Iwanbanaran.com – Cakkkk…Luca Marini menyelesaikan tes shakedown di Sepang 0,746 detik di belakang rekor yang dibuat oleh Pedro Acosta (GASGAS Tech3 Factory Racing) di posisi 8. Pada duel merk internal, pendatang baru Repsol Honda itu berada di posisi ketiga di belakang Johann Zarco (LCR Honda) dan rekan setimnya Joan Mir. Disini Luca mengungkapkan rasa herannya tentang Honda…
Sebelum rombongan MotoGP bertolak ke Qatar untuk seri pembuka musim pada awal Maret, pebalap Italia berusia 26 tahun itu akan kembali berada di Sirkuit Internasional Sepang pada 6 hingga 8 Februari. Namun doi juga mengakui ada beberapa pekerjaan yang harus mereka lakukan pasca test Shake down…
“ “Kami menguji banyak komponen dan memiliki banyak waktu untuk menentukan arah pengembangan. Kami memang bisa menemukan perbaikan kecil, namun kami masih harus membuat kemajuan signifikan dalam hal kinerja secara keseluruhan. Pengujian tiga hari ke depan akan sangat membantu dalam memahami level sebenarnya dari motor kami. Karena semua pembalap akan berada di lintasan. Sekarang sepertinya kita berada di jalur yang benar. Aku yakin para insinyur sudah memiliki cukup data untuk mendapatkan bekal test kedepan dan balapan pertama di Qatar..” serunya…
Luca sendiri tahu bahwa dia tidak mengharapkan keajaiban setelah pindah dari Ducati ke Honda. Meski begitu, dia tetap positif kendati Honda masih bermasalah soal akselerasi dan traksi belakang…
“Dibandingkan dengan Valencia, motornya telah mengalami kemajuan yang baik. Aku tidak mempunyai feeling yang baik di Valencia, namun di sini (sepang) semuanya berjalan ke arah yang lebih baik. Kami Masih harus berbenah terutama pada fase akselerasi dan grip roda belakang. Kami juga memiliki pengalaman yang lebih sedikit di bidang aerodinamis dibandingkan pabrikan lain. Namun aku memberikan banyak masukan kepada orang Jepang. Aku berharap banyak dari mereka….”
” Motornya sangat mudah dikendarai. Sayang kami masih belum melihat performa pabrikan lain secara munri. Namun meski motor udah nyaman dikendarai, kalian tetap tidak bisa menikmatinyua jika hasilnya tidak tepat. Karena jika kalian tidak menang, pada akhirnya kalian akan kehilangan kesenangan membalap…” seru Luca…(iwb)
Semangat honda. Udah bener pisah sama marc, biar pengembangan motor lebih independen tanpa harus merasa tertekan oleh kharisma superstar seorang mm93.
Mantap lanjutkan luca semoga bisa bersaing di depan