Iwanbanaran.com – Cakkk…Setelah start yang buruk akibat lintasan yang kotor, Pecco anjlok ke posisi enam. Ia kemudian dengan cepat menyalip Miguel Oliveira dan Alex Marquez mengejar trio podium Marc Marquez, Jorge Martin, dan Pedro Acosta pada putaran ke-2 dari 11. Namun alih-alih mendekati KTM di depannya, Bagnaia mulai kehilangan posisi, memudar ke posisi kesembilan saat bendera finis dikibarkan. Bagnaia memberi isyarat ‘kedua kalinya’ kepada teknisi Michelin-nya saat ia kembali ke garasi Ducati. Doi nampak kecewa dan benar saja cak…dia menyalahkan Michelin atas performa motornya. Selain itu Pecco juga heran dengan Marc yang mampu miring 4-5 derajat lebih ekstrim tanpa crash…
“[Itu] hal yang sama yang terjadi kemarin pagi. Di luar kendali kami. Itu bukan sesuatu tentang motor kami, tim kami, atau aku. Itu sesuatu yang bisa saja terjadi kepada siapapun. Masalahnya, ini sudah terjadi dua kali di akhir pekan yang sama. Jadi, aku sangat berharap besok akan lebih baik. Begitu aku berputar selama beberapa lap, aku langsung mengerti bahwa ada sesuatu yang tidak beres, dan kemudian keadaan terus memburuk….
“Itu adalah balapan yang sulit karena aku kesulitan saat memasuki tikungan dan di tengah tikungan aku melaju sangat lambat. Aku yakin, secara realistis, aku bisa bertarung dengan Martín, karena Marc (Márquez) tampaknya mampu membuat perbedaan pada kami semua di tiga area lintasan. AKu start disisi grid yang kotor. Di Komisi Keselamatan kemarin, aku dengan jelas meminta, ‘Tolong bersihkan lintasan dan grid start’ karena jika tidak, itu bisa menjadi masalah. Dan itu adalah masalah…
“Aku hanya beruntung karena Alex [Marquez] memiliki refleks yang baik di belakangku sehingga tidak menabrakku, tetapi itu sangat berbahaya. Btw untuk Marc di sini mampu membuat perbedaan. Dia melahap tikungan dengan sudut kemiringan 4-5 derajat lebih ekstrim daripada aku di beberapa tikungan tanpa kehilangan bagian depan (crash), jadi ini luar biasa. Dia satu-satunya yang mampu melakukannya, [dengan] gaya balapnya….
“Hanya dia yang melakukannya. Tidak ada pebalap Ducati lainnya. Namun, kami sudah tahu apa yang bisa dilakukan Marc. Jadi untuk besok, kami akan mencoba satu langkah kedepan hari ini…” tutup Pecco…(iwb)
Loh loh..pecco baru tahu
Banyak belajar mangkanya jadi pinter