Iwanbanaran.com – Cakkkk…Francesco Bagnaia (Ducati Lenovo Team) menutup paruh musim pertama dengan kemenangan yang manis pasca mengalahkan Marco Bezzecchi (Mooney VR46 Racing Team) dan balapan yang berjalan selama 26 laps tersebut berhasil dilalui Pecco dengan mulus tanpa melakukan kesalahan.

Tekad yang kuat untuk mengalahkan rekan VR46 Riders Academy, Marco Bezzecchi akhirnya terwujud pada Main Race karena Sebelumnya Pecco harus takluk ditangan Bezzecchi pada Sprint Race cakkk. Tidak diragukan lagi, kompatriotnya tersebut sangat mendominasi sejak hari Practice 1, bahkan Bezzecchi menyapu bersih semua sesi pada hari Jum’at dan Sabtu dengan selalu menempati posisi pertama. Hal ini membuat Pecco semakin termotivasi untuk mematahkan dominasi Bezzecchi.

Selepas lampu start padam, Pecco bertahan di posisi kedua di belakang Brad Binder (Redbull KTM Factory Racing) namun berselang satu lap Pecco berhasil mengambil alih pimpinan balapan dari Binder, ia terus menjaga kecepatannya setelah mengetahui Bezzecchi telah berada di posisi kedua pada paruh kedua balapan.

iklan iwb

Bagnaia sempat menarik ulur gap dengan Bezzecchi, sebelum akhirnya mampu menjaga gap dengan konstan di beberapa lap jelang balapan berakhir. Balapan yang cukup sulit bagi pembalap Italia tersebut karena kondisi trek yang panas, dimana temperatur menyentuh angka hingga 51 derajat cakkk.

“Sejujurnya itu sangat sulit. Pada awal balapan, aku takut dengan kecepatanku dan aku merasa lambat. Tetapi kemudian aku melihat kurang lebih semua pembalap memiliki kondisinya yang sama, karena hari ini sangat panas dengan 51 derajat di aspal, sulit untuk mendorong seperti yang kami harapkan,” Kata Pecco kepada Paddock GP.

“Aku mencoba secepat mungkin untuk menyalip Binder. Kemudian aku hanya mencoba mendorong lap demi lap. Ketika aku melihat Bezzecchi sudah dekat dalam satu putaran ia menutup celah (gap) sekitar tiga per sepuluh detik, jadi aku berfikir mencoba untuk mendorong dengan kuat lagi dan mengendalikan situasi,”

“Aku mulai banyak menderita (di akhir balapan) dan sulit untuk menjaga kecepatan saat berada di tikungan. Tetapi kemudian ketika aku melihat pada lap terakhir ada gap sekitar sembilan per sepuluh detik (dengan Bezzecchi) aku merasa lebih tenang. Ya aku sangat senang, dengan tulus kami akan pergi untuk liburan musim panas dengan cara terbaik dengan hasil yang seperti ini,” tutup Juara Dunia MotoGP 2022 tersebut….(CB wb)

3 COMMENTS

Comments are closed.