Iwanbanaran.com – Cakkk…kritikan keras dilemparkan Casey Stoner pada pabrikan Ducati. Menurutnya pabrikan Borgo bukanlah pabrikan yang yang baik terhadap pembalap. Tudingan ini jelas mengejutkan dan membuat kita bertanya…apa maksud Casey disini ? ” Mereka bukan pabrikan yang baik terhadap pembalap…” !! ” serunya. Waahhh…
Siapa nggak kenal Stoner. Pembalap luar biasa karena menggebrak dunia mengalahkan para pembalap Jepang disaat mereka seperti tak terjamah. Gelar Stoner pada tahun 2007 adalah gelar terakhir Ducati selama 15 tahun yang menyedihkan karena Valentino Rossi, Andrea Dovizioso dan Jorge Lorenzo gagal melakukannya. Hingga akhirnya Bagnaia berhasil meraih gelar juara untuk pabrikan Italia tsb tahun lalu setelah mengalahkan pembalap Yamaha Fabio Quartararo….
Namun Stoner melihat tanda-tanda perilaku tim yang tidak disukainya pada Ducati. Doi menganggap Ducati buat pabrikan yang baik buat rider. Casey Stoner menuduh Ducati menambah “stres” pada pertarungan kejuaraan MotoGP Francesco Bagnaia….
“Ketika mereka mulai mulai melihat hasil naik turun pada timnya, mereka bukan sekadar meminta rekan satu tim ‘jangan menimbulkan masalah apa pun pada rekan setimmu, karena mereka terkesan seperti mengatakan kalau bisa tetaplah di belakang. Seluruhnya….aku lihat pabrikanlah yang mengendalikan. Aku tidak suka melihat itu, karena aku tahu Pecco tidak menginginkannya (ada bantuan dari pabrikan). Aku menyukai Pecco. Ducati terlalu terlibat pada situasi panas kompetisi. Mereka harus belajar menjadi lebih baik di bidang itu…..
“Mereka tidak pandai mengelola pembalap dan memahami tekanan yang mereka alami. Mereka hanya berpikir dalam dimensinya sendiri. Mereka bukan pabrikan yang baik terhadap pembalap. Mereka sudah memiliki motor terbaik untuk sementara waktu tetapi faktanya masih berjuang untuk memenangkan kejuaraan baru tahun lalu, dan tahun ini. Ini bukan tentang motornya. Tapi tentang menjalankan program yang berjalan. Mereka perlu memberi lebih banyak kredit kepada para pebalapnya. Biarkan mereka berpendapat… hilangkan tekanan, bukan menekannya. Biarkan mereka berkompetisi ! Dan mereka akan mengetahuinya.”….kritik Stoner….
Last…topik team order Ducati kemungkinan akan kembali muncul di tiga putaran terakhir musim ini. Tiga pebalap teratas klasemen – Bagnaia, Jorge Martin dan Marco Bezzecchi – adalah pembalap yang secara matematis mampu menang, yang berarti Ducati telah menjamin gelar keduanya di Motogp. Namun Martin dari Pramac Racing adalah pebalap yang sedang dalam performa terbaiknya, setelah memenangkan kedua balapan di MotoGP Thailand akhir pekan lalu. Sejauh ini hanya ada sedikit tanda-tanda adanya tim order, namun seiring dengan semakin ketatnya persaingan, rumor mengemuka bahwa tim Ducati bisa saja melakukannya karena mereka lebih suka yang menang adalah tim factory….(iwb)