Iwanbanaran.com – Cakkk…banyak yang berharap Marc mampu masuk podium di pembukaan Qatar race 2024. Namun semua itu tidak mungkin mengingat Marc sendiri sudah memprediksi posisinya yang hanya akan berada di posisi 4-6. Ada satu poin yang membuatnya belum nyaman diatas mesin Ducati. Disisi lain Marc kaget saat disalip Pedro Acosta. Nahh seperti apa feeling Marc dan perasaannya setelah finish ke 4 dipembukaan Qatar 2024 Race ? simak detilnya dibawah ini…
Marc Marquez menegaskan dia tidak merasa frustrasi karena kehilangan podium MotoGP Qatar sebab selisihnya 1,5 detik dari pembalap didepannya. Marc sejak Sabtu membayangi trio terdepan di sebagian besar 21 lap, kecuali adanya overtake singkat di pertengahan balapan dari rookie Pedro Acosta. Ini beda banget dibandingkan tahun lalu yang morat-marit karena mengalami insiden dengan Miguel Oliveira saat masih diatas mesin Honda. Marc harus membayar mahal atas pendekatan yang terlalu agresif pada balapan pembuka Portimao tahun lalu. Sekarang Marquez jauh lebih terukur diatas mesin Desmosedici…
Sekali lagi menjadi pebalap teratas GP23, Marquez menyelesaikan akhir di belakang Francesco Bagnaia (Ducati), Brad Binder (KTM) dan Jorge Martin (Ducati). Apa kata Marc soal ini ??
“Tentu saja, kami mencoba dan mendorong [untuk naik podium], tapi itu tidak mungkin. Mereka lebih kencang dariku. Tapi itu tidak membuat frustrasi karena aku sudah mengatakannya pada hari Kamis; Posisi kami 4-5-6. Faktanya, kemarin posisi 5 [di Sprint] hari ini ke 4. Selalu podiumnya dekat. Tapi memang benar aku masih belum merasa 100% nyaman membalap sepertu yang aku inginkan. Tapi mari kita lihat apakah kami bisa meningkat pada balapan berikutnya….
“Martin sedikit lebih baik saat keluar tikungan. Aku berjuang lebih keras dibandingkan kemarin di area itu. Tapi aku lebih kuat di area lain karena kami melakukan sedikit perubahan pada motornya. Tim melakukan pekerjaan dengan sangat baik.”..seru Marc. Ditanya tentang performa Acosta yang memukau, Marquez mengaku kaget dan memuji remaja tersebut karena terus menyerang, meski bannya ‘hancur’ dan akhirnya turun ke posisi kesembilan….
“Hari ini adalah waktunya mengatur ban dan jika seseorang tidak mengatur ban dan hanya menyerang maka mereka akan sulit didepan. Saat dia menyalipku, dia melaju dengan sangat baik. Dia mengesankan untuk seorang pemula, tapi tentu saja menurutku dia merusak ban. Tetapi itulah yang perlu dia lakukan, dia perlu ngepush dan mempelajari semua hal ini. Itu bagus.” tutup Marc. Marquez meninggalkan Qatar di urutan keempat dalam klasemen kejuaraan dunia, 13 poin di belakang Bagnaia. Sebuah poin yang bagus untuk menatap masa depan yang cerah bersama Ducati…(iwb)
Hilih, binyik ilisin kimi mirq