Iwanbanaran.com – Caakkk… Pecco Bagnaia berhasil memenangkan race Assen 2023 dan doi mengungkap strategi yang digunakannya untuk menyalip Brad Binder cak. Dengan finis kedua pada sprint race dan kemenangan di race day, Pecco berhasil mengukuhkan dirinya memimpin klasemen sementara MotoGP 2023 dengan total 194 poin. Doi unggul atas rekan sepabrikannya, Jorge Martin (Pramac Ducati) dengan selisih 35 poin…

Pecco Bagnaia menunjukkan performa impresif pada race day hari Minggu. Doi memulai balapan dari grid kedua dan bertahan di belakang Brad Binder (KTM) selama dua lap, sebelum berhasil menyalip pembalap Afrika Selatan tersebut di lap ketiga dan terus memimpin jalannya race. Pada awalnya Pecco mengaku ketakutan karena kecepatannya yang lambat meski akhirnya berhasil menyalip mengingat kemungkinan suhu dan tekanan ban depan yang akan meningkat drastis. Dengan begitu, doi berusaha meningkatkan kecepatan di tiap lapnya…

“Dengan suhu aspal 45 derajat, itu adalah balapan yang sangat sulit. Tapi kami berhasil dan mencatat waktu putaran yang konstan. Tapi awalnya aku sangat takut karena kecepatanku sangat lambat. Sampai aku menyadari bahwa orang lain merasakan hal yang sama. Aku kemudian mencoba untuk memperkecil jarak dengan rider didepanku. Aku harus menyalip Brad secepat mungkin, jika tidak suhu dan tekanan ban depan akan terus meningkat. Aku tidak ingin langsung membuka celah, tetapi perlahan-lahan meningkatkan kecepatan lap demi lapnya,” ujar Pecco Bagnaia via speedweek.

iklan iwb

Doi menyadari betul harus berusaha menyalip rider didepannya jika ingin memenangkan balapan. Apalagi Pecco telah melihat Marco Bezzecchi (Mooney VR46) yang begitu cepat saat menyalip Brad Binder. Jadi cak tidak benar jika dikatakan ada tim order karena semua memang hasil dari performa luar biasa Pecco Bagnaia. Apalagi Ducati memastikan selama kompetisi terjadi pada sesama Ducati, tidak akan ada tim order..!!

“Ketika aku melihat Marco Bezzecchi menyalip Brad Binder, aku harus mulai nge-push karena aku tahu dia sangat cepat. Itu penting, karena aku harus mengambil risiko tertentu. Tapi itu wajar jika ingin menang. Pada lap bebas pertamanya setelah melakukan manuver menyalip, Bezzecchi memperkecil jarak dengan selisih tiga per sepuluh detik. Di sana aku tahu bahwa aku harus berusaha keras lagi,” tutup Pecco Bagnaia….(RA iwb)

 

5 COMMENTS

  1. Power of Pecco juara dunia maning ini nak.
    Tapi kudu ada rider dominan nan ganas seperti MM93 cakkkk. Jangan cuma skill rata2 trus menang karena Bedjo saja. Nge-dance cyuukkk mah kalau gitu itu

  2. Team order saat bezzechi masih punya peluang untuk menjadi juara dunia dgn membawa nama team vr..itu mustahil…Enea saja kadang mengganggu pecco tahun kemarin karena membawa motivasi pribadi, team dan sponsor…

Comments are closed.