Iwanbanaran.com – Cakkkk….sepertinya Motogp memanas !! Jorge Martin Murka atas performa ban yang menurutnya aneh. Doi bahkan menyebut ban Michelin bermasalah dan licin tanpa traksi. Bahkan Martin menyebut seperti ada ” Sabotase” yang sengaja membuatnya kalah diluar lintasan sehingga dia tidak memiliki traksi sama sekali ketika race Qatar kemarin. Apakah demikian ? Atas keluhan tersebut Michelin langsung mengadakan meeting didalam paddock Pramac. Berikut pernyataan lengkap Jorge Martin pasca hanya finish ke 10 di Qatar…

“Yang pasti aku sangat kecewa. Kalian bisa lihat diawal saat start ban selip ekstrim. Ban belakang benar-benar tak berfungsi. Aku sangat kecewa karena kejuaraan ditentukan oleh ban yang buruk. Inilah yang terjadi. Itu sangat disayangkan. Tapi memang begitulah adanya. Aku berjuang keras. Aku tidak memiliki traksi belakang. Aku tidak bisa mengerem, Aku tidak bisa berbelok….Aku tidak bisa membuka gas. Motor seperti melaju di aspal basah…

” Aku sudah berbicara dengan tim….sangat disayangkan hal ini terjadi pada kami. Tapi apa yang terjadi tidak bisa diterima, mereka (Michelin) perlu memperbaikinya. Kini Kejuaraan Dunia MotoGP ditentukan oleh ban. Apalagi Saat kami cek motor baik-baik saja. Tetapi jika bannya tidak berfungsi, motor terbaik pun tidak ada gunanya. Sulit untuk menerimanya karena kemarin kecepatanku berada direntang 1 menit 53.0 detik…

iklan iwb

” Namun pada race Minggu aku lebih lambat 1,2 detik dari pembalap tercepat. Itu sulit untuk dipahami, kami sekarang harus menganalisisnya dengan hati-hati dan mengajukan beberapa pertanyaan kepada pemasok ban (Michelin). Pada titik tertentu aku tidak bisa menahan tawa. Karena mereka tidak mengalahkanku disirkuit. Aku rasa mereka (Michelin) tahu apa yang terjadi. Aku yakin mereka tidak punya niat mempengaruhi atau menentukan titel juara dengan cara seperti ini….

” Aku tidak ingin berburuk sangka sebab biasanya mereka membiarkan kami semua pembalap pada kondisi yang sama. Tapi aku tidak bisa terima kehilangan kecepatan 1,5 detik dalam 24 jam. Aku belum lupa cara membalap. Mereka perlu memperbaiki dan menganalisis mengapa hal ini terjadi. Mereka harus memastikan hal itu tidak terjadi lagi. Yang pasti [gelar] belum diputuskan tetapi kini statusnya tidak lagi sama saat di Valencia. Aku frustrasi karena mereka tidak mengalahkanku di lintasan. Namun Mereka mencoba “memukulku” dari luar dan ini sangat sulit diterima …” tutup Martin….(iwb)