Iwanbanaran.com – Cakkkk…..merinding cakkk, asli IWB seperti terseret masa lalu ketika melihat pertama kali Yamaha TZM dikisaran 1998. Yup….motor yang dirilis oleh Yamaha Indonesia guna menyaingi Ninja 150, Honda NSR150 dan Suzuki RGR150 ini begitu rupawan saat itu. Bahkan di era sekarang…sosok TZM 150 bagi IWB masih ganteng parah. Yaaa Allah…merinding cakkk !!

Kemarin teman IWB yakni cak Gilkun ketemu IWB saat janjian di Yamaha SBW guna membikin konten. Namun IWB dibuat kaget karena doi ternyata nunggang Yamaha TZM 150…sebuah motor sport fairing idaman IWB saat itu. Yup…motor yang memiliki desain moge look banget dijamannya karena bentuk tanki yang besar serta buritan kotak dengan dua lampu. Asliii ganteng cak. Sayang saat itu IWB masih belum kerja. Ditahun 1998 IWB masih kuliah jad mung iso ngilerrrr. Pertanyaannya…sebenarnya status Yamaha TZM150 ini gimana ?

Di era 90-an Yamaha memang bukanlah pabrikan yang paling menjadi idola di kelas 2 tak Indonesia. Bahkan secara produk mereka justru terkesan di belakang Suzuki yang berani menggebrak dengan produk-produk revolusioner serta high perfomance. Intip saja bagaimana Suzuki menggebrak Pasar Tanah air dengan kehadiran sang Super Scavenging System RGR150 SSS di akhir 1989. Yamaha Motor Kencana Indonesia ketika itu hanya menelurkan motor 2 tak terbesar dengan kapasitas 135 cc untuk mengganggu pasar RGR150 lewat kelahiran Yamaha RXZ serta RZR 135….

iklan iwb

Begitu juga di segmen Moped atau bebek. Walaupun mereka cukup berhasil dengan eksistensi Yamaha Force One serta F1ZR yang dipertahankan satu dekade lebih namun dominasi Suzuki Crystal serta Tornado ataupun Satria 120SS menjadi penantang yang cukup sulit bagi pabrikan garputala. Artinya secara standar performa mereka memang tidak lebih kencang dibandingkan dengan motor-motor Suzuki.? Tapi tidak dengan salah satu produk yang diimpor secara CBU oleh YMKI ke tanah air. Siapa lagi kalau bukan Yamaha TZM…

Yamaha TZM lahir sekitar tahun 1994 dan baru masuk Indonesia kisaran 1997. Pertama kali melihat motor ini dengan mata kepala sendiri IWB dibuat terpesona. Walaupun digambar tidak terlalu terlihat gagah tapi kalau sampeyan melihat langsung motor ini, TZM memiliki Aura tersendiri. Gahar dan padat. Dibekali dengan velg palang 3 dengan profil gemuk membuat TZM terlihat sangat gagah. Yup… motor ini memang tidak murah di zamannya. Ketika Suzuki RGR 150 dijual oleh Suzuki pada kisaran 8 jutaan dari sebelumnya 6,4 jutaan Yamaha TZM sudah nangkring di Kisaran 14 jutaan…

Padahal harga NSR 150 generasi awal saat itu masih berada di Kisaran 11 jutaan. Dari sini bisa sampai bayangkan bagaimana mahalnya harga Yamaha TZM 150. Hanya para sultan yang mampu membeli motor ini. Secara teknologi Yamaha TZM 150 juga termasuk canggih di masanya. Motor ini dibekali sebuah teknologi dengan label YPVS atau singkatan dari Yamaha power valve system. Sebuah sistem atau mekanisme yang akan membuka katup ketika motor melengking pada putaran tinggi….

