Iwanbanaran.com – Cakkk…akhirnya IWB kelar jajal retro modern terbaru Honda Stylo 160. IWB yakin pasti sampeyan juga penasaran, gimana sih feel yang kita rasakan saat jajal motor terbaru Honda yang sudah menggunakan mesin 160cc 4 katup mirip dengan Vario 160 ini ? awalnya IWB nggak pede karena lintasan basah kuyup akibat Honda. Namun pada moment tertentu IWB berhasil gas pol berkali-kali guna mendapatkan akselerasi dan fix cak…mesinnya emang kurang ajarrrrr !!!
Sebenarnya IWB sudah bisa menebak potensi Stylo 160 ini karena spek yang disandang memang tidak meragukan. Siapa nggak kenal Vario 160….motor terkencang dikelasnya. Lawong mesinnya emang buanterrrrr cakkk. Namun tetap cak…rasa penasaran itu sangat besar. Sehingga kendati diguyur hujan deras IWB tetap ngotot turun lintasan. IWB langsung ingat kesampeyan cak…piye nanti kalau ditanyain tapi IWB nggak bisa jawab, piyee rasane Stylo cakkk IWB ? nahh kan yang ada jadi plonga-plongo. So…jalan satu-satunnya adalah test ride langsung. Dan inilah sensasi feeling yang IWB rasakan…
Desain
Soal desain memang selera. Namun dari opini pribadi awalnya IWB merasakan kejanggalan mengingat konsep yang diusung adalah retro namun kenapa bentuk DRL dan stoplamp terlalu modern ? intip saja lampu DRL dan sein yang menyatu dengan siluet minimalis. Sedang lampu belakang yang tipis menumpuk seperti robocop. Tapi ternyata itu hanya feeling awal karena imajinasi kita sudah terdistorsi dengan desain Giorno+. Dan ternyata makin dipandang Stylo lebih keren karena ada feel futuristik…
Yess….feelnya memang lebih modern cak. Dan memang itulah yang diinginkan AHM dimana jika ingin retro modern pilihannya adalah Stylo. Yang IWB suka lagi adalah proposional. Yup…desainnya enak dilihat nggak kaku jika kita intip dari depan, samping dan belakang. Inilah kelebihan desainer Honda selama 10 tahun terakhir yakni harmoni. Mengalir enak dilihat walaupun IWB masih kurang sreg dengan bentuk speedometer yang terlalu modern serta area penampak casingnya yang lebar banget. Juga shape knalpot yang panjang bener dan landai. Namun secara kesatuan desain IWB katakan…keren !
Soal ini desain IWB berikan nilai 8,5
Ergonomi riding
Nahhh…. untuk posisi riding Honda Stylo termasuk super rileks. IMHO Posisi badan pas untuk Postur IWB yang memiliki tinggi badan 170an. Shape stang, posisi kaki hingga sudut kemudi. Tangan tidak terlalu naik keatas ataupun tidak terlalu kebawah. Ditambah busa jok juga lebar banget. Bentuk yang cenderung flat memang menyumbang kenyamanan. Sayang untuk dek bawah bagian kaki termasuk sempit karena ngepres dengan kaki. Apa karena ukuran sepatu IWB yang gede banget ya cak wkwkwk…
Dari sekian fakta yang IWB suka adalah kompartemen dek depan. Yess…desain Stylo memberikan ruang lebih dibagian bawah yang bisa dibuka tutup. Ruang ini adalah posisi USD charger serta slot HP. Rapi tenan sebab Honda juga mencangkokkan hanger kabel HP supaya nggak “kleweran” saat sampeyan ngecharge. Mantep detil tenan…
Nah..untuk ketinggian jok Stylo 160 juga lebih bersahabat sebab hanya 768mm. Bandingkan Vario 160 yang mencapai 778mm. Yang asyik walaupun jok lebih rendah namun ground clearance lebih tinggi yakni 151mm (Vario 160 140mm). Artinya Stylo dipastikan tidak akan gampang gasruk kalau melintasi poldur tinggi. Poin penting lain adalah ruang kaki yang luas diarea depan. Dengkul aman jaya cak. Ergonomi yang ditawarkan juga membuat kontrol kita terhadap motor maksimal. So… soal ergonomi riding IWB berikan nilai 8
Engine
Iki cakkkk yang bikin penasaran. Ini matic retro namun Honda tidak tanggung-tanggung menjejali mesin yang diatas kertas kencang. Bahkan saat IWB tanyakan ke AHM, tidak ada sunat komponen ataupun perbedaan mesin dibandingkan Vario 160. Jadi power dan kompresi plek ketiplek. Bahkan bore stroke masih sama yakni 60 x 55,5 mm dengan pendinginan radiator. Jadi mesinnya memang lebih ke overbore. Nahh gimana saat kita test dilapangan ??
