Iwanbanaran.com – Cakkk…Pedro Acosta adalah pembalap yang menyita perhatian kita semua selain Marc. Hanya terpaut 1,2 detik dari Maverick Vinales, Acosta menyelesaikan tes satu hari di urutan ke-18 dan menurutnya test awal ini sangat mengesankan. Pedro bahkan akui sempat gemetar karena motor ini kencang parah. ” Motor ini kencang ! kencang parah. Aku sampai gemetar saat dilintasan lurus…” ujarnya…
Pada pukul 13.20 Pedro Acosta berada di posisi ke-17 dari 22 pembalap pada tes Valencia – alias hanya tertinggal 1,4 detik dari Vinales. Pedro Acosta dengan KTM RC16 di tim GASGAS Factory Racing Tech3 adalah satu-satunya pebalap GP bersama Alex Márquez yang memenangkan gelar dunia Moto3 dan Moto2, karena gelar pertama Marc yang diraih pada tahun 2010 adalah di kelas 125 cc. Dia telah menunjukkan kinerja yang luar biasa selama bertahun-tahun, dia sangat disukai, dianggap sangat bertekad dan fokus, cerdas dan percaya diri….
” Aku sebenarnya masih beradaptasi pada motor baru. Aku harus mencari tahu cara kerja motor MotoGP. Aku harus melihat tes ini sebagai persiapan untuk tes enam hari di Malaysia pada bulan Februari. Tapi aku ingin mendapatkan gambaran yang jelas tentang apa yang terjadi di kelas ini dan apa yang diharapkan. Sejauh ini aku Sangat senang. Dari foto pertama di pagi hari jam 9 sampai crash jam 5. Aku bisa melihat cara kerja motor MotoGP, cara kerja motor ini dengan cakram karbon, ban, dan bahan bakar yang cukup sulit diatur…..” seru Pedro..
Acosta harus terbiasa dengan ban Michelin (di Moto2 ia mengendarai Dunlop) dan rem karbon (di Moto2 hanya rem baja yang diperbolehkan), ia harus terbiasa dengan dashboard dengan sebelas tombol, perangkat ride height, hingga mulai Perangkat detil lain seperti, Launch Control dan Traction Control serta sistem elektronik yang berbeda dibandingkan Moto2…
“Motor ini cepat! kencang parah. Aku sampai gemetar saat menggeber dilantasan lurus. Kami sejauh ini belum menggunakan perangkat [holeshot] karena kami ingin memahami apa itu motor MotoGP dan seperti apa penyaluran tenaganya. Dan dengan segala perangka yang nempel, motor ini benar-benar berbeda. Ini adalah hari yang sangat baik dan tim banyak membantuku untuk memahami cara mengendarai motor ini…” tutup Pedro…
Last….Beberapa bulan lalu, Acosta mengatakan ingin menggunakan nomer 37 yang sekarang digunakan rekan setim barunya Augusto Fernández. Namun Raul punya hak atas nomer #37 hingga akhirnya Pedro Acosta memilih #31, yang ia desain agar terlihat sangat mirip dengan #37….(iwb)