Iwanbanaran.com – Cakkkk…..sedih, itu pasti. Apalagi sosok bernama Aleix Espargaro ini sudah sangat lama di Motogp. Menjadi pembalap dengan usia tertua di grid yakni 34 tahun jelas tidak mudah. Namun dia berusaha keras bertarung melawan rider muda. Hingga waktunya usai. Dia semakin tertinggal dan itulah kenapa secara resmi di Catalunya Aleix menyatakan pensiun dari Motogp. Yup…. ini akan menjadi musim terakhir dan inilahj yang membuat tangisan tak terbendung…..

Espargaro mengonfirmasi menjelang MotoGP Catalunya akhir pekan ini bahwa doi menyatakan mundur dari Motogp. Aleix kini berusia 34 tahun, menjadi pembalap tertua di grid dan memilih untuk mundur setelah mempertimbangkan selama berminggu-minggu. Espargaro sendiri pertama kali tampil di balapan MotoGP pada tahun 2009 dan telah menjadi pebalap penuh selama 13 musim. Aleix memenangkan tiga grand prix yakni Argentina pada tahun 2022, Silverstone dan Barcelona pada tahun 2023. Aleix menjadi pembalap ART (Aprilia), Suzuki, Forward Yamaha, dan balik ke Aprilia sejak 2017. Jadi perjalanannya sangat panjang cak. Berikut kata Aleix yang menangis saat Prescon….

“Ada banyak pebalap di dunia ini yang menang lebih banyak dibanding aku. Tetapi aku berusaha memberikan semua yang aku miliki. Aku bekerja sangat keras.Sering kali, aku merasa tidak memiliki bakat seperti pebalap lain. Namun dengan bekerja keras aku mencapai level tinggi. Dua atau tiga musim terakhir sungguh luar biasa. Aku seperti bermimpi. Aku ingin pensiun sebagai pebalap dengan feeling yang bagus. Tentu Ini bukan minggu yang mudah. Keputusan ini sangat berat namun aku bahagia. Semoga pebalap lain, sebagai hadiah, mengizinkan aku menang akhir pekan ini!”

iklan iwb

“Para pebalap menunggu hari Rabu untuk terbang ke balapan. Itu adalah hal terpenting dalam hidup kami. Aku juga pernah merasakan hal yang sama di masa lalu. Tapi sekarang aku seperti ingin tinggal lebih lama di rumah. Aku senang tinggal bersama anak-anakku. Dan Jika kalian tidak fokus menjadi pebalap MotoGP, itu sulit. Setelah jatuhnya Pol, itu tidak mudah. Dia mengalami hal yang besar. Dia banyak berubah. Aku melihatnya lebih bahagia. Aku tidak menyangka hal itu. Saat kalian tidak balapan, kalian sebenarnya tidak bisa bersenang-senang di rumah. Namun dia sangat bahagia dengan keluarganya. Jujur Dialah yang mendorongku mengambil keputusan ini….” tutup Aleix…

Maverick Vinales yang juga masuk APrilia berkat Aleix mengatakan….

“Aleix adalah rekan satu tim yang hebat. Kami telah menghabiskan empat tahun bersama dan menjalani momen-momen tak terlupakan. Bersama-sama, kita membawa Aprilia ke puncak, Aku punya kenangan indah bersama Aleix. Kita masih punya waktu satu tahun ke depan untuk membawa Aprilia lebih tinggi lagi bersama-sama.” cetus Vinales. Kepergian ALeix juga dikomentari CEO Aprilia Massimo Rivola berkata…

“Terima kasih Aleix, karena bersama kamu kami telah membangun kisah yang luar biasa. Terima kasih karena tidak menyerah di saat-saat sulit dan telah menjadi contoh yang baik bagi kita semua. Kamu memenangkan hati kami berdasarkan prestasi. Kamu memberi kami podium pertama, posisi terdepan pertama, kemenangan pertama di sini di Barcelona dan kemenangan satu-dua pertama bersama Maverick. Semangatmu, karaktermu, mencerminkan energi tim ini dan seluruh pabrikan Noale. Aku tidak tahu apa yang akan kamu lakukan di masa depan, tetapi kamu akan selalu tetap menjadi pebalap Aprilia….

“Mulai hari ini halaman baru terbuka untuk pasar pebalap dan Aprilia Racing pastinya tidak akan tinggal diam. Dengan gaya kami, kami akan memastikan masa depan yang cerah untuk tim ini, yang telah kamu bantu untuk menjadikan tim Aprilia seperti sekarang…” tutup Rivola. Good bye Aleix…..(iwb)

5 COMMENTS

  1. Ada rider yang disundul dari mburi sama rider lain hingga DNF.
    Di dalam paddock berlinang-linang air mata becucuran

  2. Butuh development di luar sektor machine, track dan regulasi. Tapi lebih ke humanity yang berupa program untuk membendung luapan aer mata.
    Secara ada rider yang disurduk rider lain dari mburi yang berujung tidak terbendungnya luapan aer mata di paddock

  3. Bendungan jebol tidak bisa menahan banjir aer mata di dalam paddock gara-gara diseruduk rider ausi dari mburi

  4. jos gandoss kotos kotos pakdhe.. inilah saatnya untuk Enea Bastianini

Comments are closed.