Iwanbanaran.com – Cakkkk…. Sebuah kabar datang dari MotoGP di sela balap Austin. Karena sosok yang luar biasa berjasa bagi tim Yamaha racing MotoGP yakni Lin Jarvis menyatakan mundur dari Yamaha. Sosok yang sudah memimpin divisi balap Yamaha MotoGP selama 26 tahun tersebut akan menyudahi sepak terjang nya memimpin divisi balap per tahun ini. Tentu saja ini adalah kabar yang sangat mengejutkan di saat justru yang kita kritisi adalah manajer bos HRC yakni Alberto Puig. Yang jadi pertanyaan…ada apa dengan Lin Jarvis ???
Siapa tidak Lin Jarvis…. Sosok yang selalu hadir di paddock Yamaha ini telah sukses membawa pabrikan garputala menjadi penguasa MotoGP selama bertahun-tahun. Pria berusia 66 tahun tersebut telah memimpin divisi balap Yamaha selama 26 tahun. Sebagai bos tim Yamaha, Jarvis yang berasal dari Inggris ini memainkan peran yang sangat penting dalam kebangkitan Yamaha di pertengahan tahun 2000-an.
Bersama Davide Brivio, ia mampu meyakinkan Valentino Rossi untuk bergabung dengan Yamaha pada tahun 2004 ketika Vale sudah tiga kali menjadi juara bersama Honda. Dengan Rossi, Yamaha merebut gelar juara dunia 2004, 2005, 2008, dan 2009. Lalu memasuki era Jorge Lorenzo…Yamaha juga sukses sabet juara dunia pada 2010, 2012, dan 2015. Tidak hanya itu sebab Setelah Motogp didominasi Marc Marquez dan Honda yang sabet tujuh gelar antara tahun 2013 dan 2019 – Fabio Quartararo mendapatkan kembali gelar juara untuk Yamaha pada tahun 2021…..
So…Total ada delapan gelar juara dunia yang diraih Yamaha di bawah asuhan Jarvis. Salah satu kontribusi terbaru pemain Inggris itu adalah menandatangani perpanjangan kontrak Quartararo, yang diumumkan pekan lalu, menjadi kontrak baru berdurasi dua tahun. Namun posisi Yamaha saat ini masih jauh dibandingkan dengan para rival eropanya. Dilalah di saat perjuangan masih terjadi Yamaha tiba tiba ditinggalkan Lin Jarvis. Konfirmasi datang bahwa Jarvis dipastikan akan tinggalkan Yamaha dan tahun ini akan menjadi tahun terakhirnya bekerja di tim garputala. So..apa yang terjadi ??
“Ini akan menjadi musim terakhirku di Yamaha, aku memutuskan akan berhenti pada akhir tahun ini. Aku belum tahu kemana setelah ini. Aku akan memutuskan nanti apa yang akan aku lakukan, untuk apa aku mendedikasikan waktuku. Aku memulai gabung tim pabrikan pada tahun 1999. Ini merupakan periode yang sangat panjang. Aku sekarang berusia 66 tahun dan mulai sedikit lelah bepergian. Aku telah melakukan ini selama 26 tahun, dan sungguh luar biasa bisa memimpin sebuah proyek, di sebuah pabrikan besar, dalam jangka waktu yang lama…..
“Jadi..sekarang Waktunya telah tiba untuk melakukan sesuatu yang baru. Ini saat yang ideal untuk melakukan transisi. Kita harus bisa menutup bab-ku dan memulai yang baru secara harmonis. Itu solusi terbaik bagi kedua belah pihak. Yamaha sudah menentukan calon yang kemungkinan besar akan menjadi penggantiku, meski belum resmi. Tetapi yang akan mengambil alih posisiku pada Januari tahun depan adalah orang dari grup Yamaha.”..tutupnya…
Last… Tidak ada pernyataan khusus yang menegaskan bahwa Yamaha memang tidak lagi sudi menggunakan Jarvis. Namun Lin hanya menggarisbawahi usianya yang sudah semakin menua. Btw… Pengganti Jarvis diduga adalah sebuah nama yang saat ini menjadi direktur departemen marketing dan balap Eropa yakni Paolo Pavesio. Apakah setelah hilangnya Lin Jarvis maka Puig akan menyusul ? kita tunggu saja kabar selanjutnya….(iwb)
Wkwkwkwkwk sekalian Y mundur undur 😁
Y bubar. Coming to an end ???😮😮😮