Iwanbanaran.com – Cakkk….sampeyan pasti tercengang jika kita bedah teknologi Motogp jaman sekarang yang edian njaran tenan. Sampeyan pasti tahu dimasa lalu Motogp sudah memperkenalkan thumb brake. Sebuah tuas yang biasa dipasang dibawah kopling. Tuas ini berukuran mungil dan pembalap akan menekan tuas menggunakan jempolnya. Namun tidak dengan motor Aprilia Vinales yang ternyata berbeda. Sebab Aprilia mencangkokkan sistem pinter yang disebut sebagai scooter brake (rem matic). Apa maksudnya ?? Bagaimana bisa Maverick Vinales Gunakan Tuas Kopling Buat Ngerem….lho kok bisa ???
Diawal semua cukup heran ketika IWB perhatikan cara mengerem Maverick Vinales yang sangat unik.’Rahasianya’, sebenarnya terungkap di Sachsenring, ketika Miguel Oliveira mengaitkan performa bagusnya di sirkuit Jerman karena tidak banyak tikungan kekanan…
“Mereka tahu aku punya masalah dengan belokan kanan karena aku kesulitan menggunakan rem belakang. Aku pernah meminta sistem yang sama dengan yang digunakan Maverick, tetapi mereka tidak mau memberikannya. Sepertinya part tersebut tidak banyak dan hanya disediakan untuk pebalap factory…” serunya saat itu….
Memang cak…dalam beberapa kesempatan sering kita lihat Maverick seperti menarik dua tuas sekaligus saat mengerem yakni kanan dan kiri. Padahal dari pengetahuan kita tuas kiri umumnya digunakan untuk kopling. Kok aneh? apa nggak malah ngeslong kalau kopling ditarik saat pembalap ngerem ? itu yang pertama muncul dibenak kita…
Namun ternyata tidak cak sebab Maverick Viñales memiliki sistem rem berbeda dibandingkan pembalap lain. Vinales menggunakan scooter brake atau sistem rem matic yang sederhana namun canggih dan cerdik pada motor Aprilia-nya. Dia menggunakan tuas kopling untuk rem belakang. Pertanyaannya….bagaimana dan cara kerjanya ?? apa kelebihan rem khusus tsb dan mengapa pembalap lain tidak menggunakan sistem tersebut ??
Jadi cak, ternyata Vinales menggunakan cam khusus untuk melepaskan kopling dan rem. Hal ini dilakukan dengan menekan tombol yang terpasang di bagian kiri stang dan menjalankan satu fungsi atau fungsi lainnya. Hal ini dimungkinkan karena saklar digunakan untuk berpindah dari satu fungsi ke fungsi lainnya. Ada satu pompa yang terhubung ke saklar, yaitu pompa kopling, dan saklar ini juga berfungsi memindahkan ke rem…
Sistem ini bekerja sama dengan Brembo dimana sistem kinerjanya seperti kran shower dimana secara bersamaan akan mengeluarkan air lewat bawah atau atas. Dalam praktiknya, Vinales menggunakan fungsi kopling terutama untuk keluar dari grid dan kemudian segera beralih untuk rem belakang saat race. Dalam keadaan darurat, misalnya terjadi crash, ia cukup menekan kembali tombol merah dan camshaft kembali ke mode kopling. Peralihan dari satu fungsi ke fungsi lainnya terjadi secara instan…
Makanya Vinales mengerem dengan kedua tangannya secara bersamaan, seperti sedang mengerem skuter. Bahkan, Brembo menyebutnya sebagai “Scooter brake”. Sistem pengereman belakang ini memiliki sejumlah keunggulan. Yang pertama pembalap tidak perlu menggerakkan kakinya saat berbelok ke tikungan kanan, padahal dengan rem biasa pembalap harus mengangkat kaki karena tidak ada jarak antara pijakan kaki dan aspal pada saat kemiringan maksimal….
Sebuah gerakan yang juga dihindari pada thumb brake, yang sebagian besar pembalap pasang di bawah kiri stang. Namun ada pula pembalap yang tidak menyukai hal ini karena memaksa mereka melepaskan ibu jari dari genggaman. Sebab sedikit gerakan pergelangan tangan, sekecil apa pun, tetap menimbulkan ketidaknyamanan. Brembo sebenarnya sudah menawarkan “rem skuter” ini kepada para pembalap selama pengujian pramusim. Tapi hanya Vinales yang tertarik sehingga Brembo tidak banyak memproduksi suku cadang tsb…
Last….Manajemen rem belakang selalu menjadi masalah bagi pembalap cepat. Misalnya saat di Honda, Márquez sempat jajal doble tuas rem kanan. Sedang Casey Stoner menolak menggunakan ibu jarinya untuk mengoperasikan rem belakang yang biasanya disebut thumb brake. Alasannya hal itu membuatnya kehilangan kendali atas setang. Hingga lahir scooter brake ini yang akhirnya digunakan Vinales di Aprilia…(iwb)
Era matic sudah mayan lama cak bebbz
Semakin gillaaa…semakin baddast……
Syudagh tidack bitsa khommentar perkembangan syisthem pengeran cakkk… a be es, be bhe es dan che bhe es
Kalau topik beginian tak ada yang bisa dan Thailancung mingkem mulutnya wakakakakakakakakakakakakaka
5 tahun lagi motogp pake kopling ganda layaknya bebek, 10 tahun lagi pake CVT cak, 15 tahun lagi pake turbo ala2 nmak
Jangan bilang turbo nmak ntar ada yang tersinggung