Iwanbanaran.com – Cakkk…sangat menarik ketika kepala kru Gresini yakni Frankie Carchedi mengungkapkan rasa herannya dengan performa Marc yang luar biasa di Sachsenring Jerman. Menurut Frankie Carchedi selama karirnya menjadi kru Motogp…sulit untuk melihat talenta seperti Marc. Bayangin aja cak…visor pecah, airbag mengembang dan Marc masih bisa finish diposisi ke 2. Gimana bisa ??
Frankie Carchedi mengungkapkan bahwa Marc menolak pengaturan motor yang dirancang untuk meringankan cedera. Marc lebih memilih mesin yang memberinya peluang besar untuk mendapatkan hasil bagus, meski menimbulkan rasa sakit pada cedera yang dideritanya. Kecelakaan Marquez pada hari Jumat menyebabkan jari patah dan nyeri pada tulang rusuk, sebelum sesi kualifikasi yang membuatnya frustrasi karena start diposisi 13. Namun Marquez berhasil finis P2, di belakang Pecco Bagnaia. Marquez juga mampu mengatasi kontak dengan Franco Morbidelli yang menghancurkan visornya dan menggembungkan airbagnya. Disitulah Frankie Carchedi heran Marc kencang…
“ Sepertinya pasca benturan dengan Morbidelli, Adrenalin mengambil alih. Dia mencetak sektor tercepat pertamanya selama race justru tanpa visor, tanpa pelindung angin. Ini cukup mengejutkan. Selama bertahun-tahun (dikarir teknisi Motogp), aku belum pernah melihat hal seperti ini. Kalian selalu membuat rencana…berapa lap race, motor apa yang akan kalian gunakan. Dan kemarin semua tidak ada yang berjalan sesuai rencana!
“Kami punya [masalah] teknis. Makanya kami tidak yakin sampai detik terakhir semua akan berjalan baik. Di kualifikasi, kami mengalami masalah teknis dengan satu motor, lalu harus melompat ke motor lain, tapi justru stuck. Kemarin dia kesulitan di Sektor 1, dua tikungan kanan, di mana dia mengalami masalah pada tulang rusuknya. Pagi sebelum race kami melakukan set-up motor untuk mengatasi cedera. Kami mencoba sesuatu untuk membuatnya lebih gesit, Tapi dia bilang ‘tidak’. Di Motogp Sangat sulit untuk menyalip. Untungnya Marc sangat kuat disektor terakhir belokan kiri. Dia menetapkan Sektor 1 tercepat sepanjang akhir pekan pada lap terakhir.”…serunya…
Menurut Michael Laverty….dua poin yang membuat Marc terpacu adalah benturan keras yang diciptakan Morbidelli….
“Insiden tersebut memicu dia untuk bertindak. Frankie melebar, kembali ke jalurnya. Pintunya terbuka, Marc mencoba memasukkan GP23 miliknya. Terjadi kontak dan airbagnya mengembang lalu visor motornya pecah. Itu adalah insiden balapan namun berhasil memicu sesuatu dalam diri Marc sehingga permainan terus berlanjut! Enea Bastianini sempat berhasil menyalipnya. Bahkan dengan airbagnya mengembang dia bertarung melawan Enea. Ini akan sangat melukai tulang rusuknya. Memang airbag pelan dan pasti akan mengempis, tapi itu butuh waktu. Saat mengembang, rasanya sangat tidak nyaman. Itu menyakitkan….
“Airbag yang menggembung ada di area lengan, di bagian samping badan pembalap, semuanya terasa sangat sempit dan ini membuat pembalap sulit bernapas. Kontak dengan Morbidelli-lah yang membuatnya bersemangat, dia mengambil semua risiko dan tidak peduli. Marc adalah seorang “masokis”, begitu rasa sakit terpicu, hal itu akan mendorongnya untuk bertindak. Dia adalah sosok yang luar biasa. Tidak ada kata berhenti walau posisi start dari 13. Tidak ada kata menyerah buatnya…” tutupnya…(iwb)
Yaack… Begitulah MM93
Kata MM93 sakit yg derita tdk se menderita TURUN BEROX nya sebelah
MuuuuUUUuuuuehehehe…..
Biarpun tanpa TURUN BEROX MM93 Pasti bisa
MuuuuUUUuuuuehehehe…….
Fenomenalnya Marc akan masih ada hingga dia balik kerumah Sultan Hnd membuat kemenangan lagi dalam sejarah baru dan pensiun usia 40 th nanti untuk jadi presiden HRC
Mueeeeeehehehehehe 😂
Yur komen is wayting moderason
Aduh lek….lek
Mlumah murep aing 😂
Marc emang pejuang!!
Mental seorang juara dunia kok?! Gak boleh cengeng. Lanjutkan game!
Tunggu pecah pala muehehehehe