Iwanbanaran.com – Cakkk…entah kenapa ketika melihat Miller nunggang KTM, IWB seperti melihat Caset Stoner saat nunggang Ducati GP07 ditahun 2007. Ketika itu tidak ada satupun pembalap yang bisa handle mesin Desmo kecuali Casey. Dan kasus ini seperti yang terjadi pada KTM. Karena biasanya KTM kurang cocok ketika menggunakan ban soft, dan ini diakui para pembalap KTM lain seperti Binder misalnya. Namun ditangan Miller….semua berubah. KTM jadi macan yang mengejutkan semua pihak. Sebenarnya apa yang dirasakan Miller dan bagaimana doi bisa finish ke 4 di Sprint Race Portimao ?

Pembalap Australia Jack Miller tidak terpengaruh oleh keunggulan Ducati pada debut balapnya di Red Bull KTM. Dia memimpin dalam sprint race hingga akhirnya harus turun posisi. Dan dalam perebutan tempat ketiga yang mendebarkan, Miller kalah dari Marc Márquez namun tempat keempat membuatnya senang. Miller sendiri mengaku sangat suka dengan format terbaru Sprint Race Motogp…

“Silakan ajukan pertanyaan panjang. Aku harus duduk dulu dan menghirup udara segar. Aku sangat menikmati kompetisi ini. MotoGP kini sudah menjadi full contact sport,” ujarnya antusias. ” Aku tidak tahu persis apa yang akan terjadi dari balapan sprint ini karena jarak yang diperpendek dan karena semua pembalap pada dasarnya menggunakan ban lunak. Tidak ada yang tahu. Strategiku sederhana: Aku ingin buka-bukaan dan melihat apa yang terjadi..” serunya. Miller menceritakan awal start…

iklan iwb

” Jujur aku tidak mendapatkan start terbaik. Dengan semua motor lain di sekitarku, sulit untuk mendengar suara mesinku di awal. Itu sebabnya aku melepaskan kopling terlalu cepat yang membuat startku buruk dan disalip para pembalap lain. Tapi aku berjuang melewatinya. Itu sangat menyenangkan. Aku sangat percaya diri dengan motor ini sejak hari terakhir tes di sini. Dan pada hari Jumat dan Sabtu kami masih berhasil menemukan kepercayaan diri yang lebih besar di depan…” serunya…..

Yup…aku sangat percaya diri dengan ban depan, itulah mengapa aku bisa melakukan banyak overtake. KTM ini unik ! Menurutku Motornya memiliki cengkeraman yang baik dengan kombinasi ban soft depan belakang. Selama ini KTM belum pernah bisa menggunakan ban lunak dengan baik, tapi kita bisa menggunakan tipe soft pada motor baru dengan mesin big bang baru yang memiliki kemampuan berkendara lebih baik untuk dua belas lap. Aku benar-benar bisa mengendarai dengan kecepatan menikung yang kencang. Hanya pada akhir lap kemampuan traksi ban lunak sudah mengendor. Tapi yang jelas aku sangat menikmatinya…” tutup Miller sumringah….(iwb)

Hasil MotoGP Sprint, Portimão (25.3.):
1. Bagnaia, Ducati, 12 lap dalam 19:52,862 menit
2. Martin, Ducati, +0,307 detik
3. Marc Márquez, Honda, +1,517
4. Miller, KTM, +1,603
5. Vinales, Aprilia, +1,854
6. Aleix Espargaró, Aprilia, +2.106
7 Oliveira, Aprilia, +2.940
8 Zarco, Ducati, +5.595
9 Alex Márquez, Ducati, +5.711
10 Quartararo, Yamaha, +5.924
11 Raúl Fernández, Aprilia, +8.160
12 Brad Binder, KTM, + 8.384
13 Rins, Honda, +11.288
14, Morbidelli, Yamaha, +17.138
15 Nakagami, Honda, +18.128
16 Di Giannantonio, Ducati, +21.235

1 COMMENT

  1. Sadar gak yg nonton gp.di T7 .. udah gak disponsori yamana lho😅.. ornamennya tampil beda🤣

Comments are closed.