Iwanbanaran.com – Cakkk….ini adalah sebuah kabar yang sangat mengejutkan. Sosok motor ikonik 1000cc 4 silinder crossplane dikabarkan akan stop produksi oleh Yamaha. Pengembangan generasi berikutnya akan discontinue dan jelas kabar ini membuat shock dunia. Kabar ini diperkuat isu dari Jepang bahwa Yamaha menyerah meracik mesin Euro 5+ yang dipatok di Eropa. Inikah akhir dari sepak terjang Yamaha…dan kapan R1 mulai akan stop produksi ??
Siapa nggak kenal Yamaha YZF-R1 cak. Superbike Yamaha yang sudah berkiprah di dunia selama 25 tahun. Namun sepertinya umur R1 tidak akan lama lagi. Konfirmasi tersebut dilayangkan media Inggris Visor down yang memastikan bahwa R1 akan segera di suntik mati. Ini tentu sebuah kabar mengejutkan dan sulit dipercaya. Yang menjadi pertanyaan kapan YZF R1 akan disuntik mati ?
Berita ini datang langsung dari Visordown di Inggris. Menurut mereka, divisi Yamaha Motor di Inggris telah mengonfirmasi YZF-R1 dan YZF-R1M tidak akan menjadi bagian dari jajaran model tahun 2025 Yamaha. Artinya mereka akan menyuntik mati selamanya superbike R1. Berikut Pernyataan resminya…
” Yamaha Motor Group telah mengambil keputusan untuk tidak mengembangkan R1 atau R1M versi EU5+, melainkan berfokus pada strategi bisnis dan produk jangka menengah lainnya yang akan memberikan peluang di masa depan…” serunya
Asli cak…pengumuman ini memang sangat mengejutkan, mengingat popularitas dan garis keturunan YZF-R1 yang legendaris. Namun sepertinya tidak mengejutkan jika melihat skenario pasar saat ini. Segmen superbike kelas 1 liter Jepang sedang sekarat perlahan, pemain kunci saat ini hanyalah Honda dan Kawasaki. Jika sampeyan bertanya-tanya tentang Suzuki, mereka juga telah mengkonfirmasi matinya GSX-R1000 di Eropa….
Sebenarnya jika kita mengintip penjualan motor 1000cc keputusan Yamaha cukup bisa dimaklumi. Sebab kini para bikers di Eropa enggan membeli motor seharga $20.000, yang berarti penjualan makin memburuk. Fokusnya telah banyak bergeser ke arah motor berkapasitas menengah. Pernyataan Yamaha diatas seperti mendukung hal ini, menegaskan peralihan fokus motor kelas 1 liter ke kelas berkapasitas menengah. Dan sepertinya pengembangan mesin baru tidak akan menutupi cost akibat penjualan yang sulit….
Sisi positifnya dengan disuntik matinya R1 isunya Yamaha sudah menyiapkan YZF-R9 yang nantinya akan menggunakan mesin 900cc 3 silinder. Ya, ide mesin tiga silinder berkapasitas 889cc memang terdengar menyedihkan, tapi sepertinya itulah yang diinginkan Yamaha. Mesin yang lebih murah dan realistis karena banderolnya akan lebih terjangkau. Kabar bagusnya…meskipun R1 akan mati di Eropa, produksi di Amerika sepertinya akan tetap jalan. Amerika Serikat memiliki aturan emisinya sendiri, yang berbeda dengan aturan UE. Kendati demikian, mandegnya pengembangan ini berarti kematian total R1 tinggal tunggu waktu….bisa saja 3-4 tahun lagi disaat Eropa sudah berlaku di 2025. Sedih cak….(iwb)
Efek fby jas jez jozz doang
MuuuuUUUuuuuehehehe…..
Lagi mempersiapkan acara penutupan pabrik cak 😂
Saat baca “Kendati demikian”
Ughhhhh😎😎 jadi keinget chanel kabarpedia😆
Halahhh… belum sempet beli tau² udah mau discontinue