Iwanbanaran.com – Cakkk….Casey Stoner menyebutkan bahwa balap MotoGP sekarang sudah seperti robot. Semua di kontrak elektronik sehingga sulit untuk menyimpulkan apakah performa yang ditujukan merupakan kemampuan dari pembalapnya atau hanya sekedar motornya. Itulah kenapa Casey Stoner yang terbaru menghimbau agar MotoGP membuang elektronik canggih nya dan kembali kepada habitat awalnya yakni balap motor yang ditunjukkan dari skill rider nya bukan motornya. ” Biarkan ada aksi ban sliding kembali…” serunya…

Casey Stoner menegaskan pentingnya MotoGP kembali kepada habitat awal yakni duel roda dua tanpa dikebiri oleh elektronik yang semakin canggih. Dia menegaskan supaya MotoGP dikembalikan kepada feeling pembalap bukan elektronik…

“Kembalikan Motogp ke tangan pembalap. Biarkan mereka membuat kesalahan. Biarkan mereka sliding. Saat ini, para insinyur mengendalikan semua yang pembalap harus lakukan. Singkirkan semuanya! Ini cukup sederhana. Kami membiarkan para insinyur menciptakan impian mereka sendiri, tetapi Motogp bukan tentang kompetisi para insinyur saja. Sekarang satu-satunya yang pembalap lakukan dan buat perbedaan hanya titik pengereman saat masuk tikungan, sedang lainnya diatur…

iklan iwb

“Ada begitu banyak aspek yang tidak dipahami orang. Itu alasan besar mengapa aku keluar dari Motogp. Motogp merenggut kenikmatan yang aku rasakan di masa lalu. Mengendarai motor adalah seni. Sekarang orang-orang ini tidak mengontrol [elemen sebanyak di masa lalu]. Sekarang bayangkan….dengan tenaga mencapai 280HP, kini kalian dapat membuka gas penuh tanpa takut jatuh atau wheelie. Sekarang ada lagi perangkat lain yang menurunkan ketinggian motor dan kembali mengurangi wheelie…

“Mereka semua terjebak serta didikte oleh elektronik. Ride height device ? Singkirkan itu. ? Launch Control ? buang itu. Semua tidak dibutuhkan. Winglet sekarang pada motor juga terlalu besar dan lebar. Kembalikan semuanya ke tangan pembalap. Biarkan mereka terguncang, motor sempoyongan dan bergerak sedikit. Biarkan mereka membikin kesalahan…selip, aku ingin melihat itu kembali. Pembalap sekarang tidak pernah merasakan betapa liarnya mesin di masa lalu karena minum intervensi elektronik. Orang-orang terakhir dari generasi GP, aku kira, adalah 500-an [sampai 2001]. Tidak ada yang seperti mereka….

“Orang-orang ini [sekarang] tidak akan pernah mengerti kekuatan yang mereka miliki. Kapan saja kalian bisa dilontarkan dari motor. Aku membalap dikelas 250-an dan mengerti sampai tingkat tertentu, tetapi mesin 500cc 2TAK adalah “hewan” yang berbeda. Sedang Sekarang hanya ada satu elemen di mana mereka dapat membuat perbedaan, yakni titik pengereman. Semua pembalap mendorong di area yang sama sehingga overtake sangat sulit. Formula 1 memiliki suspensi aktif, yang pada dasarnya adalah perangkat ketinggian, dan kini mereka melarangnya. Celakanya di MotoGP justru diijinkan. Mengapa kita membutuhkannya di Motor ?

“Kami tidak membutuhkan insinyur juara. Tapi yang Kami butuhkan adalah pembalap juara. Biarkan mereka menunjukkan apa yang mampu mereka lakukan. Saat ini, para insinyur mengendalikan semua yang mereka lakukan….” tutup Casey. So…apakah sampeyan setuju dengan penuturan Casey ? monggo berikan opininya…(iwb)