Nampol cakkk…jambaknya terasa tenan. Lhaa piyee…selama ini kita ditawarin motor retro dengan power sedang-sedang saja seperti Scoopy, Genio atau ada juga Filano namun semua bermain dirange power 8-9PS. So….Stylo 160 seperti bermain diliga yang berbeda. Tarikannya kuatttt. Mesin Overbore serta stroke pendek juga memberikan sensasi halus walau saat high RPM. Asli cakk….IWB sampai tersenyum dibalik helm saat melaju pada kecepatan 70-am km/jam…..alusssss getarannya. Makin kenceng mesin malah makin alusss khas engine overbore yang rileks pada RPM tinggi. Bener-bener kurang ajar nih mesinnya. Baik di kaki hingga stang nyaris tanpa getaran. Ini yang membuat kita seperti nunggang matic premium. Waah iki turing pasti nyaman rekkk-rekkk…..
Betul cak….Honda mampu menyuguhkan sensasi berbeda untuk matic retro Jepang yang bertebaran dipasar. Inilah yang membedakan pabrikan sayap mengepak dibandingkan dengan lainnya. Dengan kata lain sampeyan dapatkan sesuai dengan uang yang kita keluarkan. Lek boso londone ” You Get what You pay”. Minimnya vibrasi ternyata tidak hanya disumbang oleh konstruksi engine yang Overbore. Tapi engine baru eSP+ memang all new engine yang fokus pada 3 poin yakni powerful, low friksi (berdampak pada kehalusan) serta efisiensi…
So… walaupun mesin semakin powerful tapi fokus Honda adalah efisiensi, itulah basis inti eSP+ yang akan membuat mesin tetap irit di kelasnya. Beberapa poin perombakan diantaranya balancer tambahan yang akan mereduksi vibrasi termasuk tambahan roller bearing dicrankshaft hingga hidrolik lifter stopper tensioner rantai keteng. Ini adalah mekanisme komponen pertama di kelasnya sebelum Yamaha juga mengikuti pada New Lexi 155. Cara kerja komponen tersebut adalah meredam gerak rantai keteng tetap pada kondisi yang ideal sehingga bisa meminimalisir adanya getaran. Dan fix, Stylo mengusung mesin yang nggak main-main. Kencang, halus dan efisien seperti Vario 160…
Soal mesin IWB berikan nilai 8,5 dan vibrasi mesin 9
Handling
Rangka eSAF memang nggak bohong cak…iniiiiiiii yang membikin IWB impress pada new Stylo ini. Dengan komposisi ban 12 inci…. IWB tidak mengira kestabilan motor tetap terjaga. Mungkin karena bobot body yang super ringan yakni hanya 115kg (CBS) dan 118kg (ABS) membuat motor less effort untuk manuver. Hampir semua track dengan bentuk parabolic bisa dilibas dengan sangat stabil. Padahal permukaan aspal lumayan basah karena habis diguyur hujan. Feel motor lincah, agile membuat kita PD bermanuver. Nurutttttt banget cak. Dengan ban yang juga lebih lebar yakni 110 depan dan 130 belakang ternyata memberikan traksi berlimpah…
Soal handling IWB berikan nilai 8
Suspensi
Untuk suspensi, karakter depan ternyata cukup empuk. IWB merasa ketika melewati gundukan buatan, rebound lembut. Hanya saja belakang ayunannya lebih keras cak. Dalam pengetesan IWB sempat jajal gunakan untuk simulasi boncengan dengan cak Marlin (berat 100-an kg) dan IWB 92 kg. Dan woww…mungkin ini cak tujuannya belakang agak keras. Sebab reaksi suspensi belakang termasuk aman, ora amblesss. Jadi suspensi tetap bekerja dengan baik ketika mendapatkan beban di bagian belakang. Untuk memastikan kita memang kudu ngetes dijalanan asli cak..
So…. suspensi IWB berikan nilai 7,5
Braking
Nahhhh..ini juga menjadi bahasan kita sebab AHM ternyata sudah menawarkan tipe ABS untuk tipe tertinggi. Dan ternyata sudah seperti yang kita duga, reaksinya sangat baik. Honda memang tetap pede menjejali komposisi konstruksi rem ABS single channel. Tapi dari klaim mereka, single channel yang di miliki berbeda sebab ABS yang diusung oleh Honda Lebih lembut serta presisi (jika tidak salah dalam satu detik piston bisa mencengkram diskbrake sebanyak 25 kali)….