Yup….YPVS merupakan teknologi yang mengatur buka tutup katup di lubang pembuangan secara elektronik sehingga sisa gas buang bisa diolah kembali dan menghasilkan tenaga tambahan untuk engine. Walaupun pada akhirnya justru YPVS ini justru menjadi buah simalaka ketika macet karena usia. Secara spesifikasi motor ini juga cukup membuat kita bergidik. Yamaha TZM 150 dibekali mesin 150 cc 6 speed yang mampu memuntahkan tenaga hingga 35,3HP pada 10500 rpm dengan torsi di angka 25 nm pada 9500 RPM. Lhoo koq kecil ?

Eittt jangan salah cak, bobot hanya sekitar 119kg. Dan saat pengetesan motor ini mampiu tembus 180-190km/jam. Jadi kalau mesin 250cc sekarang sih dikepretin TZM 150 jika dihitung PWR. Ledakan tenaga ini dibantu oleh pengabut bahan bakar mikuni VM30SS. Belum lagi frame deltabox aluminium yang membuat handling motor rigid dan stabil. So…walau secara spesifikasi sedikit masih dibawah Honda NSR 150 SP namun motor inilah yang disebut sebagai penantang serius motor dua tak legendaris Honda tersebut….

Sayang karena krisis moneter kehadiran Yamaha TZM 150 yang sudah terkoreksi hingga 24 jutaan terakhir membuat penetrasi motor ini semakin sulit. Kondisi ini memaksa pabrikan menghentikan penjualan. Dalam kiprahnya tersebut TZM sangat langka karena diperkiran populasi hanya sekitar 290 hingga 300 unit secara total. Sebuah motor legendaris yang mungkin tidak setenar Suzuki RGR150, Kawasaki Ninja 150 ataupun NSR 150 namun sempat mengisi pasar Indonesia sebagai motor yang kencang, berwibawa serta ganteng. Dan alhamdulilah IWB merasakan…ya, walau sudah usang karena umurnya tembus diatas 25 tahun namun feel saat diatas motor ini terasa mantap…

Dan itulah bedanya motor jaman dulu melawan sekarang. Feelnya ringan dan stabil. Motor juga agile dan badan nggak dipaksa nunduk. Radius putar motor ternyata juga lebar jadi nggak sependek sport fairing sekarang. Yup…sebuah motor luar biasa dijamannya. Hebatnya kendati sudah dimakan usia, aura TZM tidak pernah luntur dan tetap ganteng saat kita lihat langsung. Motor idaman dan menjadi bukti bahwa 2 Stroke is never Die !!! (iwb)

Spesifikasi Yamaha TZM 150

Engine : 2 Tak, Single Cylinder, Liquid Cooled, Reed Valve, Yamaha Power Valve System (YPVS)
Kapasitas Silinder : 147 cc
Bore x Stroke : 59 X 54 mm
Rasio Kompresi : 6,0 : 1
Penyuplai BBM : Karburator Mikuni VM30SS

Max Power : 35,3 HP @ 10.500 Rpm
Max Torque : 25 N.m @ 9,500 Rpm
Starter Sytem : Electric Starter
Lubrication System : Wet Sump
Transmisi : 6 Speed, Penggerak Rantai

Dimensi

Panjang : 1,965 m
Lebar : 0,685 m
Tinggi : 1,1 m

Jarak Sumbu Roda : 1,33 m
Tinggi Jok : 0,765 m
Berat Kosong : 119 Kg
Suspensi Depan : Telescopic,Coil Spring, Oil Damped
Suspensi Belakang : Swingarm, Coil spring, Oil Damped
Rem Depan : Full Floating Disc, Kaliper 2 Piston
Rem Belakang : Disc, Kaliper 1 Piston
Ban Depan : 90/80 -17 46S
Ban Belakang : 110/80 ? 17 57S
Pengapian : Electronic CDI
Kapasitas Tangki BBM : 13 Liter

18 COMMENTS

    • Mending om Lancung jelasin keunggulan NSR 150R. Karena itu sejaman n sekelas.
      Janganlah asal caci maki. Paham kan om?

  1. Motor top jaman krismon. Cuma anak orang khaya yang bisa beli. Ngocoooooo’kkkkk dahhh

Comments are closed.