Iwanbanaran.com – Cakkkk….Jorge Martin memang luarr biasa. Semua nggak menyangka Martin bakal juara mengingat sebelumnya doi kesulitan dengan ban baru Michelin. Dengan kondisi low grip..Martin tidak mampu menjadi pembalap tercepat dan cenderung selalu terlempar dari 5 besar termasuk kualifikasi. Hingga doi akhirnya mengalahkan Pecco dan sempat melakukan manuver agresif. Apa kata Martin soal ini? ” Itu biasa…” serunya…
Jorge Martin awalnya kesulitan di Qatar (sesi Jumat). Bahkan pada sesi kualifikasi pada hari Sabtu doi harus start diposisi kelima di belakang Pecco Bagnaia. Tapi edannya…doi melesat saat sesi Sprint race. Apa tips-nya dia bisa berubah total disaat latihan bebas kesulitan ?
“Yah, mungkin pengalaman sedikit membantuku. Aku sebenarnya sudah merasa super kuat di sesi pertama hari ini dengan ban belakang keras. Jadi aku cukup yakin bisa menang. Kualifikasi yang bagus itu penting dan menurutku ini juga merupakan kualifikasi yang bagus. Apalagi start berjalan dengan baik. Setelah itu aku melakukan kesalahan kecil yang membuat Pecco dan Marc menyalipku. Tapi aku berhasil tetap tenang dan menunggu momen. Saya tahu keausan ban akan sangat signifikan, jadi aku mencoba mengatur ban. Dan pada akhirnya aku punya kekuatan ekstra untuk mengalahkannya….” seru Martin….
Terus kenapa doi kesulitan saat latihan bebas namun kencang di sprint race ??
” Awalnya aku memiliki sedikit keraguan sebelum balapan karena aku kesulitan sepanjang akhir pekan. Aku selalu kesulitan karena ban terus selip jadi aku kurang pede. Makanya jujur aku tidak menyangka bisa finis ketiga. Saat start sebenarnya aku melakukan kesalahan… Sulit juga untuk menyalip setelah itu karena celahnya sangat sempit. Jadi aku harus mengambil banyak resiko untuk menyalip ketika ada ruang yang bagus. Tapi aku memahami dengan baik di mana dan kapan aku harus melakukan manuver. Ya, mungkin aku mengambil sedikit risiko untuk menyalip Pecco, Alex [Márquez] dan Marini. Tapi aku rasa itu biasa dan manuverku normal sesuai situasi. Justru diantara semua aku rasa yang paling berisiko adalah menekan Diggia dibandingkan menyalip pembalap lain....” cetusnya. Dan gimana respon doi soal senggolan dengan Pecco ?
” Start selalu memiliki resiko besar. Tapi posisiku sebenarnya sudah didepan Pecco (saat senggolan). Aku berada di dalam, dan dia tidak bisa berbuat apa-apa. Adapun manuver lainnya ini adalah tempat yang sulit untuk disalip, tetapi aku melihat bahwa kecepatanku lebih kencang. Jadi aku harus mencobanya. Menurutku itu tidak berisiko. Oke, mungkin dalam situasi ketika dia menutup racing line, tapi menurutku itu bukan manuver gila. Seperti yang aku katakan…. Risikonya lebih besar pada last lap ketika Diggia menyerang dengan sangat kuat. Aku ngepush sekuat tenaga pada lap terakhir. Aku harus melakukannya karena setiap poin kini sangat berarti. Keputusan yang tepat dan akhirnya aku menang….”
“Tujuanku sekarang pasti yakni untuk mengejar poin dan kami melakukannya hari ini, jadi aku senang. Kami harus melakukannya besok juga, aku yakin besok adalah hari yang penting bagi kita semua – bagiku dan Pecco. Tergantung pada bagaimana keadaannya besok, sebab ceritanya akan berbeda di Valencia. Mudah-mudahan kami bisa mengumpulkan beberapa poin lagi. Meskipun hanya satu, sangat penting untuk membawa ini ke Valencia. Aku rasa kami berada dalam posisi yang baik. Aku kuat hari ini dan aku bisa melakukannya besok,” tutup Martin….(iwb)
Hasil Sprint MotoGP, Doha (18.11.):
1. Martin, Ducati, 11 putaran dalam 20:52.634 menit
2. Di Giannantonio, Ducati, + 0.391 detik
3. Marini, Ducati, + 2.875
4. Alex Márquez, Ducati, + 3.370
5. Bagnaia, Ducati, + 3.957
6. Vinales, Aprilia, + 4,239
7. Binder, KTM, + 5,761
8. Quartararo, Yamaha, + 6,454
9. Augusto Fernández, KTM, + 8,285
10. Zarco, Ducati, + 8,314
11. Marc Márquez, Honda, + 9,596
12. Miller, KTM, + 10,173
13. Bezzecchi, Ducati, + 10,646
14. Raúl Fernández, Aprilia, + 11,117 15.
Morbidelli, Yamaha, + 12,163
16. Pol Espargaró, KTM, + 12,745
17. Lecuona, Honda, + 19,285
18. Nakagami, Honda, + 26.238
19. Mir, Honda, + 28.446
20. Bastianini, Ducati, + 35.553
– Aleix Espargaró, Aprilia, mundur 10 lap
– Oliveira, Aprilia, lap pertama belum selesai