Iwanbanaran.com – Cakkk….nggak heran banyak pembalap di depan Crash kemarin. Karena ternyata aspal Catalunya kemarin sangat licin akibat suhu yang cukup panas dibandingkan biasanya. Tertulis 32 derajat celcius…Martin unggap betapa buruknya grip di Catalunya. ” Aku Menyerah” serunya !
Jorge Martin menggambarkan sprint race di Barcelona sebagai “hari yang sangat buruk”. Martin tidak mampu lebih baik dari urutan empat. Untunglah Pecco Bagnaia crash sehingga poinnya tidak terganggu. Gap Martin hanya Berkurang 38 poin dari Bagnaia menjadi 37 poin dari Marc Marquez. Apa yang terjadi di Catalunya ?
“Sulit, sangat sulit. Itu adalah hari yang sangat buruk. Feelingku sangat buruk. Aku start dengan buruk dan mencoba menyalip di tikungan pertama. Tapi gagal karena ban belakangku terlalu panas. Celakanya ban sulit dingin. Setelah itu, aku mencoba ngepush dengan ban depan saat entry corner dan berbelok. Tapi tidak berhasil….jadi aku menyerah….
” Ini adalah hari yang buruk, aku finish di posisi keempat. Mungkin itu bukan posisi asli karena ada pembalap yang crash. Tapi mungkin karena mereka terlalu memaksakan diri. Aku tidak mendapatkan setingan yang tepat termasuk feeling pada kopling. Masalah yang tidak dapat diprediksi dan disinilah awal yang buruk terjadi. Besok aku akan mencoba memahaminya saat warming up….”
“ Tapi jujur aku lebih memilih feelingku buruk dan mendapatkan posisi keempat, daripada feeling bagus tapi crash. Aku melihat banyak pembalap berjatuhan jadi aku bersyukur. Tekanan ban baik-baik saja. Ini tentang suhu aspal. Targetku adalah naik podium. Namun Hari ini kami gagal mencapai tujuanku…
“ Sebenarnya Kami memiliki potensi untuk naik podium dan meraih kemenangan. Sayang Aku berjuang di belakang para pembalap lain. Ketika aku terjebak di belakang seseorang, aku banyak berjuang. Padahal biasanya aku tidak kesulitan di trek ini. Mungkin Hanya dalam sprint race. Aku yakin saat menggunakan ban medium race minggu hasilnya akan berbeda…” tutup Martin…(iwb)