Iwanbanaran.com – Cakkk….saat ini blue team tersenyum senang sekaligus kusut saat meninggalkan Sepang karena mereka masih memiliki 4 masalah dengan 2 cukup fatal jika tidak segera dicari solusi. Hal ini tergambar dari lap time Fabio yang sulit bergerak naik hingga membuatnya tersungkur dari 10 besar. Satu poin yang menjadi fokus utama bahwa ternyata mesin kencang bikin mumet Yamaha !!! Waahh menarik kiiieee…simak detil penjabaran IWB berikut ini…

Yamaha hanya memiliki dua hari pengujian tersisa untuk memperbaiki kekusutan pada YZR-M1 2023 mereka. Ini adalah motor dengan mesin baru dengan horse power yang jauh lebih besar hingga top speed meningkat cukup signifikan. Tapi mengembangkan mesin selalu menjadi urusan yang rumit, lihat saja apa yang terjadi pada Ducati di awal musim lalu. Kenapa ?? karena ledakan tenaga lebih besar semua butuh penyesuaian. Tenaga besar sering kali berdampak langsung pada pengiriman tenaga dan torsi mesin. So…tiba-tiba karakter mesin yang ramah tiba-tiba berubah….

Memang cak…Yamaha belum sepenuhnya kalah di area ini karena tampaknya mesin baru cukup menjanjikan soal horse power dan sifat halusnya nggak hilang. Namun, tidak diragukan lagi, mesin baru lebih agresif. Dan jawabannya…iya, itulah yang dikeluhkan Fabio. Dengan mesin baru tersebut setidaknya ada 2 catatan penting kelemahan M1 gen 2023. Yang pertama performa ban baru !!

iklan iwb

Dari konfirmasi Fabio, fresh tire betul-betul membuat performa mereka menderita. Dengan ban baru lap time lebih lambat dan ini tidak terjadi pada M1 2022. Apakah ada hubungannya dengan mesin baru? bisa jadi….mungkin power delivery yang lebih agresif menyebabkan masalah dengan akselerasi. Atau bisa saja ada hubungannya dengan ban baru yang diperkenalkan Michelin ? entahlah…sisi bagusnya mereka tetap kencang dengan ban bekas. Meskipun demikian kencang dengan ban baru sangat penting sekarang ini mengingat musim 2023 bakal ada sprint race. Itulah kenapa Yamaha sekarang lagi mumet dan sedang mencari biang masalah menuju Tes Portimao….

Diffuser 1

Diffuser 2

Yang kedua adalah hambatan angin yang lebih besar (Drag increased) ketika mereka mencoba fairing dengan diffuser desain baru. Diffuser atau down wash duct sejatinya adalah untuk membantu kestabilan motor ketika rebah ditikungan. Namun disaat yang bersamaan dengan desain tersebut ternyata hambatan angin dilintasan lurus lebih besar sehingga mengurangi top speed. Makanya Yamaha sampai membawa dua desain side pod serta down wash duct guna memilih yang terbaik. Dan hingga sekarang mereka masih belum memutuskan mana yang digunakan sampai tes portimao nanti….

Yang ketiga adalah kelemahan traksi belakang. Yamaha secara tradisional dalam beberapa tahun terakhir mengalami masalah dengan traksi belakang. Nah…dimusim 2023 ini ternyata masalah tersebut makin besar seiring dengan horse power yang makin binal. Nggak heran mereka sampai membawa 2 minimal swing arm anyar dijajal mereka agar gejala ini bisa diminimize. Dari model karbon sampai aluminium. Morbidelli sendiri sempat menggunakan swing arm karbon ini pada musim 2020 dan mendulang hasil bagus yakni runner up. Namun tahun ini masih diragukan apakah Morbidelli bakal beralih ke karbon lagi mengingat karakter mesin 2023 yang berbeda…

Last…ini baru tes awal dan Yamaha masih bakal meyakinkan semuanya pada tes Portimao. Kita lihat saja apakah mereka mampu mengurangi gejala agresif pada mesin dengan cara mengurangi horse power atau mereka mencari jalan lain yakni balancing ditengah-tengah. Yang jelas kini Yamaha belum menemukan titik terbaik gara-gara tenaga yang lebih besar. Kita lihat saja usaha tim garputala…seruuu kiii (iwb)

 

 

12 COMMENTS

  1. Wkwkwkwkwk 😂😂 kesian deh luh parambeye kodzel-kodzel Mulu 🤣🤣🤣
    Kencang bermasalah. Lambat full sambat

  2. Rasain noh….motor kencang bikin dipopilia
    Wkwkwkwkwk 😂 kesian deh luh ploooo kmploooo rosifumo dweller emperan ingdong mankret 🤣🤣🤣

Comments are closed.