Iwanbanaran.com – Cakkk…akhirnya sang legendaris buka suara atas ditariknya Marquez gabung ke Ducati Factory menjadi tandem Pecco. Valentino mengungkapkan kedatangan Marc ke tim pabrikan akan menciptakan Riak di dalam Paddock. Sebab menurutnya Marc bukanlah tandem yang menyenangkan. Yess..Bela Pecco….Rossi Akui Kaget Marquez gabung Ducati Factory !!
Valentino Rossi akhirnya buka-bukaan didepan Media bahwa dia mengaku terkejut atas keputusan Ducati yang menarik Marc ke tim factory disaat Pecco sudah luar biasa. Vale memberikan pembelaan terhadap status Pecco Bagnaia, yang akan ditandemkan melawan Marc Marquez tahun depan. Pemilihan Marquez oleh Ducati sebagai tim resmi mereka di tahun 2025 berarti ia akan berbagi satu tim dengan juara MotoGP saat ini, Bagnaia.
Jelas duet mereka adalah salah satu hal yang paling menarik sejak Rossi dan Jorge Lorenzo berpasangan di Yamaha – sebuah hubungan yang kemudian menjadi tidak harmonis. Dan Rossi menggaris bawahi bahwa ini akan menciptkan vibes tidak nyaman bagi Pecco sebab Marc bukanlah rekan menyenangkan…
“Kedatangan Marc menjadi kejutan bagi semua orang…bagiku, bagi Pecco, tapi terutama bagi Jorge Martin. Pasti akan sulit bagi Pecco karena dia akan memiliki rekan setim yang sangat tidak nyaman, tapi aku rasa dia punya semua yang dibutuhkan untuk menghadapinya. Secara jurnalistik, aku tahu ini adalah topik yang menarik, tetapi Pecco tidak membutuhkan Marquez di timnya untuk membuktikan diri sebagai yang terkuat. Seorang rider yang telah memenangkan tiga gelar Juara Dunia, dua di antaranya secara beruntun di MotoGP bersama Ducati, jelas dia tidak membutuhkannya.”..jelas Rossi yang nampak kecewa dengan keputusan Ducati…
FYI…Bagnaia bisa menjadi juara MotoGP tiga kali jika dia bisa mengkonversi keunggulannya saat ini dibalapan. Ia unggul 10 poin dari Martin yang berada di posisi kedua dalam klasemen, menjelang putaran berikutnya di Silverstone. Marquez yang berada di posisi ketiga masih menunggu kemenangan pertamanya di atas Ducati, dan terpaut 56 poin dari Bagnaia. Pemilihan Marquez menciptakan efek riak yang membuat Martin, Enea Bastianini, Marco Bezzecchi, dan bahkan tim satelit Pramac keluar dari Ducati….
Ducati sendiri telah membela diri dari tuduhan bahwa memilih Marquez berarti perubahan strategi, dari mendukung pembalap muda. Sebab kini Marquez akan menjadi pembalap MotoGP tertua kedua di grid tahun depan ketika ia berbagi tim dengan Bagnaia. Ia hanya kurang satu gelar juara kelas utama untuk menyamai Rossi, rival beratnya. Dan dengan melawan Bagnaia, tentu ini akan menjadi persaingan babak baru karena Bagnaia adalah jebolan VR46 Academy. Nggak heran Vale kecewa cak….(iwb)
Vale atas nama individu mau coba batalin apa yg jadi keputusan Ducati sebagai Team?
dimana mana pahlawan kesiangan dgn tindakan model bgitu bermakna sedang gali kuburannya sendiri.
Wadjar saza jika menilik sedjarah..
Ketakutan itu makin terlihat
Kualitas memang tidak bisa di bohongi, siapa yg tidak ingin m93, hanya para musuh saja yg tidak menginginkan.
TURun BerOk cak 😂
Lorenzo juga dulu sangat tidak nyaman dg Rossi…..Rossi Iki piye toh…yg nentukan tandem itu sopo sih sebenarnya cak?
Sengit cakk
Mantep….komporin terus cakk biar rame……
Kakek gemetaran melihat Marc gabung ducati factory.. Rekor kakek udah diujung tanduk nih, ujar batin kakek sambil menangis terisak isak
Kenapa sih Rossi selalu memulai permusuhan dengan Marquez?
Kalau mau memilihkan tandem buat Pecco beli saja tuh pabrikan ducati..
Kamu itu siapa COOOOOOOOK.. Legenda? legenda Tailancung…
Dia sendiri waktu di Ducati aja mlempem, lalu balik lagi ke Yamaha. Tentu saja wajar jika Marc ke Ducati prestasinya lebih baik, kakek itu akan sangat malu, apalagi sampai mengalahkan murid terbaiknya, Pecco.
Pecco mendapat warisan motor yg bagus dari Dovi, namun bakat Dovi yg kurang dan apesnya itu lagi masa jayanya Marc dan RCV membuat Dovi paling banter runner-up. Waktu Marc cedera dan pengebangan RCV mawut, Pecco tinggal poles dikit motornya + kejeniusan Gigi dalam aerodinamika membuat Ducati moncer.
Nah tahun depan Marc punya motor sama dgn Pecco, hanya saja masih kalah jauh pengalaman jika melihat lamanya naik Ducati. Tapi itu sepertinya bukan masalah besar selagi bisa ditutupi oleh skill Marc yg langka.
Jika Marc masih kalah tahun depan, wajar krn Pecco lebih senior pakai motor. Tapi kalo Pecco sampai kalah, wasalam. Ketakutan kakek itu terjadi.
Pokok’e kl marq yg kalah wajar.. Pembelaannya selalu ada… Klah senior di ducati, kalah motor, kalah umur.. Blablabla… Nek menang wasalam super sekalii marq… 😄😄😄
Soale usahanya utk comeback kelihatan sekali dgn byk latihan kebugaran dan motor di track kecil. Yg paling mendekati usaha di luar MotoGP itu si Pedro dgn latihan ngepot di track kecil.
Tahun 2025 kan motor sudah dpt yg paling bagus, tinggal gimana keberuntungan dan mental juara aja. Baiklah lupakan pengalaman naik Ducati. Cuman adaptasi lagi dgn tim baru (crew chief dan tim makanik) semoga lancar-lancar aja.
bukan masalah mengendarai ducati buat marq, pakai ducati yang sekarang aja menurut gw dia udah bagus banget apalagi tahun depan pakai ducati yang lebih superior, bisa jadi tahun depan dia juara dunia
Rossi dgn ke”legend’annya
tapi,…ya sudahlah era anda sudah berlalu
loe siapa bagi ducati??
dulu ducati yg garang dibawa stoner lu pake sunmori anjir…