Iwanbanaran.com – Cakkk….bertarung melawan dengan sosok yang berebut juara dunia memang bukan hal yang menyenangkan. Hal ini diakui Fabio yang awalnya enggan nyalip Pecco. Namun setelah mendapatkan kode mapping 8…barulah disitu dia seperti mendapatkan ijin untuk menyerang. Oalaahh ngonooo…yuk, simak pernyataan lengkap Fabio Di Giannantonio berikut ini…

” Malam yang luar biasa. Kami melaju cepat sepanjang akhir pekan dan setelah sprint aku berkata pada diri sendiri…Mungkin kami punya peluang bagus. Aku ingin dan harus mengatakan bahwa kruku sungguh luar biasa. Sejak [kepala kru] Frankie Carchedi bergabung dengan tim kami, kami mulai bekerja sama dengan sangat erat. Kami memiliki energi yang besar di paddock. Kami membangun performa balapan demi balapan dan hari ini semuanya sempurna. Kami merencanakan setiap putaran dan semuanya berjalan sesuai rencana. Sungguh luar biasa….

“ Btw…Saat aku menyalip Pecco, aku pikir pekerjaan berat masih akan datang. Tapi kemudian aku melihat dia telah melakukan kesalahan. Aku membatin… ‘Tidak, aku tidak percaya, kita berhasil!’ “Momen yang luar biasa, aku sangat bersyukur. Kami sudah bekerja keras. Tidak ada seorang pun yang bisa memberimu rasa percaya diri, tapi kalian harus memilikinya. Sayangnya banyak orang yang menganggap percaya diri itu semacam kesombongan. Ini bukan kesombongan, hanya saja api itulah yang membantumu memberikan tenaga ekstra…

iklan iwb

” Aku mencoba membangun kepercayaan diri, aku berkembang dan belajar. aku datang ke sini dengan pemikiran bahwa aku sekarang adalah seorang pembalap yang cukup lengkap dan dapat mengambil langkah lain – dan kami berhasil.”…serunya. Btw cak…ada sebuah tema yang menjadi sorotan para pengamat Motogp saat “Mapping 8” dikirim ke dasbor Fabio pada lap ke-18. Kenangan tahun 2017 segera teringat kembali, ketika Jorge Lorenzo diminta untuk membiarkan rekan setimnya di Ducati yakni Andrea Dovizioso lewat….

Namun Gresini Racing meyakinkan: Ini pertanda bagi Diggia bahwa lima lap terakhir balapan sudah berjalan dan ia harus menyerang. Apa kata Fabio soal ini ??

“Sejujurnya aku tidak menyangka Pecco ada di depanku dibalapan ini karena dia kesulitan kemarin. Aku sendiri mengharapkan pembalap lain yang disana. Kami hanya berencana melakukan manuver menyalip empat hingga lima lap sebelum finis. Jadi mapping 8 hanyalah sebuah pesan bahwa sekarang saatnya telah tiba. Dan itu merupakan sinyal bagus karena kini aku bisa menyerang. Setelah ‘Mapping 8’ aku melihat papan pitku dan melihat bahwa aku punya empat lap tersisa. Jadi aku harus melakukannya sekarang! aku mencoba menyalip sebersih mungkin – dan kami berhasil!” tutup Fabio…(iwb)