Iwanbanaran.com – Cakkkk….semua kaget dengan betapa cepatnya Marc adaptasi diatas mesin Ducati. Menempatkannya menjadi pembalap Ducati terkencang kedua setelah Marco Bezzecchi….Marc dianggap bakal memberikan ancaman serius buat Pecco di 2024. Hal ini juga membuat Ducati sedikit resah dan pusing. Sebab menurut Ducati untuk mengatur semuanya nanti bakal sulit mengingat Pecco adalah sang juara dunia yang berusaha mempertahankan titelnya. Sedang Marc adalah mantan juara dunia 8 kali yang langsung kencang diatas mesin Ducati. Berikut pernyataan lengkap Paulo Ciabatti merespon hasil test Marquez….

Marc Marquez telah bergabung dengan Ducati dan sukses mengirimkan pesan kepada para rival selama tes di Valencia. Marc langsung diprediksi akan menjadi penantang gelar Pecco Bagnaia, bersanding dengan Martin dan Bezzecchi pada tahun 2024. Marquez mungkin akan memberikan kejutan, itulah sebabnya direktur olahraga Paolo Ciabatti mengatakan mereka perlu mengelola situasi dengan tepat. Jika tidak hal ini akan membuat mereka pusing karena performa Marc yang dianggap akan merepotkan…

“Kami perlu menunjukkan bahwa kami mampu mengatasinya. Di masa lalu, kami menunjukkan bahwa kami dapat mengatasi situasi kompleks dan persaingan antara kedua tim – Lenovo dan Pramac. Jangan lupa bahwa kami memiliki tujuh orang Ducati Corse yang bekerja di Pramac, lima orang bekerja di Gresini, tiga orang di VR46. Semua pembalap bisa berbagi data. Itu adalah sesuatu yang menurut Ducati bisa ditangani. Ini akan menarik, mungkin beberapa yang akan membuat pusing harus diatasi musim ini. Ducati harus mengelola situasi ini dengan cara terbaik. Di sisi olahraga, kami selalu adil…..

iklan iwb

“Beberapa orang mengatakan ‘Team order!’ tetapi Di Giannantonio menang di Qatar karena dia pantas menang, dan banyak situasi lainnya. Ini adalah kebijakan kami, strategi kami, filosofi kami. (Dengan kedatangan Marc) Kami akan mencoba mengelolanya dengan cara terbaik. Untuk Enea. Dia pindah dari tim Gresini ke tim pabrikan yang menjadi incaran setiap pebalap. Kecelakaan di Portugal mempunyai konsekuensi yang sangat serius. Tulang selangka harus diperbaiki dengan operasi dan patah tulang bahu memerlukan waktu untuk sembuh. Jadi kini memiliki banyak pembalap top di Ducati dan kami harus bisa mengelolanya dengan baik..” seru Ciabbati…

Yup…Marc memang kencang cak. Doi finis di posisi empat, hanya terpaut 0,171 detik di belakang Maverick Vinales dan 0,078 detik dari pembalap tercepat Ducati VR46, Marco Bezzecchi. Catatan waktu lap Marquez 1m 29,424s, yang dicatat pada lap ke-46, hanya tertinggal sedikit dari lap terbaiknya akhir pekan (di kualifikasi) dengan RC213V. Dan kali ini, Marquez tidak perlu mencoba mencari towing. Dan yang paling utama Marc tidak crash sama sekali tanda dia belum mencari limit motor tersebut. Bos Gresini mengakui sangat gembira mereka memiliki pembalap seperti Marc….

“Hari yang luar biasa bagi tim. Feelingnya luar biasa di PIT. Soal Marc, aku tidak bisa bicara banyak (karena terikat kontrak), tapi lap time bisa kalian lihat. Kami sedikit lelah setelah musim yang panjang ini, tapi sekarang kami tidak sabar untuk memulai musim baru. Selalu membumi, tetapi dengan atmosfer ini kami dapat bekerja dengan sangat baik tahun depan.” tutup manajer tim Gresini Michele Masini kepada MotoGP.com…(iwb)