa P1 lagi dengan flag to flag lagi ? Tapi harus start di depan, jangan
dari posisi 9 kayak kemarin, susah jika kondisi kering.
Apa pun itu, kalo bisa menang lagi, akan jadi booster mental buat marc tapi menjatuhkan
mental pecco dan martin.
Sampe usia 40 bisalah Marc 3 jurdun lagi , mau ikut pabrikan mana kek .
Yakin seyakin yakinnya ..Marc akan balik kerumah lagi bersama Hnd ,😂