Iwanbanaran.com – Cakkk…..Marc mengungkapkan balapan Sachsenring adalah balapan yang istimewa. Sebab dia bisa berbagi podium dengan saudaranya. Berawal dari manajemen ban hingga akhirnya terjadi insiden dengan Morbidelli yang membuatnya melorot hingga disalip Enea. Yang menarik cak Marc mengungkapkan bahwa justru tabrakan itulah yang membangkitkan Marc mode. Seperti apa pernyataaan resmi Marc ? simak detilnya dibawah ini..

Marc memang tidak mampu mempertahankan dominasinya di Sachsenring setelah mengalami hari yang buruk sejak Jumat. Start dari posisi 13…namun siapapun mengakui Marc memang Marc. Pada kondisi airbag mengembang serta cedera plus visor pecah, Marc mampu finish dibelakang Pecco dengan jarak hanya 3.8 detik. Apa kata Marc soal ini ??

” Aku merasa seperti menang. Maksudku, inilah perasaan yang aku rasakan. Aku sangat senang bisa berbagi podium dengan saudaraku. Itu adalah hari yang tidak akan pernah aku lupakan karena akan sulit terulang di masa depan. Sejujurnya, musim ini, aku katakan tidak mungkin [mengulanginya]. Mengapa? Karena sulit bagiku untuk naik podium. Bagi dia juga. Jadi melihat kami dalam satu podium dihari minggu adalah sesuatu yang langka. Dia pembalap yang sangat berbakat dan hari ini dia menunjukkannya….

iklan iwb

“Aku harap Ayah dan Ibuku menikmatinya….karena mungkin ini terakhir kalinya kami berbagi podium. Kami akan menikmatinya seolah-olah ini yang terakhir kalinya. Saat aku mengejar adikku aku berpikir….apakah aku bisa mendekatinya ? apakah aku bisa menyalipnya ? Apa yang bisa aku lakukan… Menyerang? Mengambil risiko? Jika terjadi sesuatu, bagaimana ? Maksudku, itu juga merupakan podium berharga baginya. Tapi saat itulah Martin crash, ya…itu bagus untuk kami, karena ini adalah balapan, dan kami berdua akhirnya naik podium….

“ Untuk balapan…jujur kami tidak memiliki Akhir pekan yang bagus. Kami mengalami banyak masalah teknis dan aku membuat kesalahan besar di Tikungan 11 yang mempengaruhi segalanya. Aku tidak menyangka bisa podium tapi yang pertama dan terpenting adalah hari ini aku bangkit dan merasa lebih baik. Aku berkata kepada tim, Hari ini aku bisa membalap dengan agresif. Aku bisa masuk dalam race “Marc mode”. Tulang rusukku jauh lebih baik sehingga aku bisa bernapas dan bergerak dengan motor. Jariku memang patah namun bisa bergerak sedikit, tapi sekarang kami akan memperbaikinya dan itu bukan masalah besar.”…

“ Sebelum terjadi kontak dengan morbidelli…Rencanaku adalah tidak terlalu menekan ban dan mencoba melakukan comeback dengan lambat, karena sangat sulit untuk menyalip di sini. Namun kemudian terjadi kontak dengan Morbidelli. Itu adalah manuver tidak terduga sehingga aku kehilangan banyak waktu. Pada dua lap sebelumnya dia sebenarnya sudah melakukan kesalahan (melebar). Dan saat kejadian dia mengambil racing line yang sama (lebar) sehingga aku langsung tancap gas masuk dari dalam. Tapi kemudian dia menghantamku..itu adalah kontak yang tidak aku duga. Untungnya kami berdua tidak crash, kami baik-baik saja….

“Tetapi momen itu membuatku langsung klik: ‘Oke…Sekarang aku akan keluarkan semua’! Hingga aku bertarung balik melawan Bastianini. Lalu kami saling salip selama dua kali. Tidak hanya itu aku juga mengejar [Morbidelli] dalam dua lap dan menyalipnya secara agresif, tapi itu satu-satunya cara untuk menyalipnya. Hingga hasil manis itu tiba. Dan Jika pada hari Kamis kalian mengatakan kepadaku, ‘Kamu tidak akan menang, tetapi kamu akan berbagi podium dengan saudaramu,’ aku akan pilih yang terakhir yakni satu podium dengan saudaraku. Ini adalah akhir pekan yang luar biasa. Sebelum race, aku meminum cocktail [obat penghilang rasa sakit], tapi malam ini aku akan meminum cocktail jenis lain!” serunya tertawa….(iwb)

7 COMMENTS

  1. Gue nowadays ngerasa malu and minimal males nonton reels MotoGP taun 2000an
    Segitu lemotnya mereka itu.
    Padahal udah mereng² udah jengking² nunggangi motor prototype.
    Ehhhh cuma 150kmh top speed
    Hadeuwww….Mali sendiri kan gua ?

Comments are closed.