Iwanbanaran.com – Cakkk…race Marc kemarin seperti sebuah skenario yang rumit karena ternyata kejadiannya betul-betul mencengangkan. Balapan Motogp namun pentil Valve ban depan rusak dan ini membuat tim langsung mengganti di starting hanya dalam beberapa menit balapan dimulai. Ini adalah biang kenapa akhirnya semua berantakan sebab suhu ban anjlok karena tidak ada waktu untuk memanaskan dengan tire warmer. Dan semua diperparah karena hole shot device macet sehingga Marc kehilangan 1 detik baru start dimulai plus hantaman Morbidelli. Duhh piyeee ikiii….???
Grand Prix yang berlangsung di Austria dipenuhi emosi dan drama akibat Marc Marquez yang terpuruk dengan berbagai masalah. Mulai dari pentil ban rusak hingga perangkat hole shot yang macet. Belum lagi hantaman Morbidelli yang luar biasa keras membuat Marc melorot. Marc bangkit….dari posisi 14 terus mengejar pembalap depannya. Sebenarnya apa yang terjadi ??
“ Aku senang karena ada beberapa kali adegan menyalip, tetapi itulah yang terjadi..kami kurang beruntung hari ini. Kami keluar dengan ban baru tetapi kami tidak beruntung, karena tiga puluh menit sebelum start, ketika mekanik memeriksa tekanan ban, mereka menyadari bahwa katup pentilnya rusak dan, seperti yang kalian lihat dari gambar, mereka berlari ke Michelin untuk memasang ban pada pelek lain. Mereka melakukan pekerjaan dengan baik tetapi selama prosedur itu suhu ban turun drastis dan dari sana kekacauan itu semuanya terjadi…
” Pada putaran warm up, aku fokus untuk mendapatkan suhu pada ban depan. Kemudian pada lintasan lurus terakhir, aku mengerem dan mengaktifkan perangkat depan holeshot dengan baik, tetapi kemudian aku mengerem lagi dan device lepas tanpa bisa aktif lagi. Sulit start dengan baik tanpa perangkat tersebut. Aku berusaha tenang di tikungan pertama dan berkata pada diri sendiri bahwa aku harus mengerem lebih awal agar motor tetap terkendali. Hingga kemudian aku merasakan hantaman keras di sisi kiri dan membuatku melebar. Morbidelli datang dengan sangat cepat dari belakang, dan menurutku itu manuver normal saat start…
” Aku saat itu mengerem di dekat Miller yang berada disebelah kiriku dan aku melaju lurus, tetapi aku tiba-tiba merasakan hantaman yang sangat kuat di sisi kiri, tetapi itu bukan salahnya atau salahku. Ada banyak kontak di tikungan pertama. Untungnya, kami berhasil menyelesaikan balapan, meskipun aku berakhir dalam kekacauan. Aku seharusnya bisa menghindarinya, tetapi itu tidak mungkin. Itu selalu terjadi bisa kepada siapapun dan kali ini giliran kami. Sejak saat itu, ketika aku berada di posisi ke-13, aku mulai bangkit dengan sabar, selangkah demi selangkah, tanpa membuat kesalahan. Hiburanku setidaknya aku bersenang-senang dengan beberapa aksi salip…”.
“Salah satu yang tersulit adalah dengan Bezzecchi. Aku berada di belakangnya selama beberapa putaran dan pada akhirnya aku berupaya menyalipnya di tikungan kedua. Itu adalah tikungan yang paling merugikanku, karena ban depan terlalu panas saat menyalip Miller dan AKU tidak dapat mengerem di tempat yang aku inginkan. Soal menantang Pecco dan Martin aku tidak berani mengatakannya, karena di akhir balapan aku memang lebih cepat, tetapi di awal aku lebih lambat. Mungkin mereka menggunakan lebih banyak ban di awal daripada di akhir. Bisakah aku naik podium?
” Ya kalau itu aku optimis, dan kemarin aku sudah mengatakannya, bahwa podium itu mudah dan hari ini juga memungkinkan, tetapi semua jadi mustahil jika kita bicara masalah yang menimpa kami. Secara keseluruhan, Aku tidak puas dengan posisi ke-4 ini, karena kami gagal di semua poin penting akhir pekan ini. Misalnya di Montmeló, di Catalunya, aku naik podium dua kali, tetapi itu adalah salah satu akhir pekan terburuk bagi kami. Namun, ini adalah salah satu yang terbaik, untuk feel dengan motor dan kecepatan yang aku miliki di kualifikasi, di Warm Up dan di pra-kualifikasi, dan bahkan walau kami tidak mendapatkan poin kemarin dan hari ini aku finis di urutan ke-4, aku bersenang-senang dan kecepatannya ada di sana”….
“Aku rasa kami telah mulai memahami banyak hal. Kami melakukannya sedikit di Silverstone dan sedikit di sini, karena kami selalu memiliki masalah yang sama dan sekarang kami telah mulai menemukan cara untuk menyelesaikannya. Disini kami memiliki carcass yang berbeda. Kita akan lihat di Aragón dan Misano jika Kita benar-benar bisa terus seperti ini. Apapun itu kemenangan musim ini tidak penting sebab aku tahu ini adalah tahun untuk membangun rasa pedeku melangkah maju selangkah demi selangkah. Kami harus terus membangun di paruh kedua musim ini dan mencoba naik podium. Toh Kemenangan, jika tidak tahun ini, akan datang tahun depan….aku optimis akan itu”…tutup Marc…(iwb)
.
Itulah bukti bahwa teknologi tidak bisa mengalahkan skill pembalap
Terboncarrrr
Yang jelas itu bukan tombol TUR un BerOx 😂
Tgu aje pas udah dukati paktori, ujar marc…