Disini IWB baru paham. Saat IWB menekan diskbrake secara frontal (simulasi panic brake) dari kecepatan 90-ankm/jam, dan ABS bekerja…..getaran distang lembut ora “”gradagan”. Dibantu dengan sensor traction control di bagian belakang ternyata juga berhasil membantu jarak pengereman lebih dekat. Dan ini terbukti cak…Stylo memberikan respon yang menyenangkan saat braking keras. Presisi dan pakem. Jadi IWB rekomendasikan untuk langsung pilih varian ABS cak sebab perangkat remnya beda. Sudah double diskbrake dan size cakram depan lebih besar termasuk kaliper sudah 2 piston (CBS hanya 1 piston)…
Kesimpulan
Banyak yang bertanya dan fokus pada sektor ini pada Stylo160 yakni built quality. Sebenarnya untuk Stylo 160 dari kacamata pribadi material dan built quality cukup baik. Dan pada versi yang kita tes kemarin juga demikian. Casing-casing cukup tebal serta presisi ditambah painting yang juga memiliki finishing baik. Namun IWB masih merasa kurang puas dengan casing plastik doffnya. Kuwi cak…yang tanpa painting. IMHO bisa lebih ditingkatkan karena material plastik terlihat gampang meninggalkan jejak jika kena gores. Dan dari pengalaman pribadi dimasa lalu, plastik jeruk purut tersebut gampang “mbladus” seiring waktu berjalan. Tapi nggak tahu cak, kebanyakan motor sekarang material plastik jeruk purut ini memang kurang juozz. Jika sektor tersebut bisa ditingkatkan pasti makin maknyuzz.
Built Quality IWB berikan nilai 7,5
Nahhh….itulah beberapa poin review dan impressi geber Honda Stylo 160, sebuah motor yang IWB dengar memang diracik untuk membunuh Yamaha Grand Filano 125. Dan jujur cak secara spek motor ini seperti beda kelas. Tapi celakanya AHM mematok diangka banderol yang sangat mengerikan bagi kompetitornya namun bagus untuk kita yakni 27,5 jutaan CBS dan 30,4 jutaan ABS. Dan dengan banderol tersebut rasanya sulit bagi kita untuk mengkritik karena memang value banget. So…New Stylo 160 ?? fix…racunnya kuat ancurrr iki cakkk…mumet ndaseee !! (iwb)
Spesifikasi Honda Stylo 160
Mesin
Tipe Mesin | 4 Langkah, 4 Katup, eSP+ |
Volume Langkah | 156,9 cc |
Sistem Pendingin | Pendingin Cairan |
Sistem Supply Bahan Bakar | PGM-FI (Programmed Fuel Injection) |
Diameter x Langkah | 60 x 55,5 mm |
Rasio Kompresi | 12:1 |
Daya Maksimum | 11,3 kW (15,4 PS) / 8,500 rpm |
Torsi Maksimum | 13,8 Nm (1,5 kgf.m) / 7000 rpm |
Transmisi | Otomatis, V-Matic |
Sistem Starter | Elektrik |
Sistem Transmisi | Otomatis, Sentrifugal, Tipe Kering |
Tipe Minyak Pelumas | Basah |
Kapasitas Oli | 0,8 liter (Penggantian Periodik) |
Tipe Rangka | Underbone – eSAF (enhanced Smart Architecture Frame) |
Ukuran Ban Depan | 110/90 – 12 M/C Tubeless |
Ukuran Ban Belakang | 130/80 – 12 M/C Tubeless |
Rem Depan | 220 mm Cakram Hidrolik (ABS) & 190 mm Cakram Hidrolik (CBS) |
Rem Belakang | 220 mm Cakram Hidrolik (ABS) & Tromol (CBS) |
Sistem Pengereman | Anti-Lock Braking System (ABS) & Combi Brake System (CBS) |
Tipe Suspensi Depan | Teleskopik |
Tipe Suspensi Belakang | Swing Arm dengan Suspensi Tunggal |
Panjang x Lebar x Tinggi | 1.886 x 706 x 1.133 mm (ABS) & 1.886 x 701 x 1.133 mm (CBS) |
Jarak Sumbu Roda | 1.275 mm |
Jarak Terendah ke Tanah | 151 mm |
Tinggi Tempat Duduk | 768 mm |
Berat Kosong | 118 kg (ABS) & 115 kg (CBS) |
Sistem Pengapian | Full Transisterized |
Tipe Baterai/Aki | MF 12V-5Ah |
Tipe Busi | NGK LMAP8L-9 |
Daya Charger | 5V, 2,1A |
Pesen 1 ahh
Speedocepalus.. Mufflerata..
Nunggu facelift speedo dan aftermarket muffler..
Basah kuyup karena honda?
Ngopi riyen cak
duta asep
Yahampass lagi meramu acara selamatan penutupan Pabrik 2 tahun lagi cak
Mueeeeeehehehehehe 😂
Sekalian selamatan buat Lexy yg prematur dan langsung menghilang dari pasaran karena pasti hora phayu bin innalillah.. WKWKWKWK
Foto terakhir kok seperti orang banyakhabisin duit tidak sehat
duit tidak sehat itu apa brow habisin duit untuk minum2 atau apa brow atau duitnya yg tidak sehat dapatnya?
Itu bannya dipasangin beat streat, kayaknya bagus. Bisa ndak ya cak.
Desaine wagu
Godaan buat untuk FBY seperti saya. Ngiler cak lihat desainnya dan powernya. 😝
Knalpot ngempleh kaya gitu dibilang keren wkwkwkw
Body belakang kaya scoopy 2017 dibilang futuristik wkwkwkw
Wekekeke…jasjesjos gondhas gandhos.
jelek desainnya, bagusan honda giorno
Tetep pilih ADV