Iwanbanaran.com – Cakkk….Alex Rins menyelesaikan tes MotoGP Sepang di urutan ke-15 dalam timesheets dengan Monster Yamaha barunya, tertinggal 1,2 detik dari rekor sirkuit sepanjang masa Francesco Bagnaia dan 0,354 detik dari rekan setimnya Fabio Quartararo (ke-11). Kenapa begitu kesulitan ? ternyata Rins mengeluh ban belakang Yamaha M1. ” Ban belakang selalu diatas angin…” serunya….
Secara data Rins memang beda dari Fabio. Top speed bahkan juga paling buncit cak. Rins hanya berada di urutan ke-22 pada grafik kecepatan tertinggi, meskipun tim dan pembalap percaya bahwa mesin M1 baru ‘memiliki tenaga yang cukup’. Ini berbeda dibandingkan Fabio. Yup…Quartararo menjadi yang tercepat pada hari kedua (338,5km/jam) dan kesembilan (335,4km/jam) pada hari ketiga, Rins hanya unggul dari Ducati Michele Pirro dengan 333,3km/jam. Rata-rata lima teratasnya juga hanya 332,7km/jam lebih rendah dibandingkan rata-rata top speed Fabio yang tembus 334,9km/jam…
Diakui Rins, perbedaan top speed M1 juga menarik perhatiannya. Dan Setelah menggali lebih dalam, Rins mengungkapkan bahwa masalah pengereman menyebabkan top speednya buruk….
“Aku cukup senang karena kami melakukan [pekerjaan] pengujian dengan baik tetapi memang benar bahwa kami kehilangan sedikit pengaturan. Aku sedikit kesulitan untuk menghentikan motornya. Ban belakangnya selalu terangkat! Ban belakang selalu diatas angin sehingga kami kehilangan sedikit waktu di situ…” serunya. Hal itu memaksa Rins mengerem lebih awal dari Quartararo, menyebabkan kecepatan tertinggi resminya menyusut.
” Aku banyak memikirkan hal ini dan melihat banyak data. Ternyata sensor kecepatan tertinggi [sirkuit] berada tepat di titik pengereman [belokan 1]. Pada data, kita dapat melihat bahwa Fabio mengerem sekitar 5-7 meter lebih jauh dariku dan [perbedaan kecepatan] inilah penyebabnya. Sedang pada data [kami], top speed data telemetri motor kami sebenarnya sama…” tukas Rins… (iwb)