Iwanbanaran.com – Cakkk….pedas cak, sebuah ungkapan pedas dilayangkan Alex Marquez yang mengkritik Ducati dengan sindiran atas makin jauhnya gap GP23 vs GP24. Mengetahui bahwa ia akan kembali mengendarai Desmosedici berusia satu tahun lebih tua di Gresini pada tahun 2025, Alex Marquez bercanda bahwa ia berharap bos Ducati Corse Gigi Dall’Igna “mengambil beberapa liburan hingga akhir musim!” . WWahh…apa maksudnya ?!
Asal muasal kritikan ini adalah performa GP23 yang seolah dikebiri Ducati. Menilik masa lalu ketika GP22 yang diberikan Gresini dan VR46 masih mampu memenangkan balapan tahun lalu, namun tahun ini belum satupun rider GP23 melakukannya dimusim ini. kesenjangan antara GP23 satelit dan GP24 spesifikasi pabrikan jauh lebih besar musim ini. Alex dan Marc, saat ini adalah pembalap GP23 teratas di kejuaraan dunia, di belakang pembalap GP24 Jorge Martin, Francesco Bagnaia, dan Enea Bastianini…
Sementara juara dunia delapan kali Marc Marquez belum memenangkan satu balapan pun, termasuk Marco Bezzecchi (3) dan Fabio di Giannantonio (1) yang meraih kemenangan dengan GP22 musim lalu, Alex juga memenangkan balapan Sprint namun tahun ini nihil. Celakanya GP23 satelit juga dikatakan merupakan spek pabrikan awal 2023. Artinya, spesifikasi mereka lebih tua dibandingkan dengan GP22 satelit, yang diambil dari akhir musim sebelumnya….
“Ini tahun pertama kami melihat perubahan seperti ini, dari motor [Ducati] lama ke motor [Ducati] baru yang begitu pincang. Jadi, kami berharap Dall’Igna bisa berlibur hingga akhir musim! Agar mereka (GP25) tidak banyak berkembang sehingga kami bisa lebih dekat tahun depan dan lebih setara seperti tahun lalu dengan motor ’22, saat Bezzecchi mampu memenangkan [tiga] balapan. Disilverstone kemarin begitu rumit sebab setelah 4-5 putaran, aku mengalami masalah kecil dengan rem depan yang performanya sedikit turun hingga aku kehilangan sentuhan dengan Marc dan pembalap teratas…
“Juga karena alasan itu [di Giannantonio] menyalipku… aku tidak melihat bahwa ia [memberi isyarat tangan] dan aku mencoba menyalipnya lagi! Tetapi sejujurnya, kami melakukan balapan yang bagus, meskipun di putaran terakhir ia memiliki sesuatu yang lebih, terutama dengan ban depan , aku kalah ditikungan. Aku pikir dengan ban depan yang keras kami mampu menjadi lebih baik tetapi ternyata kami membutuhkan suhu 3 derajat lebih tinggi untuk dapat menggunakannya. Tetapi aku pikir kami akan kembali setelah liburan dengan level yang lebih tinggi…” seru Alex…(iwb)
Mantapz Gillaaaa Beut
Jurdun bertubi-tubi a couple inches away before Marc’s eyes. So, grab ’em all !!!
Yeahhhh……..!!!
.
.
.
.
.
.
Mak slok oselok oselok…jeb jeb jeb…. they are all perfectly grabbed