Iwanbanaran.com – Cakkk…..sepertinya Lorenzo begitu pedas dengan kemenangan Pecco di Mandalika. Menurutnya Pecco terlalu buru-buru jika ingin selebrasi. Menurut Lorenzo yang terkesan mencibir kemenangan diMandalika, Pecco jangan membuat Martin marah sebab ini akan berbahaya. ” Jangan selebrasi dulu, pertarungan belum usai ” serunya !!. Wahhh panass iki cakkk….
Lorenzo yang menjadi komentator dan diwawancarai DAZN mengaku kurang setuju dengan selebrasi tim Ducati factory. Menurutnya Pecco belum usai dan bahkan jauh dari kata selesai. Sebab diatas kertas kecepatan Pecco tetaplah dibawah Jorge Martin. Oleh karena itu doi menyarankan agar Pecco dan tim tidak membangunkan macan yang sedang tidur….
” Ya….race tidak berjalan baik bagi Martin. Namun menurutku jangan membuat marah sang macan marah sebab pertarungan belum berakhir. Saranku Jaga musuhmu tetap tenang, jangan membuatnya kesal. Karena walau Martin gagal, dia pasti menang. Saranku tetap cerdas, lebih baik dia bekerja keras meningkatkan performanya karena menurutku dia sedikit beruntung karena Martin melakukan kesalahan.Tetap low profile dan jangan membuat Jorge marah karena aku yakin dia akan datang dengan kekuatan yang lebih besar…..” seru Lorenzo…
Dengan 10 race tersisa (termasuk sprint) keunggulan Pecco adalah 18 poin. Dan menurutnya gap tersebut tidaklah besar menilik sisa race dimusim ini. Martin sendiri mengakui dia melakukan kesalahan namun kini misinya adalah mengejar Pecco….
” Sebenarnya ini adalah race yang sempurna. Aku memulai dengan baik dan ingin memperlebar gap agar sedikit lebih besar. Aku kemudian melihat sign board dengan angka – 2,8 detik ke depan. Aku sangat terkejut dan berpikir sudah waktunya untuk sedikit tenang. Lalu aku agak melebar di tikungan 10. Mungkin ada kotoran di sana. Aku kemudian langsung memasuki tikungan 11, dan disanalah ban depan kehilangan grip….
“ Aku adalah pembalap tercepat sebelum crash. Btw sekarang Masih ada sepuluh balapan tersisa, aku harus tetap tenang, musim masih panjang. Aku tidak melakukan kesalahan dalam 14 Grand Prix. Aku tahu akan ada kesalahan. Dan sekarang hal itu terjadi di sini. Masih ada sepuluh balapan lagi dan merasa percaya diri. Ya.. aku jadi seorang pemburu lagi sekarang. Aku harap Pecco akan tidak tenang….” tutup Martin….(iwb)
Yg punya warteg Kok gak blani cibir langka klopos ya
Sepertinya anda mengharapkan sekali cak
Ali kopla suka lanka kolopo es es es. Belum satu lap udah dolorozzz
Thailand Mantap
meski Pecco anak didik vale, tp kurang suka dengan karakter nya. bukan sifatnya ya. lebih suka ke bezzechi. semoga masih ada pertarungan serius perebutan jurdun antara pecco dan martin. gw malah berharap martin. atau bahkan mungkin bisa jadi bezzechi, walau sangat kecil sekali
Nunggu perang microphons sampai doweerrrr…..
MuuuuUUUuuuuehehehe…..
Jangan pensiun dulu dari mikropon
Anunya belum usai
Apapun yang terjadi Tetep MM93 Idolaku & H pilihanku
Cerdasss……
MuuuuUUUuuuuehehehe…..
Cok Ngoco Tak Iyeu’
Apapun yang terjadi Tetep MM93 Idolaku
Dan H pilihanku
MuuuuUUUuuuuehehehe……
Kakean cangkem tok Cung kacung H
Ngengochyoqueen bingitz dahh om Thai lancung nich ohh beibich
Alasan Rela Lepas Marc Marquez di MotoGP 2024: Kami Tak Akan Tahan jika Tidak Bahagia!
Josgandos sekali ini budheee 🤩😍🥰
Mantap om Lorenzo,
Udah pensi tetep urun cibir nich kakaaa baby
MotoGP skrng payah..masa harus legend turun tangan buat ngomporin agar MotoGP tetap menarik